[27.] Putraku

2.7K 311 30
                                    


GAESS MAAP SELAMA INI AKU NGGA KASIH NAMA BAPAKNYA HYUNJIN, AKU CUMA PANGGIL TUAN HWANG, DAN AKU BARU NGEH TERNYATA SELAMA INI BAPAK NYA HYUNJIN GA PUNYA NAMA HA HA HA

MAAP YAA YA YA
JADI SUDAH SAYA PUTUSKAN JACKSON DI NOBATKAN MENJADI BAPAKNYA HYUNJIN, SAMA KAYA BOOK SEBELAH.

SEKIAN

TERIMAKASIH

HAPPY READING!
.
.
.

Hyunjin membuka matanya perlahan, nyeri di dadanya ternyata masih belum hilang. Hyunjin melihat jam di dinding yang menunjukkan angka 7, diluar sudah gelap. Dia tidur selama itu? Ah lebih tepatnya pingsan.

Hyunjin benar benar lemas sekarang, untuk mendudukkan tubuhnya saja ia tidak mampu. Yang ia lakukan hanyalah merapatkan selimutnya dan kembali memejamkan matanya, dia tidak ingin tidur lagi, hanya memejamkan matanya.

Tok tok tok

Pintu kamar Hyunjin diketuk, oh astaga untuk menjawab saja Hyunjin tidak bisa, apalagi untuk membukakan pintu.

Tok tok

"Tuan... ini ahjumma, apa tuan tidur?" Tanya Ahjumma Park.

"T-tidak..." Hyunjin berusaha membuat suara sebesar mungkin, namun yang keluar hanyalah lirihan, apalagi hujan yang belum reda sejak tadi membuat suaranya kalah dengan suara derasnya air hujan.

"Tuan...ahjumma sudah menyiapkan makan malam." Ucap ahjumma lagi.

"Aku turun nanti!" Hyunjin berusaha membuat suara sekeras mungkin. Setelah mengucapkan itu, dada Hyunjin kembali berdenyut nyeri.

"Eughh.... a-astaga..." Hyunjin meremat dadanya.

"Baiklah ahjumma tunggu di bawah."
.
.
.
"Oh lihatlah putraku sangat tampan, bibirnya mirip sepertiku." Ucap Hwang Jackson sambil mengusap kepala bayi mungil di gendongan istrinya.

"Tapi dia manis sepertiku." Ucap wanita itu.

"Iya, kau memang manis Irene-ya, kalian sangat manis." Jackson mengecup dahi Irene lembut.

"Aku ingin menggendongnya." Ucap Jackson. Irene dengan lembut memindahkan Hyunjin ke tangan Jackson.

Oekk oekk oekk..

"Cup cup cup bayi manis tidak boleh menangis..." Jackson menimang nimang Hyunjin.

"Hahaha... Oppa.. dia tidak menyukaimu." Irene meledek Jackson dengan tawanya.

"Tidak mungkin dia tidak menyukai ayahnya yang tampan ini. Lihat lihat, dia diam bukan, ah bayiku manis sekali eoh." Jackson dibuat gemas oleh bibir Hyunjin yang bergerak gerak kecil.

"Sepertinya baby haus Oppa, biarkan aku menyusui nya dulu."

"Ah baiklah yeobo, nah Hyunjinnie, cepatlah besar, Appa ingin mengajakmu menunggang kuda."

Jackson dengan tergesa-gesa keluar dari mobilnya, ia berjalan masuk ke rumahnya.

"Hyunjin!" Panggilnya ketika mencapai ruang tamu.

"Tuan Hwang..." Ahjumma Park menghampiri Jackson.

"Ahjumma, dimana Hyunjin?" Tanya Jackson.

"Ah, tuan Hyunjin sejak siang tadi masih tidur." Jawab Ahjumma.

Jackson langsung saja berlari menaiki setiap anak tangga, dengan nafas terengah ia sampai di depan pintu kayu bercat putih. Tangannya bergerak memutar kenop pintu. Terkunci.

Something Wrong [ ✓ ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang