Zona Nyaman [Completed]✔

Chapter 36 : Kembali?

Hai^^
Jangan lupa tinggalkan jejak?!

----------------------------------------------------------

'Gue gak akan nyerah selama gue memperjuangkan orang yang gue sayang' — Farel.

Happy Reading🌻
•
•
•

°ZONA NYAMAN°

"Heh adik gue kenapa? Kenapa lo gendong gitu?" Tanya Rey ketika melihat Alatas tengah mengendong Reina dia langsung berdiri.

"Lo tenang aja, bang. Reina gapapa kok. Dia cuma tidur, gue gak tega bangunin makanya gue gendong gini," sahut Alatas hingga membuat Rey lega, dia kira Reina kenapa.

"Ya udah, gue bawa Reina ke kamarnya dulu ya." Alatas kembali melangkahkan kakinya menuju kamar Reina. Setelah sampai Alatas membaringkan gadis yang sedang tertidur pulas itu, dia pun menyelimutinya sebab malam ini sedang turun hujan yang deras.

Alatas menyeka rambut yang menutupi wajah Reina, tak lama dia pun tersenyum.

"Cantik."

Setelah mengucapkan itu dengan segera dia langsung pergi keluar. Sesampainya di ruang tamu, Alatas ikut duduk bersama Rey.

"Lo abis ajak Reina kemana? Sampe baru pulang jam segini?" Tanya Rey, karena sekarang waktu menunjukkan pukul 18.30

"Dari cafe gue, bang. Sengaja gue ajak Reina biar dia bisa nenangin dirinya disana," sahut Alatas dengan jujur.

"Bagus deh, lo kasih dia makan, kan?" Tanya Rey terdengar usil.

Alatas terkekeh, "santai, udah lah. Dia udah makan banyak tadi, cake stoberi aja dia habis lima potong. Bayangin loh gimana sama cemilan yang lain, dia habisin juga kok."

Rey ikut terkrekeh. "Okelah, makasih ya, Al."

"Iya sama-sama, bang. Ya udah gue mau mandi dulu, ya. Bang, si Reina jangan dulu dibanguniin deh dia kayanya kecapean," ujar Alatas.

Rey mengangguk paham. "Oke siap."

Alatas pun pergi menuju kamarnya, tak lama dia pun keluar dari kamarnya lalu bergegas untuk mandi.

Menyadari bahwa Alatas sangat peduli dengan adiknya membuat Rey merasa lega. Hingga dia pun tersenyum tipis. "Ternyata kedatangan Alatas ada untungnya juga buat Reina."

🌼🌼🌼

Pukul 20.00 ...

Terdengar suara bising hingga membangunkan Reina yang tengah tertidur, matanya terbuka begitu saja seraya mendengar suara gaduh yang sepertinya ada pertengkaran di luar.