Perhatian perhatian di Chap ini ada 'dia' tapi untuk TERAKHIR kalinya dia muncul di cerita ini, supaya alurnya nyambung aja.
JADI JANGAN ADA YANG KOMEN TENTANG 'DIA' YAA PLISSS SAYA LAGI NGGA MOOD UNTUK BAHAS DIA.
MOOD SAYA LAGI BAGUS GARA GARA 8 ANAK SESAT MV NYA SUDAH KELUAR HEHE😁
Pagi ini Hyunjin duduk di atas ranjang rumah sakit, matanya fokus pada benda pipih di genggamannya, jari jari bergerak dengan lincah.
"Yahh.." Hyunjin mendesah pelan saat muncul tulisan game over. Ya, Hyunjin bermain game di ponselnya.
Ini adalah hari ke lima ia di rawat di rumah sakit, Hyunjin yang awalnya tidak terlalu berminat bermain game menjadi sering bermain game untuk menghilangkan bosan, namun ia tidak terlalu menikmatinya, pada dasarnya Hwang Hyunjin tidak menyukai game.
Omong-omong, tidak ada satupun dari member anak tersesat itu yang menjenguknya, lima hari ini ia hanya ditemani sang ayah, itupun hanya di malam hari, karena Jackson tentu saja harus bekerja.
Cklek.
Hyunjin menatap pintu itu antusias, berharap yang datang adalah teman temannya, tapi senyumnya pudar saat melihat yang masuk adalah si dokter tiang. Oke, Hyunjin mulai bosan melihat wajah menyebalkan dokter Mingyu.
"Pagi Hwang!" Sapa Mingyu semangat.
"Pagi Hyung..." Jawab Hyunjin dengan lesu.
"Ada apa dengan mu huh? Lemas sekali menjawabku." Mingyu duduk di pinggir ranjang, lalu menepuk pelan bahu Hyunjin.
"Bosan sekali hyung... kenapa mereka tidak menjengukku sama sekali yaa?" Hyunjin menundukkan kepalanya.
"Kau kan tidak penting hahaha.." Mingyu melontarkan lelucon garing yang malah ditanggapi serius oleh Hyunjin.
"Aku tidak penting yaa.." Ucap Hyunjin lirih dan wajahnya semakin ditekuk. Oke Mingyu baru menyadari bahwa ia salah bicara.
"Hei! Aku hanya bercanda, jangan di bawa serius hahaha.." Mingyu tertawa garing dan Hyunjin hanya menampilkan ekspresi datar.
"Umm bagaimana jika jalan jalan ke taman sebentar?" Tawar Mingyu.
"Tidak mau..." Jawab Hyunjin.
"Eh yakin tidak mau? Mumpung Hyung sedang tidak ada visit, bisa menemanimu kurang lebih 30 menit, ote?" Tanya Mingyu lagi.
"Hah... baiklah.." Jawab Hyunjin lalu menjuntaikan kakinya ke bawah.
"Sebentar hyung ambilkan kursi roda dulu." Mingyu hendak keluar dari ruang rawat Hyunjin, namun dicegah Hyunjin.
"Gwenchana hyung... tidak perlu pakai kursi roda." Hyunjin memakai sendalnya lalu mendorong tiang infus, dan sekalian itu menjadi tumpuan nya.
"Kau yakin?" Tanya Mingyu yang diangguki oleh Hyunjin sebagai jawaban.
.
.
.
Mingyu dan Hyunjin duduk di salah satu bangku yang ada di taman rumah sakit ini. Pagi ini suasana di taman rumah sakit nampak sepi, hanya ada beberapa orang, itupun sepertinya hanya keluarga yang menjenguk."Bagaimana caranya hyung?" Tanya Hyunjin.
"Um?" Mingyu balik bertanya karena kurang mengerti dengan pertanyaan Hyunjin.
"Bagaimana caranya agar aku bisa sembuh?" Hyunjin mengulang pertanyaannya.
Mingyu mengelus surai pekat Hyunjin, sorot matanya terlihat teduh meski tersirat banyak kekhawatiran.
KAMU SEDANG MEMBACA
Something Wrong [ ✓ ]
Fanfic"Kau pasti bisa debut dengan kami Hyunjin-ah..." Aku nggak mau tanggung jawab kalau kalian nangis yaa🤣🤣🤣