▪ Hari Menyebalkan

16K 813 6
                                    

          Kyna membuka pintu kamarnya dan melangkah masuk, langkahnya terhenti saat melihat Raffa yang baru saja keluar dari kamar mandi hanya menggunakan handuk yang dia lilitkan dipinggang sambil membawa handuk kecil yang laki-laki itu gunakan u...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

          Kyna membuka pintu kamarnya dan melangkah masuk, langkahnya terhenti saat melihat Raffa yang baru saja keluar dari kamar mandi hanya menggunakan handuk yang dia lilitkan dipinggang sambil membawa handuk kecil yang laki-laki itu gunakan untuk mengeringkan rambutnya.

"Kenapa, Ky?" Tanya Raffa dan berjalan mendekati Kyna yang berdiri mematung didepan meja.

"Gu... Gue mau ambil handphone" Jawab Kyna dan segera mengambil handphone kemudian langsung berlari pergi dari kamar.

Raffa yang melihat itu hanya bisa mengadikkan kedua bahunya acuh.

Kyna menghela nafas lega dan segera berjalan kearah ruang tamu kemudian duduk diatas sofa, tangannya menyalakan handphonenya.

Kyna mengerutkan dahinya saat melihat photo wallpaper handphone adalah photo pernikahannya dengan Raffa.

"Heh? Sejak kapan gue jadiin photo ini photo wallpaper? Perasaan photo wallpaper gue photo kucing deh" Gumam Kyna bingung.

Kyna memencet pin sandi dan dia tambah mengerutkan dahinya saat pin yang dia pakai salah.

"Loh kok gak bisa kebuka sih" Kyna bingung dan membolak-balikan handphone ditangannya.
"Sejak kapan handphone xiomi gue jadi iPhone?" Kyna tambah bingung.

"Ky... Lo salah ambil handphone dodol"

Kyna langsung berdiri dan berbalik menatap orang yang barusan bersuara.

"Nih" Raffa memberikan handphone milik Kyna membuat gadis itu mengambilnya dan memberikan handphone iPhone itu kepada Raffa.

"Pantes aja, gue gak berasa punya handphone yang banyak banget kameranya kaya gitu" Ucap Kyna dan kembali duduk disusul oleh Raffa.

"Liat apa aja dihandphone gue?" Tanya Raffa membuat Kyna melirik suaminya.

"Tuh photo wallpaper, mau gue buka tapi pin salah" Jawab Kyna dan mulai sibuk dengan handphonenya.

"Pin nya tanggal pernikahan kita" Kyna menengok kearah Raffa, perasaan dia gak nanya deh.

"Gue gak nanya, Raf" Ucap Kyna membuat Raffa mendengus sebal.

"Ya mungkin aja lo kepo gitu, makanya gue kasih tau sekalian" Seru Raffa dan Kyna hanya mengangguk.

"Mau banget gitu gue liat-liat isi handphone lo?" Tanya Kyna tanpa menatap Raffa.

"Ya kenapa nggak, lo istri gue" Jawab Raffa santai membuat Kyna melirik kearah Raffa.

"Raf"

"Hmm"

"Besok gue balik ke Bandung ya" Ucap Kyna membuat Raffa menatapnya.
"Gue masih banyak urusan disana, Raf. Gue juga ninggalin Ariel sendiri"

"Ariel udah gede kali, Ky" Ucap Raffa yang seakan tidak setuju.

"Iya tau, tapi gue kerja disana, Raf" Kyna mencoba menjelaskan kepada Raffa.

"Lo kerja sebagai penulis, Ky. Terus ngapain lo balik kesana?" Tanya Raffa mbuat Kyna menatap Raffa sepenuhnya.

"Raf, rata-rata penerbit buku tempat gue kerjasama itu ada di Bandung, gue ada rapat disana besok lusa" Jelas Kyna membuat Raffa menggelengkan kepalanya.

"Gue gak setuju, kalau perlu lo nyari aja penerbitan di Jakarta, Ky" Ternyata Raffa ini orangnya susah dibilangin.

"Raf, nyari penerbit buku itu gak gampang" Ucap Kyna yang masih menahan kelembutannya.

"Gak mau, Ky. Pokoknya lo gak boleh balik ke Bandung, lo harus nurut sama gue, gue suami lo sekarang" Ucap Raffa final dan berdiri kemudian berjalan meninggalkan Kyna.

Kyna hanya bisa menghela nafasnya kasar, dari dulu sifat Raffa yang tidak mau mengalah belum berubah.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

"Raf, makan dulu yuk. Gue udah masakin ikan mas buat lo" Ucap Kyna dan membangunkan Raffa untuk makan malam.

"Raf, bangun ayok makan dulu" Ucap Kyna lagi sedangkan Raffa hanya mengeliat dan tambah memeluk gulingnya.

"Makan dulu, Raf" Kyna menarik guling Raffa kemudian memukuli suaminya itu hingga Raffa berdecak sebal dan akhirnya mau bangun.
"Makan dulu yuk, gue udah laper"

"Iya iya gue mau cuci muka dulu" Raffa berjalan kearah kamar mandi dengan sempoyongan membuat Kyna terkekeh geli melihatnya.

"Eeeh, Raf. Ih bangun dong" Ucap Kyna dan segera menuntun Raffa kearah kamar mandi, hampir saja Raffa kejedot lemari.

"Raf, bangun ih" Kyna membangunkan Raffa yang masih memejamkan mata padahal mereka sudah sampai kamar mandi.

"Ini udah berdiri Kyna" Ucap Raffa yang gemas sendiri karna tidurnya diganggu.

"Cuci muka dulu" Ucap Kyna kemudian menyalakan air keran wastafel.

Raffa mencuci mukanya dan perlahan kesadarannya muncul, bahkan laki-laki itu juga malah membasahi rambutnya juga membuat Kyna terdiam menatap Raffa yang menurutnya laki-laki itu lebih tampan sepuluh kalilipat.

Raffa mencipratkan air ke wajah Kyna yang bengong membuat gadis itu terkaget dan menatap Raffa tajam.

"Apaan sih, Raf" Kyna mengelap wajahnya dengan tangan.

"Lagian bengong, mikirin apa lo?" Tanya Raffa kemudian mengelap wajahnya menggunakan baju Kyna membuat gadis itu terpekik kaget.

"Raffa ihh jorok" Ucap Kyna yang tidak terima bajunya dijadikan bahan pengering wajah Raffa.

"Minjem, Ky" Ucap Raffa sambil terkekeh geli.

"Raf, jangan macem-macem deh" Ucap Kyna ketika tangan laki-laki itu mengelus perutnya.

Raffa terkekeh kemudian berdiri tegak dan menatap kearah cermin untuk merapihkan rambutnya yang acak kadul.

"Bikin anak yuk, Ky" Ucap Raffa tanpa menengok kearah Kyna yang sedang berusaha menutupi kegugupan nya.

"Hah? Bikin anak?" Tanya Kyna dan Raffa berdehem sambil mengangguk, dia masih sibuk dengan rambutnya.
"Bikin anak gak gampang, Raf" Ucap Kyna membuat Raffa menatap Kyna.

"Siapa bilang?" Kyna menaikkan kedua alisnya.
"Gampang, Ky. Lo tinggal tiduran aja diatas kasur biar gue yang ngadon terus lo tinggal desah buat gue"

PLAK

Kyna menampar tangan Raffa membuat laki-laki itu mengaduh sakit.

"Ko dipukul sih" Ucap Raffa tak terima karna Kyna memukulnya.

"Lagian ngomongnya gitu, mesum banget otak lo" Ucap Kyna kemudian berjalan meninggalkan Raffa yang sedang tertawa renyah didalam kamar mandi membuat suara laki-laki itu terdengar sangat keras.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
iMarried [Telah Terbit]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang