[8.] Dimaafkan?

2.4K 313 5
                                    

Hyunjin bangun dengan nafas terengah, rambutnya setengah lepek karena keringat. Perlahan tangannya mencengkram dada kirinya.

"Shh... " Ia menoleh pada jam di nakas.

03:45

Ia baru tidur beberapa jam yang lalu setelah pulang latihan jam 1 dini hari.

Perlahan ia bangkit dari tempat tidurnya, berjalan menuju tas yang di gantung di pintu lemari baju.

Mengeluarkan semua isi tas dengan brutal untuk mencari tabung kecil yang berisi obatnya.

"Astaga... shh... dimana obatnya... Akh.. " Ia berusaha mencari tabung obat itu pada semua barangnya yang berceceran di lantai.

Setelah mendapatkannya, ia mengeluarkan satu butir dan menelannya tanpa air.

Selama beberapa menit ia duduk di lantai dan nyeri di dadanya berangsur hilang. Hyunjin mulai memasukkan lagi barang barangnya ke dalam tas.

Masih terlalu pagi untuk memulai aktivitas, tapi Hyunjin memutuskan untuk pergi mandi.

°°°

Di sinalah Hyunjin berada, dalam sebuah bus. Duduk di deretan nomor tiga, kepalanya di senderkan pada kaca jendela.

Melihat aktivitas kota seol di pagi hari dari balik kaca yang berembun.

Bus berhenti di sebuah halte, ia melanjutkan perjalanan dengan jalan kaki. Hingga kakinya berhenti di depan gerbang bberwarna hitam.

Tangan dinginnya memencet bel, tak lama seorang satpam membuka pintu gerbang.

"Aigoo... Tuan muda datang pagi sekali" Ucapnya sambil membuka pagar lebih lebar. Hyunjin hanya tersenyum sebagai balasan.

Hyunjin melangkahkan kakinya lebih jauh, di teras ia melihat wanita paruh baya sedang menyapu.

"Selamat pagi Ahjumma" Ucap Hyunjin di dekat wanita yang sedang menyapu itu.

"Astaga tuan muda, pagi pagi sudah membuat ahjumma kaget"

"Hehe mian ahjumma" Ucap Hyunjin dengan cengiran nya.

"Ayo masuk, biar ahjumma buatkan coklat hangat, oeh apakah kau sudah sarapan? "

Hyunjin menggelengkan kepalanya lucu. Ahjumma tersenyum.

"Duduklah dulu, ahjumma buatkan sarapan spesial untukmu"

"Appa sudah bangun? " Tanya Hyunjin sambil mengedarkan pandangannya ke penjuru ruangan.

"Tuan baru saja keluar untuk jogging di taman komplek"

"Ih kenapa tidak bilang daritadi sih ahjumma" Hyunjin memakai lagi jaketnya yang sempat ia lepas.

"Kau kan tidak bertanya_eh mau kemana? "

"Menyusul appa... " Ucap Hyunjin seraya berlari kecil keluar rumah.

°°°

Hyunjin berhenti dengan nafas yang terengah engah, matanya menelisik sekeliling mencari keberadaan seseorang.

Senyumnya mengembang saat melihat orang yang dicari tengah berlari mengitari taman. Ia menggerakkan lagi kakinya. Berlari kecil menuju Appanya.

Something Wrong [ ✓ ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang