Jangan lupa tinggalkan jejak!
-----------------------------------------------------
Happy Reading💅🏻
•
•
•°ZONA NYAMAN°
"Bagaimana hasilnya, dok?"
"Menurut pemeriksaan yang sudah kami lakukan, sodara Hanin dinyatakan tidak positif Hamil dan tidak ada masalah dalam organ intimnya," ujar dokter wanita yang berkerudung itu menjelaskan semuanya.
DEG!
Hanin tersentak tetapi tidak dengan Farel dan Reina yang saling bertatapa, mereka juga sama-sama menampilkan senyumannya masing-masing, menandakan bahwa mereka bahagia mendengar kabar itu.Sementara Hanin, gadis itu menundukan kepalanya dalam-dalam, dia terlihat ketakutan.
"Ini hasilnya." Dokter itu memberikan satu surat kepada papahnya Hanin, setelah membaca keterangan surat itu, papah dan mamahnya Hanin memasang wajah melas, penuh kekecewaan.
"Ya sudah, saya permisi ya," ujar dokter itu berpamitan.
"Iya dok, terima kasih banyak, ya." kata Farel dan Reina dengan wajah berseri, dokter itu menganggukan kepala lalu pergi.
"Bagaimana Tuan Hendar? Siapa yang akan mengemis minta maaf, saya atau anda?" Farel kembali menantang Papahnya Hanin.
Terlihat sangat, bahwa papahnya Hanin sudah pasti malu.
PLAK!!!
Dia menampar Hanin, tentu sebagai orang tua dia yang menanggung malu atas kelakuan dari anaknya.
"APA INI HANIN? KAMU TELAH MEMBOHONGI KAMI?" Hentaknya.
Hanin memegangi bekas tamparan itu sambil menangis, "Ma - maaf, pah." ujar Hanin sembari terisak.
"Keterlaluan! Kamu telah mempermalukan harga diri kamu sendiri juga papah dan mamah! Ayo kita pulang!" Papahnya Hanin menyeret tangan Hanin untuk pulang juga diikuti dari belakang oleh mamahnya Hanin yang juga menangis. Tanpa meminta maaf terlebih dahulu pada Farel dan keluarganya, benar-benar kampret!
Farel melotot sambil menatap kepergian keluarga Hanin yang tanpa permisi. "Yeuh sialan! Gak ada minta maaf-minta maafnya, udah tau salah! Gak orang tuanya gak anaknya, samanya ya!" Farel memaki.
Reina menyenggol lengan Farel. "ish, Farel gak boleh gitu!"
"Bodo amat, Rein! Aku bicara fakta!"
Farel sangat merasa lega. Semua permasalahan ini, telah terungkap kebenarannya. dia sangat bersyukur, karena Tuhan memang maha adil.
Mami Laras meraih tangan Farel, menatap anaknya dengan lekat juga penuh rasa bersalah. "Nak, maafin mami, maafin mami yang gak percaya sama kamu."
"Papi juga, nak. Minta maaf juga karena udah mojokin kamu kemarin."
Farel mengangguk dan tersenyum. "Udah gapapa kok, Farel udah maafin dan lupain semuanya. Lagian semua ini murni kesalahpahaman yang dimulai dari Hanin, jadi papi sama mami jangan ngerasa bersalah kaya gini," sahut Farel.
Papi Bimo dan Mami Laras tersenyum hangat mendengar betapa bijaknya anak semata wayangnya itu dalam masalah memaafkan.
Mami Laras beralih menatap Reina. "Mami terharu juga sama Reina, dia bener-bener nemenin kamu saat masa terpuruk. Mami jadi gak sabar liat kalian menikah."
![](https://img.wattpad.com/cover/218760624-288-k705221.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Zona Nyaman [Completed]✔
Ficção AdolescenteAkhir dari terjebak friend zone biasanya apa? Bertepuk sebelah tangan berakhir saling melupakan? Tapi kok Farel dan Reina bisa bersatu? Setelah bersahabat bertahun-tahun bahkan dari kecil, Farel menyadari bahwa kehadiran Reina dalam hidupnya adalah...