Hyunjin merutuki dirinya sendiri karena terlalu memforsir tenaganya, akibatnya malam ia tidak bisa tidur karena nyeri di dadanya tidak mau hilang padahal sudah minum obat.
Hyunjin melihat jam di atas nakas, sudah pukul 2 dini hari. Teman temannya sudah langsung tidur sepulang latihan tadi karena kelelahan, ia juga sama lelahnya dan juga mengantuk, tapi matanya tak bisa terpejam karena dadanya nyeri, memang tidak sakit sekali, tapi nyeri di dadanya sukses membuatnya tidak nyaman.
"Aishh.... " Karena terlalu kesal akhirnya beranjak dari ranjang dan pergi ke luar kamar.
Hyunjin akhirnya pergi ke dapur, menyeduh teh lalu duduk di sofa depan tv. Pikirannya menerawang jauh, ia sangat bersyukur ayahnya mau menerima presensi nya.
Dulu ia pergi menjalani trainee agar bisa membanggakan ayahnya jika ia menjadi idol. Tapi kenapa sekarang jadi seperti ini, keadaan jantung nya tidak memungkinkan.
Tes
Bulir sebening kristal sukses meluncur di pipinya.
"Eomma bogoshipo" Lirihnya.
°°°
"Umm" Park Jin-young menganggukkan kepalanya.
"Lumayan meningkat walaupun masih banyak kekurangan, tapi aku yakin kalian bisa mengisi kekurangan itu. " Lanjutnya
9 namja itu akhirnya bisa tersenyum mendengar penuturan tersebut.
"Cha... Nampaknya aku harus memberi kalian misi... " Park Jin-young menaruh jari telunjuk di dagunya seolah tengah berpikir.
"Kalian harus menampilkan lagu yang kalian buat sendiri."
9 namja itu nampak membulatkan matanya, tidak menyangka misinya akan sesulit ini. Oh tapi tenang, ada Bang Chan yang memproduksi lagu, Changbin dan Jisung yang menulis lirik dan jangan ragukan kemampuan rap mereka, Hyunjin Felix dan Minho membuat tarian, Seungmin, jeongin dan woojin dengan suara merdunya.
Bukankah mereka paket lengkap? Tentu saja, jadi apa yang harus dikhawatirkan, jika mereka bersama semua akan baik baik saja, sesulit apapun misi yang di berikan. Benar bukan?
🎼🎼🎼
H-1
Keadaan di grup baik baik saja, semuanya berbaikan dengan Hyunjin.
Saat ini mereka berada di ruang latihan, menunggu pesanan makanan, ini adalah kali terakhir mereka latihan untuk misi pertama, maka dari itu Chan memutuskan untuk mentraktir adik adiknya makan malam.
"Chan hyung, saranghae!" Changbin menggerakkan tangannya membentuk hati yang besar. Chan hanya menatap malas changbin.
"Kalau di traktir saja kau seperti ini" Felix menatap sengit Changbin.
"Benar Changbin Hyung hanya bersikap manis jika ada maunya saja haha... " Hyunjin meledek Changbin dengan tawanya. Tau kan ketawanya Hyunjin kaya gimana?
"Aish kalian ini" Changbin bangkit dari duduknya lalu menindih Felix dan menggelitikinya.
"Aaa tolong akuu!!!" Seru Felix menahan tawanya.
"Tenang Hyung akan aku bantu" Jeongin beranjak dan memegang tangan Changbin.
"Yak maknae lepas!!! " Teriak Changbin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Something Wrong [ ✓ ]
Fanfiction"Kau pasti bisa debut dengan kami Hyunjin-ah..." Aku nggak mau tanggung jawab kalau kalian nangis yaa🤣🤣🤣