38 ×give up or leave?

4.9K 680 167
                                    

Vote comment 💞🙏

Hi, sekian lama akhirnya aku kambek...
Maaf, kalo kalian gabut baca nih cerita sambil nungguin kapan update-an nya.
Kuy sambil dengerin playlist nya, biar ngefeel...
Happy reading 🌻
•••

Hujan tak henti-hentinya membasahi seluruh alam semesta. Begitu dengan petir yang tak henti-hentinya menyambar hingga terlihat kilatan cahaya. Jisoo tertidur.

Entah tiba-tiba, Taehyung menggerakkan jarinya perlahan dengan membuka perlahan mata nya sambil mengejapkan matanya. Ia melihat ada yang memeluk telapak tangan kanannya dengan longgar.

Taehyung tak menyangka Jisoo tertidur dengan lelap, mata yang sembab seperti tangisan yang sudah habis air mata, dengan posisi duduk yang menyamping. Taehyung benar-benar menyesal melihat Jisoo yang terluka lagi-lagi karena nya.

Dalam hati ia berkata...

"Jika KAU menakdirkan ku untuk pergi secepat ini... Aku hanya bisa meminta satu hal,"

"Buatlah seseorang yang aku cintai bahagia saat aku pergi. Buat dia benar-benar melupakan ku..."

"Jangan tinggalkan satu kenangan bersama ku, agar ia tak mengingat penderitaan panjang yang sudah ku perbuat,"

"Untuk anakku yang berada di dekatku, Ronan. Biarlah ia tak tahu siapa ayah nya. Aku hanya penderitaan bagi Ibunya, aku tak sanggup menerima gelar Ayah untuk anakku ini,"

"Jika kita memang tidak di takdirkan bersama... Aku ingin seseorang mengganti kan posisi yang tak layak ku terima,"

"Aku harap kalian semua bisa bahagia..."

Kata Taehyung dalam hatinya sambil perlahan menaikan tangannya untuk mengelus rambut Jisoo dengan halus. Tak ia sadari, air mata nya berjatuhan dengan perlahan membasahi pipinya. Ia tersenyum, ada rasa sedih dan penyesalan di wajahnya.

Namun, tak lama kemudian. Jisoo sadar dengan elusan rambut di rambut nya, kemudian ia terbangun dan melihat Taehyung dengan wajah yang bahagia. Ia senang, Taehyung sudah sadar. Ia tersenyum, begitu juga dengan Taehyung.

"T-ttaehyung... Kau sudah membaik?" Tanya Jisoo, namun Taehyung hanya tersenyum.

Tak ada balasan lebih dari sebuah lengkungan di bibir Taehyung.

"Kenapa mata mu, hm?" Lirih Taehyung dengan pelan, namun jelas Jisoo dengar.

Taehyung menyentuh wajah Jisoo, sambil mengelus pipi yang berisi air mata kering di wajah Jisoo, "Jangan tangisi aku. Kau berhak bahagia, sayang..."

"Taehyung, bisakah kau bertahan... Demi diriku?" Lagi-lagi Taehyung hanya tersenyum tipis.

"Jisoo... Jaga Ronan dengan baik ya? Aku harap seseorang bisa menjadi Ayah yang baik untuk nya, tersenyum sayang. Tak ada yang perlu kau tangisi, oke?" Jisoo menggelengkan kepalanya cepat sambil menatap mata Taehyung yang memerah.

Lo semua jgn ambyar, gue yg nulis jadi ikutan mewek :"(

"Taehyung, aku tidak mengizinkan mu untuk pergi! Bertahanlah Taehyung..." Kata Jisoo sambil mengelus wajah Taehyung lagi.

Mr Kim And His Obsession |kth kjsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang