Chapter 7 : Perihal Rambut Baru

2.6K 356 382
                                    

"Konsekuensi punya cowok ganteng,
kalau gak banyak yang iri, ya siap-
siap kena bully omongan." — Reina.




HAPPY READING!☁🌷

• • •


07. Perihal Rambut Baru

"Bang, Reina berangkat kuliah dulu ya," pamit Reina pada Rey yang sedang menonton televisi.

"Berangkat sama Farel, Rein?"

Reina mengangukkan kepala mengiyakan. "Iya, Bang. Dia udah nunggu di luar, aku pergi, ya. Assalamualaikum." Ucapnya sembari mengecup punggung tangan kanan abangnya.

"Waalaikumsalam, hati-hati, Reina. Kalau pulang gak sama Farel, hubungin gue ya nanti gue jemput."

Reina menunjukkan jari jempolnya. "Siap abangcu! Bye!" Ujarnya yang langsung pergi keluar menghampiri Farel.

Setiba di luar Reina menghentikan langkah kakinya ketika melihat Farel sedang berdiri di samping motor ninja hitamnya. Lelaki itu sedang merapihkan rambutnya sembari menatap kaca spion, seketika itu juga Reina tersadar bahwa Farel baru saja mencukur rambutnya dengan gaya yang baru.

Tambah ganteng!

"Rein, kamu lagi ngapain? Sini!" Panggil Farel pada Reina yang malah berdiri sembari melamun menatapnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Rein, kamu lagi ngapain? Sini!" Panggil Farel pada Reina yang malah berdiri sembari melamun menatapnya.

"Eh." Reina tersadar akan lamunannya, sebenarnya dia bukan melamun akan tetapi tengah terpana dengan ketampanan cowok-nya.

Dia menghampiri Farel dengan senyum lebar yang dia tampakkan. "Pagi, Rel!"

Farel mengerutkan sebelah alisnya. "Pagi? Siang gini dibilang pagi? Ngigo ya kamu?" Benar ucapan Farel, sekarang sudah siang.

"Iyakah pagi? Duh lupa, abisnya sih kalau ada Farel bawaannya cerah mulu kaya pagi."

Mendengar ucapan Reina yang sedang gombal membuat Farel terkekeh sembari mencubit pipi chubby gadis itu. "Gombel amat pagi-pagi.

Reina tersenyum, dia pun menatap Farel dengan lekat, memperhatikan rambut serta wajah Farel yang benar-benar membuatnya sangat terpana.

Melihat kegantengan Farel terkadang membuat Reina tak menyangka, lelaki ganteng itu adalah pacarnya.

"Aku pangling liat gaya rambut kamu, baru cukur rambut, ya?"

Farel memegang rambutnya, kemudian dia  menatap Reina dengan tatapan tengil. "Suka gak, Rein? Makin ganteng gak aku?"

Reina menganggukkan kepalanya beberapa kali. "Suka banget! Kelihatan rapih, kami juga jadinya makin ganteng! Ganteng banget!" Balas Reina dengan lugu mengakui itu.

Zona Nyaman [Completed]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang