1 ×stop stalking

20.5K 1.6K 130
                                    

Vote comment 💞🙏

Akhirnya publish juga nih ceritanya wkwkwk, btw ini zona baru tapi aku kadang ngeri nulis cerita crepy yaa maklum lah, ngebayangin aja udah ngeri apa lagi aku buat cerita nya...
Jadi maklum, aku gak jago dan gak pro yaa beb ♥️
---

23.05 PM.

Malam yang gelap dan penerangan jalan terasa cukup remang-remang. Ia buru-buru untuk segera pulang dengan barang belanjaan di tangan kirinya yang ia genggam.

Takut dan khawatir. Entah apa yang ada dipikiran Kim Jisae menyuruh adik perempuan nya untuk pergi ke toko kecil yang lumayan jauh dari tempat tinggal. Merasa sangat bodoh untuk, menuruti keinginan kakak perempuannya itu. Jisoo lantas, membeli beberapa ramen yang Jisae minta.

Satupun mobil ataupun, kendaraan tak berlalu lalang di jalanan yang ia lewati sekarang. Memang ini bukan pertama kalinya, Jisoo diminta Jisae untuk pergi ke toko membeli makanan yang ia inginkan.

Jisoo sebenernya ingin menolak. Tapi ia takut. Takut, akan amukan kakak perempuannya yang bisa saja memukul atau melukainya.

Gang rumah nya, sudah terlihat dari jalan yang ia lewati. Rasa senang, dan terburu-buru ia berlari dengan kaki yang kesakitan karna terlalu lama berjalan. Saat ia ingin masuk. Badannya ditarik dan semua barang belanjaannya berserakan dan gelap.

Jam 5 pagi, tepatnya. Jisoo merasa kepalanya pening, dan sakit. Matanya yang mulai perlahan terbuka, dan melihat sekitar.

Jisoo cukup terkejut, saat sadar jika ia berada di kamar orang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jisoo cukup terkejut, saat sadar jika ia berada di kamar orang. Lebih tepatnya, ia bukan dirumah.

Ia baru sadar, kemarin mulutnya dibekap dan kehilangan kesadaran, akhirnya ia terjatuh pingsan.

Clek!

Seseorang membuka pintu dari luar, dan berjalan masuk dan menatap Jisoo lemah, dengan membawa segelas minuman berwarna putih.

"Hi little girl... welcome to hell.." Terkejut nya Jisoo saat, laki-laki itu mendekat membuat Jisoo menaiki selimut yang ada di tubuhnya.

"Kenapa, hm? Apa aku terlihat menakutkan? Ah, aku senang kau takut" Ujarnya, sambil menyodorkan minuman putih yang masih hangat.

"Minumlah, wajahmu pucat" Jisoo diam, ia masih diam. Ya, ia takut.

"Kau takut? Takut dengan ku, hm? Jangan takut, jika kau bisa diandalkan. Minumlah, aku tidak menaruh racun didalamnya" Taehyung lagi menyodorkan minuman itu.

"Ayolah, jangan sampai aku memaksamu meminumnya dengan mencekek lehermu yang putih ini..." Terdengar, sangat ngilu. Tapi apa boleh buat, Jisoo hanya bisa mengambil dan segera meminumnya.

"Jisoo..." Panggil laki-laki itu, dengan suara bariton nya.

Jisoo dengan takut, meminum sambil menutup matanya. Ia tak pernah merasakan minuman ini. Apa ini?

Mr Kim And His Obsession |kth kjsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang