[19.] Tidak baik baik saja

2.7K 296 6
                                    

"Hei, kau trainee baru?" Tanya seorang namja pada seorang namja yang sedang duduk sendirian.

"Ah? n-ne..." Jawabnya gugup.

"Ah kalau begitu kenalkan namaku Hwang Hyunjin." Namja bernama Hyunjin mengulurkan tangan kanannya. Hyunjin memberikan senyum terbaiknya sehingga membentuk kerutan di ujung matanya.

"J-jeongin, Yang Jeongin imnida" Jawab Jeongin ragu ragu dan menerima uluran tangan Hyunjin.

"Ah... Annyeong..... Kau tampaknya lebih muda dariku..." Ucap Hyunjin.

"Aku 15 tahun..." Ucap Joengin masih saja terlihat gugup.

"Wahhh kalau begitu kau bisa memanggilku hyung, aku 16 tahun." Ucap Hyunjin antusias.

"Hyung? " Tanya Jeongin memberanikan diri menatap Hyunjin.

"Iya..." Jawab Hyunjin sambil merangkul Jeongin.

Jeongin tersenyum mengingat kejadian 2 tahun yang lalu saat dirinya pertama kali, menjadi seorang trainee. Saat itu ia benar benar tidak berani bergaul dengan trainee lainnya sampai Hyunjin datang dan mengajaknya berkenalan duluan.

Saat itu Hyunjin mengenalkan Jeongin dengan member lainnya dan Hyunjin selalu membantu Jeongin, bahkan Jeongin benar benar menganggap Hyunjin seperti hyungnya sendiri. Hyunjin sangat berarti bagi Jeongin.

Sejak saat itu, ia bertekat untuk debut bersama dan saling membantu layaknya saudara.

Jeongin menatap Hyunjin yang sedang terbaring di depannya dengan wajah pucat dan nasal cannula yang bertengger di hidungnya.

Ya, saat ini mereka sudah berada di ruang rawat Hyunjin dan Hyunjin belum sadar sejak tadi, bahkan sudah terhitung 2 jam namja itu tidak sadarkan diri.

"Hyung kau harus berjanji bahwa kau akan baik baik saja..." Jeongin menggenggam tangan Hyunjin yang terbebas dari infus.

"Hyung... kau harus bertahan hyung...."

"Jangan...hiks... j-jangan tinggalkan aku hyung... hiks.. jangan tinggalkan kami..."

"Hyung... aku,.. aku takut hyung...."

Drttt...drtt...drttt.....

Ponsel di saku celana Jeongin bergetar lagi, dan Jeongin langsung mengambilnya. Ia menghela nafas kasar saat melihat nama yang tertera. Ia menyeka air matanya dan menarik nafas sebentar untuk menetralkan isakannya. Sebenarnya dari tadi dia tidak menjawab panggilan dari Chan karena bingung harus memberi alasan apa.

"Yeoboseyo, hyung..."

"Ya... Ini sudah jam 11 malam dan kalian belum pulang, dimana Hyunjin? Dia meninggalkan ponselnya di kamar,kalian baik baik saja kan? "

"Hyung, kalau bertanya satu satu saja hyung... a-aku dan Hyunjin hyung menginap dirumahnya..."

"Aishh kalian membuatku khawatir, berikan ponselnya pada Hyunjin, hyung ingin bicara padanya"

"Ah...i-itu... umm... Hyunjin hyung sudah tidur.."

"Eoh benarkah?"

"Iya hyung..."

"Lain kali jika kalian ingin menginap, sebaiknya hubungi aku dulu, kami semua khawatir disini,"

"Maaf hyung, lain kali aku akan mengabarimu dulu.."

Something Wrong [ ✓ ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang