Chapter 14 : Cemburu

2K 251 292
                                    


Hai^^
Jangan lupa tinggalkan jejak!



'Cemburu itu pertanda.
Pertanda apa?
Pertanda aku sayang kamu.'-Reina Agnesia Kamila-




Happy Reading🌻


°ZONA NYAMAN°

"Loh, kamu?" Reina memberontak ketika tangannya dicekal oleh seseorang. "Lepasin!"

Baru saja Reina keluar dari kelas Farel, Alatas sudah mencekal tangannya dan membawa Reina pergi menjauh dari kelas itu.  Entah apa masalahnya, Alatas seakan berusaha mendekati Reina.

"Ish! Apaan sih, lepasin!" Pinta Reina sedikit berteriak dan memberonta. Reina tidak habis pikir, Alatas ini siapa? Kenapa bisa dia ada di sini? Ah, entahlah. Alatas memang penuh teka-teki.

Alatas melepaskan cekalan tangannya pada Reina. Berbeda dengan Reina yang kini langsung memegangi pergelangan tangan kanannya yang sedikit merah akibat cekalan dari Alatas.

"Sakit tau!"

Alatas meraih tangan Reina, "Sakit ya? Maaf, gue gak bermaksud —"

"Gapapa kok gapapa. Kamu mau ngapain sih? Kamu itu sebenarnya siapa? Kenapa kamu ada disini? Ngikutin Reina ya, hayo ngaku!" tutur Reina memotong ucapan Alatas, dia pun menghempaskan tangan yang Alatas genggam hingga genggaman itu terlepas.

Alatas menatap wajah Reina dengan intens dan tak lama kemudian dia terkekeh pelan. "Ih, kenapa ketawa? Ngeselin banget sih!" gerutu Reina dengan kesal.

"Lo lucu habusnya."

Reina masih mengekspresikan wajah kesal, karena tak mau berlama-lama dengan Alatas, Reina memutuskan untuk pergi "Ih bodo amat ah, Reina mau balik ke kelas." Saat Reina hendak pergi, Alatas menghalangi jalannya.

Reina terbentur dada bidang Alatas, membuat Reina berpikiran. inilah nasib cewek pendek!

Lelaki itu menatap Reina dengan tatapan penuh teka-teki. "Tunggu dulu."

Reina menghela nafasnya kasar, bukan apa-apa dia masih ada program belajar di kelasnya. Reina yakin pasti dosen yang mengajar di kelasnya pasti sedang mencarinya.

"Gue mau kembaliin jepitan pita punya lo," ujar Alatas yang sudah memegang jepitan pita berwarna hitam milik Reina.

Reina dibuat kaget, dia membulatkan matanya. Jadi orang yang kemarin meneleponnya adalah Alatas. Tapi, dari mana lelaki itu busa mendapatkan nomor handphonenya?

"Loh kok bisa ada di kamu?" tanya Reina, tentu saja dia keheranan.

"Jepitan lo jatoh waktu kita ketemu," balas Alatas dengan sangat santai

"Ya udah, sini balikin!" tukas Reina  mencoba mengambil jepitannya yang ada ditangan Alatas. Namun lelaki itu malah menggerakan tangannya ke atas.

"Lo mau jepitan ini balik?" Tanya Alatas.

Reina menganggukkan kepalanya, "Iyalah mau! Itu punya Reina, balikin!" Pintanya memaksa.

"Kalo emang mau jepitan lo balik, besok sore datang ke Cafe Wijaya yang ada di Jalan Dewi Sartika!"

"Ngapain? Enggak ah, Reina gak mau," tolak Reina.

"Kalo lo gak mau, ya udah."

"Ish, sini balikin dong!"

Zona Nyaman [Completed]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang