Happy reading~
.
.
.
Melewati pagi yang menegangkan, 9 namja itu sekarang sudah berada di gedung JYP untuk latihan rutin.Saat sampai di gedung, salah satu staf berkata bahwa mereka di tunggu oleh Park Jin-young di ruangannya. Bukankah sebelumnya hanya Hyunjin yang dipanggil?
Dengan perasaan gugup, dan pikiran yang menerka nerka kira kira apa yang ingin Park Jin-young sampaikan pada mereka, mereka harap bukan sesuatu yang buruk.
Chan membuka pintu ruangan dan masuk diikuti yang lainnya, mereka membungkuk sopan seraya memberi salam.
"Duduk lah..." Park Jin-young mempersilahkan mereka duduk pada kursi kursi yang ditengahnya terdapat meja persegi panjang yang besar, seperti meja meeting.
"Aku langsung pada intinya saja..Ekhem.." Park Jin-young berdeham dan berhenti sejenak, menandakan yang akan ia ucapkan nanti adalah hal yang penting, para member menunggu deh perasaan was was.
"Aku pikir, aku tidak bisa mendebutkan kalian untuk saat ini, aku ingin kalian debut jika sudah benar benar matang." Ucap Park Jin-young.
"Maaf aku menyela, tapi bukankah misi terakhir kami berjalan baik? Busking itu menarik banyak penonton." Kata Chan pelan.
"Aku tau, kemampuan kalian memang tidak bisa diragukan, tapi dalam sebuah grup bukan hanya membutuhkan kemampuan menari dan bernyanyi, menurutku kalian kurang dalam kekompakan tim."
"Apalagi akhir akhir ini aku merasa ada yang berbeda dari kalian, aku tidak tau apa masalah kalian sebenarnya, tapi aku harap kalian cepat menyelesaikannya."
"Chan, aku tau kau sangat bekerja keras untuk grup mu, tapi kau kurang memiliki karisma agar anggotamu merasa segan kepadamu, bukan dalam artian takut kepadamu, aku rasa kau mengerti maksudku."
"Dan Hyunjin... hah.. tidak bisakah kau mengurangi pertemuanmu dengan keluargamu? Aku tau kau yang paling sering menemui keluargamu dan kau juga cukup sering absen dalam latihan."
"Hah..." Park Jin-young menghela nafas kasar.
"Aku memberi kalian liburan 1 minggu, kalian bisa pulang ke rumah masing masing. Setelah 1 minggu itu, aku harap kalian bekerja lebih keras."
.
.
.
.
9 namja itu sedang sudah kembali ke asrama, sekarang mereka sedang mengemasi beberapa keperluan mereka selama 1 minggu mereka tinggal di rumah masing masing.Intinya Park Jin-young berpikir mereka mungkin saja tertekan pada latihan yang padat.
Sedangkan Hyunjin dilingkupi rasa bersalah karena menganggap batalnya debut mereka adalah karena dirinya. Hyunjin melihat jelas raut sedih, dan kecewa pada member saat park Jin-young memutuskan untuk membatalkan debut mereka.
Hyunjin jadi benar benar memikirkan, apa tidak sekalian saja ia yang keluar, sebenarnya masalah disini adalah dirinya. Hyunjin merasa dirinya sangat egois.
"Aku harap kalian menikmati waktu bersama keluarga kalian masing masing, setelah itu mari kita berlatih lebih keras, kita bukannya tidak bisa debut, hanya saja, waktunya yang diundur."
Mereka sudah berada di ruang tengah, dengan tas masing masing namun dengan hati yang berusaha tegar dan menerima dengan lapang dada.
"Aku tidak akan ada kegiatan selama 1 minggu ini, pasti akan sangat membosankan." Ucap Changbin lesu.
"Tentu, tapi sepertinya itu tidak berlaku untuk Hyunjin. Benar bukan Hyunjin? Ini yang kau tunggu tunggu." Ucap Felix pada Hyunjin, bahkan tanpa embel embel hyung yang membuat Hyunjin semakin sedih.
"Kenapa kita yang batal debut begini, seharusnya kan dia saja yang dikeluarkan dan kita akan debut berdelapan." Jisung menatap kesal Hyunjin. Oke rasanya seperti Hyunjin sedang dikeroyok.
KAMU SEDANG MEMBACA
Something Wrong [ ✓ ]
Fanfiction"Kau pasti bisa debut dengan kami Hyunjin-ah..." Aku nggak mau tanggung jawab kalau kalian nangis yaa🤣🤣🤣