30 ×i miss you, but want to forget you

6.7K 755 77
                                    

Gimana, ada yg nungguin ga?
Thank you for 80k read and 11 k vote beb 💛
Gak nyangka udah 30 part aja :")
Kira-kira sampe berapa?
No SIDERS!
Happy reading 🌻
•••

Gimana, ada yg nungguin ga?Thank you for 80k read and 11 k vote beb 💛Gak nyangka udah 30 part aja :")Kira-kira sampe berapa?No SIDERS!Happy reading 🌻•••

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Milan, Italia.

Lysha dan Vernon kekasihnya akhirnya sampai di Milan. Lysha sangat amat senang karena bisa berlibur di Kota Milan. Tentu saja! Milan adalah, kota yang sangat banyak ingin dikunjungi oleh para wisatawan lainnya.

Setelah memesan hotel, dan segala keperluan di Milan. Vernon ingin mengajak Lsyha berjalan-jalan di tengah keramaian Kota Mode ini.

"Sekarang kau sudah senang?" Tanya Vernon pada Lsyha sambil tersenyum pada kekasihnya itu.

"Tentu saja, Ver. Aku sangat senang. Terimakasih sudah memberikan ku kejutan yang sangat terkesan bagiku. Aku tak sabar, dengan tanggal pernikahan kita."

Ya, apa yang di katakan Lysha benar. Vernon dan Lysha akan menikah Bulan depan. Dan Lsyha tak menyangka bahwa Vernon, akan serius membawanya berlibur disaat ia hanya iseng bertanya pada kekasihnya.

"Bagaimana, kalau kita makan dulu. Kau mau pasta? Ku lihat ada restoran menarik perhatian ku di sana." Lysha mengangguk.

Ngomong-ngomong, hidup Lysha saat ini sangat terjamin. Apalagi, Vernon bisa dibilang adalah pewaris perusahaan ternama di Amerika. Jadi tak asing, kalau Vernon segampang itu membeli tiket pesawat seperti tiket menonton teater.

Ristorante di pasta italiano

"Buon pomeriggio signore. Cosa vuoi ordinare?" Tanya Pelayan itu, menggunakan bahasa Italia.

yakali bahasa kalbu.

"Eum, voglio ordinarne una alla carbonara. Quindi, uno di pasta di rosa e uno di pizza classica italiana. E due tè al limone." Pelayanan itu mencatat semua apa yang di katakan Vernon.

"Bene. Puoi aspettare l'ordine, grazie." Pelayan tersebut pergi setelah mencatat semua pesanan Vernon.

Dan, Lysha terdiam takjub dengan kemampuan bahasa Italia yang barusan saja ia dengar.

"Ada apa, sayang?" Tanya Vernon.

"Wah, sejak kapan kau belajar bahasa Italia? Aku sampai terkejut, dari gaya bahasa mu. Kau terlihat sangat terbiasa dengan bahasa itu." Vernon hanya terkekeh kecil sambil tersenyum mendengar ucapan Lysha.

Mr Kim And His Obsession |kth kjsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang