"Akh... kenapa sakit sekali sih..." Hyunjin meremat dada kirinya semakin keras.
"Hyunjin hyung! " Jeongin datang dan dengan sigap menahan tubuh Hyunjin yang hampir limbung.
"Ughh..."
"Hyung kau kenapa?! " Pekik Jeongin panik.
"Hyung jawab aku!! " Jeongin mulai berteriak.
"Jeongin-ah kenapa kau berte- Omo Hyunjin!! " Chan yang datang karena teriakan Jeongin tersentak saat melihat Hyunjin terduduk di lantai sambil mengerang kesakitan.
"Apa yang terjadi?! " Chan jadi ikutan panik.
"Aku tidak tahu hyung"
Hyunjin merutuki dirinya sendiri saat ini, padahal sejak awal ia berusaha menutupi rasa sakitnya tapi sekarang Chan dan Jeongin melihatnya kambuh.
"Akh- gwenchana.. hah.. " Bahkan untuk menarik nafas saja rasanya sakit.
Hyunjin berusaha bangkit dan tentu saja dibantu oleh Chan dan Jeongin.
🍊🍊🍊
"Aishh aku baik baik saja" Hyunjin saat ini sudah berbaring di ranjang miliknya. Untung saja Jisung dan Changbin sedang keluar, jadi tidak banyak yang mengetahui keadaannya.
"Aku akan menelfon uisa" Chan sudah akan mengambil ponsel di saku celananya, tapi dicegah oleh Hyunjin.
"T-tidak perlu hyung, aku tidak apa..." Ucap Hyunjin dengan suara lirih.
"Tapi kau tidak terlihat seperti itu hyung..." Sungguh Jeongin sangat khawatir dengan hyung kesayangannya saat ini.
"Hmm baiklah aku tidak akan memanggil uisa, tapi kau harus berjanji bahwa kau baik baik saja, arraseo? " Chan mengusap surai hitam Hyunjin.
"Hmm arra.. " Hyunjin tersenyum manis.
"Aku akan mengambil air untukmu Hyung" Jeongin beranjak bangung.
"Kau disini temani Hyunjin, hyung yang akan mengambilnya" Chan melangkah keluar.
Jeongin menatap Hyunjin penuh selidik, anak itu masih tidak percaya bahwa hyungnya ini baik baik saja. Bisa dilihat dari ekspresi Hyunjin seperti menahan sakit.
"Hyung aku tau kau pasti berbohong..." Jeongin menundukkan kepalanya.
"Huh... Jeongin-ah, hyung baik baik saja... Jadi kau tidak usah kha-"
"Hyung tidak baik baik saja!" Ucapan Hyunjin terpotong oleh Jeongin.
"Hyung pikir bisa membohongiku? Saat jelas jelas hyung terlihat kesakitan... "
"Jeongin-ah... " Hyunjin mengusap pundak jeongin.
"Hyung b-bisa membohongi Chan hyung... hiks.... t-tapi tidak denganku.. hiks... hyung.."
Hyunjin tentu kaget dengan isakan yang keluar dari mulut dongsaeng kesayangannya itu. Dia bangkit dan duduk, lalu merengkuh tubuh Jeongin.
"Hei.... mengapa kau menangis... hyung baik baik saja sungguh.." Hyunjin mengusap punggung Jeongin dan membisikkan kata penenang.
"Hei ada apa? " Chan masuk membawa segelas air putih di tangan kanannya.
Jeongin melepas pelukan Hyunjin dan naik ke ranjangnya lalu menutupi seluruh tubuhnya dengan selimut.
"Ada apa? " Tanya Chan, lagi.
"Tidak apa apa hyung, dia hanya terlalu mencemaskanku." Hyunjin meraih gelas yang disodorkan Chan lalu meneguk isinya hingga setengah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Something Wrong [ ✓ ]
Fanfiction"Kau pasti bisa debut dengan kami Hyunjin-ah..." Aku nggak mau tanggung jawab kalau kalian nangis yaa🤣🤣🤣