Bab 3

1.6K 238 52
                                        

Laila sedang memilih pakaian yang akan dia kenakan untuk makan malam, sembari diperhatikan seksama oleh Aisha yang sudah siap sejak tadi.

"Pakai yang mana aja deh Kak, ribetnya kaya mau kencan beneran aja sama Kak Abdi."

Laila menatap sinis adiknya yang sedari tadi tak henti mengoceh karena sudah tidak sabar untuk pergi.

"Kakak ini nyari baju yang biar dikira orang bukan pacarnya si Abdi. Mau pakai baju yang bikin dia risih."

"Kakak ih, nanti juga aku ikutan risih!"

"Bodo! Suruh siapa maksa pergi?"

Aisha langsung cemberut tak bisa menjawab dan segera meraih ponselnya. Dia langsung mengirim pesan kepada Abdi, dan memberitahunya kalau sang Kakak akan berulah.

"Jangan kasih tau si Kunyuk!" tegur Laila seolah tahu gelagat adiknya.

"Nggak! Ini aku balas chat dari teman." Dalihnya cepat.

Laila langsung mendelik, lalu ia kembali mencari pakaian yang cocok untuk ia kenakan.

"Kakak pakai ini yah, gimana?"

"Kak, jaket jeansnya udah kucel gitu ih

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kak, jaket jeansnya udah kucel gitu ih." Aisha bergidik melihatnya.

"Biarin, biar si Abdi malu." Laila malah semakin tertantang.

"Aku juga! Emang Kakak nggak malu apa? Di sana kan banyak orang, nanti diliatin loh!" sergah Aisha mulai kesal.

"Enggak tuh!" Laila mengibaskan rambutnya lalu ia duduk di kursi untuk memasang riasan wajahnya.

"Jangan menor!" tegur Aisha.

Kemudian Aisha diam-diam mengambil foto Laila dan langsung mengirimkannya kepada Abdi.

"Ya udah yuk." ajak Laila tanpa menaruh curiga.

"Kak, sumpah yah celana gemasnya nggak banget." Aisha melirik celana gemas yang Laila pakai.

Jika dibandingkan dengan adiknya yang memakai hijab, penampilan Laila ini sangat jauh berbeda. Bagai langit dan bumi.

"Kenapa emangnya, kan lucu?" Laila memamerkan kaki jenjangnya lalu ia berjalan mendahului Aisha keluar kamarnya.

Saat mereka berdua berjalan keluar dari kamar, Umi dan Abi yang sedang menonton televisi pun menoleh ke arah mereka. Reaksi Umi dan Abi saat itu langsung beristighfar.

"Kakak! Kamu nggak pakai celana?" pekik Abi.

"Pakai kok, ini!" Laila mengangkat kaos kebesarannya yang menutupi celana gemasnya itu.

"Ganti!" bentak Abi.

"Nanggung Bi, udah telat. Bye!" Laila langsung bergegas berlari keluar rumah, sedangkan Aisha dan Umi hanya bisa mendesah pasrah.

Laila, Nikah yu! (Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang