Aku pembohong, aku kotor, aku gak lagi layak dapat semuanya. — Reina.
Happy Reading🌻
•
•
•°ZONA NYAMAN°
CIIIIIIIIITTTTTT!!!!
"Astaghfirullahalazim!"
Rey menginjak rem mendadak, lantaran dia melihat ada kucing di depan. Farel langsung keluar melihat si kucing yang hampir saja tertabrak, heum untung saja tidak apa-apa.
Meong ... Meong ... Meong ....
"Gimana, Rel? Gapapa kan tuh kucing?" tanya Rey. Biar bagaimanapun mereka berperikehewanan. /:v
"Gapapa."
Meong ... Meong ... Meong ....
"Kalo nyebrang hati-hati ya, Cing. Itu rumah majikan lo? Masuk sana." Farel menggendong kucing itu ke depan rumah yang di dekatnya — omong-omong mereka sudah sampai di Bandung.
Setelahnya Farel kembali masuk ke dalam mobil.
"Hati-hati bawa mobilnya, bang. Hampir aja tuh kucing ketabrak," ujar Farel pada Rey yang sedang meneguk air.
Rey berhenti minum, lalu tiba-tiba dia merasa gelisah, "Perasaan gue makin gak enak, Rel."
"Gak enak? Firasat lo tentang apa?"
"Reina, perasaan gue tiba-tiba gak enak. Gue ngerasa adik gue lagi ada disituasi bahaya yang bikin dia ketakutan," ujar Rey yang sudah merasakan firasat buruk.
Sekuat itukah firasat atau ikatan batin seorang kakak dan adik? Tentu iya. Apalagi Rey dan Reina sudah lama hidup berdua, bersama-sama tanpa hadirnya sosok orang tua.
Farel tiba-tiba ikut khawatir, "Langsung ke rumah si Alatas, bang. Yang gue takutin dia terobsesi pengen milikin Reina apalagi si Diana Diana itu mirip si Reina, kan?"
Rey mengangguk, lalu dia kembali melajukan mobilnya dengan kecepatan sangat cepat.
10 menit telah berlalu, mereka kini sampai di kediaman rumah Alatas. Pagarnya terbuka, kawasannya sepi karena saat ini sudah malam, hingga memudahkan Farel dan Rey langsung masuk ke dalam kediaman itu.
Baru saja sampai di depan pintu, Farel dan Rey mendengar teriakan yang berasal dari suara yang tak asing bagi mereka.
"JANGAN! JANGAN LAKUIN ITU, AL!"
"DARIPADA KAMU NGELAKUIN ITU LAGI! MENDING SEKALIAN AJA BUNUH AKU!"
DEG!
"REINA!" Teriak Farel dan Rey bersamaan.
"Itu suara Reina, bang!" Ucap Farel.
Farel langsung berusaha mendobrak pintu itu, sementara Rey berjalan ke arah jendela yang lumayan jauh dari pintu, dia mengintip dari celah jendela.
Rey membulatkan matanya, ketika melihat apa yang sedang terjadi di dalam. Alatas dan Reina sedang —
"BRENGSEK!"
Dengan segera, Rey berlari ke arah pintu dan ikut mendobraknya bersama Farel, sekuat tenaga.
"Kita harus cepat-cepat masuk, Rel! Bahaya! Ini bahaya! Alatas lagi maksa Reina buat ngelakuin itu!"
Farel tak lagi mendobrak pintu, dia menatap Rey. "Ngelakuin itu apa?" Tanyanya.
"Brengsek! Pokoknya Alatas gila, sialan tuh orang! Dah Rel, lo jangan banyak nanya dulu, sekarang kita dobrak lagi pintunya!"
![](https://img.wattpad.com/cover/218760624-288-k705221.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Zona Nyaman [Completed]✔
Fiksi RemajaAkhir dari terjebak friend zone biasanya apa? Bertepuk sebelah tangan berakhir saling melupakan? Tapi kok Farel dan Reina bisa bersatu? Setelah bersahabat bertahun-tahun bahkan dari kecil, Farel menyadari bahwa kehadiran Reina dalam hidupnya adalah...