Chapter 32 : Berkhianat?

1.5K 132 186
                                    

Hai^^
Jangan lupa tinggalkan jejak!


'Bersamamu selamanya —
Tapi, apa itu mungkin?'-Farel Prasetyo Anggara-


Happy Reading🌻


°ZONA NYAMAN°

Celah-celah sinar matahari sangat menyilaukan mata dari kaca jendela kamar, sangat silau. Membuat lelaki yang sedang tertidur pulas itu sampai terbangun.

Farel — lelaki itu sedang menyempurnakan kesadarannya, kepalanya sangat terasa pusing, hingga membuat dia harus mengerjapkan matanya beberapa kali. Beberapa detik kemudian rasa pening itu sedikit menghilang, Farel pun melihat sekeliling tempat ini yang sangat asing baginya.

"ASTAGFIRULLAH!" Teriaknya. Farel terkejut ketika melihat ada Hanin, Hanin sedang duduk di ranjang yang sama dengan yang Farel tempati, sambil menutupi semua badannya menggunakan selimut, gadis itu sedang terisak, tidak! Farel tidak mau jika sesuatu terjadi akibat ulahnya.

"Hiks ... Jahat lo Rel, jahat!" kata Hanin sambil menangis. "Lo hancurin masa depan gue!"

"LO KENAPA ADA DI SINI HANIN! KENAPA LO ADA DI SINI?!" Teriak Farel dengan nafas yang menggebu-gebu, dia bangun dengan kaget.

"HARUSNYA GUE YANG NANYA SAMA LO, KENAPA LO LAKUIN INI SAMA GUE?!" Teriak Hanin murka. Hingga Farel menyadari bahwa saat ini dia tidak mengenakan baju, Farel langsung saja meraih kaos yang ada di samping, lalu memakainya dengan cepat-cepat.

"Enggak! Gue gak mungkin lakuin sesuatu sama lo, gak mungkin! Ini pasti akal-akalan lo doang, lo udah jebak gue, iya kan?" Farel berdiri dan bangkit dari kasur.

"Semalam lo mabuk, lo paksa gue buat ikut sama lo dan pada akhirnya lo ngelakuin itu sama gue, gue mau lo tanggung jawab! Lo harus tanggung jawab atas apa yang udah lo perbuat, gue kotor gara-gara lo, Rel!" Hanin semakin terisak.

"KALO LO GAK PERCAYA LIAT GALERI HP LO, SEMALAM LO PAKSA GUE BUAT FOTO SAAT ADEGAN GAK SENONOH ITU! BEJAT LO, REL!"

Farel melihat handphonenya yang ada di meja, kemudian dengan berat hati, Farel membuka aplikasi galeri di handphonenya. Dan saat sudah selesai melihat, betapa terkejutnya dia saat melihat foto dirinya sedang berciuman dengan Hanin dan ada beberapa foto lainnya.

SIALAN!

Tidak! Ini semua tidak mungkin terjadi. Farel menatap nanar ke depan, lalu pandangannya beralih menatap Hanin lagi.

"ENGGAK!" Farel mulai melangkahkan kaki. "GAK MUNGKIN!" Lanjutnya yang langsung beranjak pergi dari tempat itu dengan cepat.

"FAREL! LO HARUS TANGGUNG JAWAB REL, LO HARUS TANGGUNG JAWAB, GUE RUSAK GARA-GARA LO, GUE RUSAK!" Teriak Hanin yang masih bisa Farel dengat.

"GAK, INI SEMUA GAK MUNGKIN. GUE GAK MUNGKIN LAKUIN ITU SAMA HANIN! ARGH! KENAPA GUE GAK INGAT APA YANG UDAH TERJADI TADI MALAM!" Farel menjambak rambutnya frustasi saat sudah berada di luar ruangan itu.

"MAMI, PAPI, REINA ...." Seketika Farel mengingat ketiga orang yang sangat dia sayangi, bagaimana jika sampai mereka tau bahwa Farel telah berbuat itu pada Hanin.

Mereka pasti akan sangat kecewa, membayangkannya saja Farel tak sanggup.

Saat sudah berhasil keluar dari hotel itu, Farel melihat motornya terparkir di sana, Farel langsung melajukan motornya dengan kecepatan yang sangat kencang, bahkan banyak sorot mata pengemudi yang menatapnya dan mungkin menganggap Farel sedang kesetanan — Tapi, sudahlah bodo amat orang beranggapan apa.

Zona Nyaman [Completed]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang