Jangan lupa vote dan komennya ya ^^
-----------------------------------------------------------
"Kita selesaikan semuanya bersama" -FAREL DAN REINA-
Happy Reading🌻
•
•
•°ZONA NYAMAN°
Farel sudah selesai ditangani oleh dokter, tadi Reina meminta Rey dan Alatas membantunya membawa Farel ke rumah sakit.Perasaan Reina tak karuan, sejak Farel diperiksa di dalam Reina terus menangis karena sangat khawatir.
Setelah mendengar penjelasan dokter bahwa lambung Farel bermasalah, kini mereka sudah diperbolehkan untuk masuk ke dalam ruangan itu.
Saat masuk ke dalam ruangan kini terlihat sudah tubuh Farel yang terbaring lemah, wajahnya pun terlihat sangat pucat. Ini adalah pertama kalinya Farel dirawat di rumah sakit, jelas saja Reina panik. Dari kecil, Farel belum pernah seperti ini, bahkan ini adalah pertama kalinya dia pingsan.
Reina duduk di kursi tepi ranjang yang Farel tempati. Dia hanya mengusap tangan Farel dengan pelan, sebab Reina tak ingin menganggu Farel yang tengah tertidur.
Namun nyatanya tak lama setelah itu, Farel membuka matanya.
"Eh, Farel bangun, keganggu ya sama Reina yang megang tangan Farel? Ih maafin ...."
"Gapapa," sahut Farel dengan suara lemah.
"Masih sakit perutnya? Lambung kamu bermasalah, makanya perut kamu tadi sakit banget ya."
"Udah mendingan kok, gak sakit lagi, perih doang," sahut Farel sambil menatap Reina dan sesekali melirik Rey dan Alatas yang sama-sama berdiri dan menatap ke arahnya dengan tatapan datar.
"Farel nakal, buat Reina khawatir lagi," ujar Reina dengan mengerucutkan bibirnya. "Reina kasih tau sama Farel, ya. Jangan mabuk-mabukan lagi, itu gak baik. Selain gak baik buat kesehatan, itu juga dosa."
"Maafin aku, ya. Aku frustasi saat itu, tapi aku janji sama kamu gak akan pernah lagi minum itu," ujarnya.
Reina menganggukkan kepala sambil tersenyum. "Aku pegang ucapan kamu."
"Iya kamu gak usah khawatir, tenang aja."
"Heumm gimana gak khawatir coba, Farel sampai masuk rumah sakit dan dokter bilang kamu harus dirawat beberapa hari disini. Nakal nih, udah mabuk-mabukan belum makan lagi dari kemarin. Pokoknya sekarang kamu makan ya! Aku suapin!"
Reina mengambil sepiring makanan yang sudah disiapkan oleh pihak rumah sakit di atas nakas. Farel pun patuh, dia membenarkan posisinya untuk memudahkan dirinya menerima makanan yang Reina suapi.
"Aaaaa —" Farel menerima suapan itu.
Reina terkekeh melihatnya, "Reina tau makanan dari rumah sakit rasanya hambar kan, tapi shut — Farel gak boleh ngeluh, harus bersyukur. Jadi makanan ini harus habis."
Farel yang sedang mengunyah pun dibuat terkekeh mendengar penuturan Reina yang benar adanya.
Rey yang sejak tadi memainkan handphonenya dan duduk di sofa yang ada di ruangan itu bersama Alatas, kini dia berjalan menghampiri Farel dan Reina.
"Rein, ayo pulang. Ini udah larut banget," ucap Rey yang meminta Reina pulang.
Reina menatap Rey lalu menggelengkan kepalanya dengan sangat lugu. "Reina gak mau pulang, Reina pengen jagain Farel di sini," ujarnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Zona Nyaman [Completed]✔
Ficção AdolescenteAkhir dari terjebak friend zone biasanya apa? Bertepuk sebelah tangan berakhir saling melupakan? Tapi kok Farel dan Reina bisa bersatu? Setelah bersahabat bertahun-tahun bahkan dari kecil, Farel menyadari bahwa kehadiran Reina dalam hidupnya adalah...