"Kunci bahagia, ada pada hati
yang pandai bersyukur." — ReinaHAPPY READING!🌷☁
• • •
11. Main Sepeda (2)
Reina tersenyum rekah melihat Farel dengan sabar membenarkan rantai sepedanya yang tak kunjung membaik.
"Kamu kayanya multitalent banget ya, Rel. Serba bisa."
Seusai Reina berbicara, Farel menoleh dengan wajah datarnya. "Kamu kira aku bisa masang rantai ini?"
"Lah, emang gak bisa?"
Farel menggelengkan kepala. "Gak tau, ini kok gak bener-bener. Sepedanya udah butut kali." Sahutnya yang langsung mendapat tatapan maut dari Reina.
"Enak aja! Kita kan beli sepedanya bareng, kalau sepeda aku butut berarti sepeda kamu juga sama!" Ucap Reina tak mau kalah.
"Iya sih." Farel menertawakan ucapan Reina, dia pun beralih membenarkan rantai sepeda gadis itu.
Sambil menunggu Farel membenarkan rantai sepeda miliknya — Reina duduk di pinggiran jalan dengan kaki yang terlentang ke depan.
Karena bosan, Reina mengeluarkan handphone yang ada disakunya, kemudian memutarkan lagu untuk dia dengar.
Dia mendengarkan lagu yang berjudul 'Bersamamu' — dinyanyikan oleh Jazz.
Karena lagu itu adalah lagu yang akhir-akhir ini Reina dengar membuatnya tertarik untuk ikut bernyanyi.
Dia bernyanyi sambil bernandung.
Bersamamu kita akan taklukan dunia
Arungi samudra penuh rintangan
Bersamamu kita akan jalani semua
Jangan takut untuk melangkah bersamakuBersamamu ku akan dicintai dengan tulus
Tanpa ragu ku akan memberikan cintaku
Bersamaku kamu tak akan sendu
Yakinkan kamu aku yang terbaik untukmuDu du du
Selama Reina bernyanyi, Farel dibuat gemas, lantaran gadis itu bernyanyi dengan percaya diri walau pun suaranya tak begitu enak didengar.
Reina mulai bersenandung.
Na na na na na
Farel tertawa. "Apaan sih, Rein. Lirik alien dari mana tuh na na na doang?"
"Gapapa yang jelas lagunya buat kamu."
"Na na na -nya?"
"Bukan dong, lagunya cocok buat kamu sih, meski harus arungi samudra, nungguin Farel benerin rantai copot, aku rela deh nunggu asalkan sama kamu." Ucap Reina sembari menggerakkan tangannya ke atas.
Lantaran menyerah tak mampu membenarkan rantai sepeda sekaligus gemas dengan ucapan Reina, Farel memutuskan untuk berdiri kemudian meraih tangan Reina.
"Ayo pergi, Rein!"
"Eh eh mau kemana, Farel?" Tanya Reina.
Farel melepaskan genggaman Reina, dia beralih menaiki sepeda miliknya. "Main sepeda lagi, kita boncengan aja. Ayo naik."
KAMU SEDANG MEMBACA
Zona Nyaman [Completed]✔
Ficção AdolescenteAkhir dari terjebak friend zone biasanya apa? Bertepuk sebelah tangan berakhir saling melupakan? Tapi kok Farel dan Reina bisa bersatu? Setelah bersahabat bertahun-tahun bahkan dari kecil, Farel menyadari bahwa kehadiran Reina dalam hidupnya adalah...