Marwan Abdi Pradipa, atau yang akrab dipanggil Abdi dan kadang-kadang Mawar, adalah sosok playboy bersertifikasi yang sedang mencoba untuk bertobat. Alasan dia bertobat adalah satu, dia jatuh cinta kepada Laila dan ingin menikahinya. Namun perjuanga...
Laila sedang memilih pakaian yang akan dia kenakan untuk makan malam, sembari diperhatikan seksama oleh Aisha yang sudah siap sejak tadi.
"Pakai yang mana aja deh Kak, ribetnya kaya mau kencan beneran aja sama Kak Abdi."
Laila menatap sinis adiknya yang sedari tadi tak henti mengoceh karena sudah tidak sabar untuk pergi.
"Kakak ini nyari baju yang biar dikira orang bukan pacarnya si Abdi. Mau pakai baju yang bikin dia risih."
"Kakak ih, nanti juga aku ikutan risih!"
"Bodo! Suruh siapa maksa pergi?"
Aisha langsung cemberut tak bisa menjawab dan segera meraih ponselnya. Dia langsung mengirim pesan kepada Abdi, dan memberitahunya kalau sang Kakak akan berulah.
"Jangan kasih tau si Kunyuk!" tegur Laila seolah tahu gelagat adiknya.
"Nggak! Ini aku balas chat dari teman." Dalihnya cepat.
Laila langsung mendelik, lalu ia kembali mencari pakaian yang cocok untuk ia kenakan.
"Kakak pakai ini yah, gimana?"
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Jika dibandingkan dengan adiknya yang memakai hijab, penampilan Laila ini sangat jauh berbeda. Bagai langit dan bumi.
"Kenapa emangnya, kan lucu?" Laila memamerkan kaki jenjangnya lalu ia berjalan mendahului Aisha keluar kamarnya.
Saat mereka berdua berjalan keluar dari kamar, Umi dan Abi yang sedang menonton televisi pun menoleh ke arah mereka. Reaksi Umi dan Abi saat itu langsung beristighfar.
"Kakak! Kamu nggak pakai celana?" pekik Abi.
"Pakai kok, ini!" Laila mengangkat kaos kebesarannya yang menutupi celana gemasnya itu.
"Ganti!" bentak Abi.
"Nanggung Bi, udah telat. Bye!" Laila langsung bergegas berlari keluar rumah, sedangkan Aisha dan Umi hanya bisa mendesah pasrah.