[28.] Kembali

2.6K 311 32
                                    

Happy Reading!!!
.
.
.
"Kau mau di buatkan susu?" Tanya Jackson.

"Air hangat saja. Appa yang memasak semua ini?" Jawab dan tanya Hyunjin sembari menduduki salah satu kursi di meja makan.

"Ehemm, semua ini khusus untukumu." Jawab Jackson. Hyunjin menatap makanan yang lumayan banyak di atas meja, ia tidak mungkin menghabiskan makanan itu, apalagi sekarang perutnya terasa tidak enak, masih mual.

"Tidakkah ini terlalu banyak?" Tanya Hyunjin.

"Tidak, kita pasti bisa menghabiskannya." Jawab Jackson. Huh Hyunjin bisa menghabiskannya jika ia sedang baik baik saja. Sekarang hanya dengan melihatnya saja membuat Hyunjin tambah mual.

"Nah, ini air hangatnya." Jackson memberikan segelas air hangat pada Hyunjin.

"Terimakasih appa." Hyunjin meneguk air hangat itu perlahan, perutnya terasa lebih nyaman sekarang, tidak tau nanti jika makan.

"Cha...mari kita makan." Jackson menaruh bossam pada mangkuk nasi Hyunjin.

"Nahh ini kesukaanmu." Ucap Jackson, tangannya bergerak menaruh satu mangkuk yang berisi sup kimci ke sebelah mangkuk nasi, mau tidak mau Hyunjin menerimanya.

"Terimakasih appa..." Ucap Hyunjin sambil tersenyum tulus pada Jackson. Hatinya menghangat menerima perhatian dari Jackson.

"Wah, masakan appa benar benar enak." Ucap Hyunjin setelah menyeruput kuah sup kimci. Hyunjin tidak pernah makan masakan Jackson setelah kejadian itu.

"Benarkah? Kalau begitu makan yang banyak." Jackson duduk di hadapan Hyunjin dan mulai menyantap makanannya.

Hyunjin menyantap makanannya dengan cepat, masakan ayahnya benar benar enak, cocok sekali dengan lidah nya, mulutnya tidak berhenti mengucapkan 'wah' di setiap suapan. Jackson sendiri terkekeh kecil melihat tingkah menggemaskan Hyunjin.

"Wahh, masakan appa benar benar juara!"

Anaknya ini benar benar lucu, setetes air mata mengalir di pipi Jackson, rupanya rasa bersalah itu belum hilang dari hatinya, ingatan tentang perlakuan kasarnya pada Hyunjin masih melekat di pikirannya.

"Makan dengan hati hati saja, kalau kurang, nanti bisa appa masakkan lagi." Ucap Jackson saat melihat Hyunjin makan dengan cepat, seakan makanannya akan di rebut. Hyunjin sendiri hanya menganggukkan kepalanya lucu.

Jackson menatap wajah pucat Hyunjin, bibir tebal itu belepotan dengan kuah sup kimci dan jangan lupa dengan pipinya yang penuh.

"Mphh."

Lamunan Jackson buyar saat Hyunjin berlari ke arah wastafel sambil menutup mulutnya. Jackson cepat cepat menghampiri Hyunjin. Tangan kanannya memijit tengkuk Hyunjin, sedangkan tangan kirinya menyangga tubuh Hyunjin yang lemas.

"Huekk.... huekk... akh.." Hyunjin masih berusaha mengeluarkan makanannya, dadanya kembali berdenyut nyerti.

"Kau baik baik saja eoh?" Jackson masih tetap memijit tengkuk Hyunjin pelan.

"Huekk... uhuk.. A-appa." Sungguh Hyunjin rasanya tidak tahan dengan rasa sakit di seluruh tubuhnya, ditambah mual yang benar benar menyiksa.

Jackson membantu Hyunjin membersihkan bekas muntahannya, tubuh Hyunjin lemas membuat Jackson harus memapah nya masuk ke dalam kamar milik Jackson yang ada di lantai bawah, tidak mungkin ia membawa Hyunjin ke kamarnya yang ada di lantai dua.

Jackson membaringkan Hyunjin dengan perlahan, tangannya menyibak anak rambut yang menghalangi mata Hyunjin. Ia meraih dua lembar tisu di nakas lalu menyeka keringat sebiji jagung yang membasahi pelipis Hyunjin, bahkan rambutnya menjadi lepek.

Something Wrong [ ✓ ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang