▪ Jalan-jalan

8.3K 457 0
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

K

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

K

yna tersenyum senang saat Ariel mengajaknya kesebuah taman bermain anak kecil.

"Ihh imut-imut banget" Ucap Kyna saat melihat beberapa anak kecil yang berlarian dan mereka duduk disalah satu bangku yang ada ditaman tersebut.

"Gimana? Udah gak badmood?" Tanya Ariel dan Kyna mengangguk sambil menatap Ariel.
"Kenapa bisa badmood gitu sih? Gak biasanya lo ngambek kaya anak kecil gitu" Ucap Ariel yang juga bingung dengan sifat Ariel.

"Gak tau, bawaan orok kali" Jawab Kyna sekenanya.

"Kasian tau Raffa frustasi gitu cuma gara-gara lo ngambek doang" Ucap Ariel dan Kyna hanya berdehem cuek.

"Ky"

"Apaan?"

"Lo masih inget Kak Edo gak?" Tanya Ariel membuat Kyna menatap Ariel dengan raut wajah kaget.

"Kenapa?" Tanya Kyna.

"Kemarin gue gak sengaja ketemu dia di Mall" Ucap Ariel dan Kyna hanya ber'oh' saja.

"Biarin" Jawab Kyna cuek.

"Kayanya dia udah jadi dokter deh, Ky" Ucap Ariel dan Kyna hanya berdehem.
"Makin ganteng" Lanjut Ariel dan terkekeh geli sendiri membuat Kyna mengerutkan dahinya heran.

"Yaudah gebet aja, single gak orangnya?" Tanya Kyna dan menatap Ariel.

"Nah itu masalahnya, gue gak tau dia single atau nggak" Jawab Ariel membuat Kyna mendengus sebal.

"Dulu tuh dia manis banget ya, Ky. Apalagi sama lo" Ucap Ariel dan Kyna hanya mengangguk.

Edo itu kakak tingkat mereka waktu dikampus, beda jurusan.
Tapi Edo itu orangnya sungguh sangat care terhadap siapapun.

Waktu kuliah dulu Kyna dan Edo memang sangat dekat bahkan sampai ada rumor menyebar jika mereka pacaran padahal faktanya mereka hanya temen biasa.

Edo pernah mencoba mengungkapkan isi hatinya kepada Kyna tapi wanita itu menolak, katanya.

"Jangan jadi pacar ya, Kak. Kita jadi temen aja, Kyna lagi gak mau pacaran dulu, takut dosa" Ucap gadis itu dengan suara lembut.

Edo hanya mengangguk, dia tidak bisa berbuat banyak dan memaksa Kyna.
Dan semenjak itu hubungan Edo dan Kyna semakin dekat, tapi hanya sebatas teman.

Sampai pada akhirnya Edo pindah ke Singapura untuk meneruskan kuliah dokter spesialis. Dari situ Kyna dan Edo lost contact.

"Kyna"

Kyna dan Ariel menengok kearah orang yang tadi memanggil nama Kyna.

"Kak Ara?"

Ara tersenyum dan mendekati adiknya itu.
"Gue dengar lo hamil ya?" Tanya Ara dan Kyna mengangguk.

"Kak Ara ngapain disini?" Tanya Kyna menatap Ara dengan tatapan heran.

"Jalan-jalan, emang gak boleh?" Tanya Ara balik dan Kyna menggelengkan kepalanya.

"Boleh kok" Jawab Kyna.

"Yaudah jaga diri baik-baik ya, jangan dipikiran sama ucapan gue waktu itu. Gue gak mau rusak kebahagiaan lo" Ucap Ara dan mengecup kening Kyna kemudian berjalan pergi meninggalkan adiknya.

Kyna terdiam menatap tingkah Ara yang berubah, ada apa dengan Kakaknya itu? Tumben sekali bersikap baik padanya.

"Kak Ara lagi kesambet apa, Ky? Tumben baik banget" Ucap Ariel yang juga ikut bingung dengan sifat Ara.

Kyna hanya menaikkan kedua bahunya tanda dia juga tidak tau ada apa dengan Ara.

"Tapi gak papalah, Ril. Kali Kak Ara emang udah berubah" Ucap Kyna dan Ariel hanya mengangguk.

"Mau kemana lagi nih kita?" Tanya Ariel membuat Kyna melirik jam dipergelangan tangan Ariel.

"Pulang aja, udah mau ashar nanti Raffa ngomel lagi" Ucap Kyna dan Ariel mengangguk mengerti.

Akhirnya mereka memilih untuk pulang kerumah Kyna karna tidak ingin membuat Raffa marah-marah lagi.

Sesampainya dirumah Kyna, Ariel langsung pamit karna sudah sore dan Kyna mengangguk mengerti.

Wanita itu berjalan masuk kedalam rumahnya, mobil Pandu juga sudah tidak ada berarti laki-laki itu sudah pulang dari rumahnya.

Kyna membuka pintu.

"Assalamu'alaikum"

Tidak ada jawaban, Kyna berjalan kearah ruang kerja Raffa untuk mencari suaminya itu.

Tidak ada.

Kyna berjalan kearah kamar dan mendapati Raffa yang sedang tertidur sambil tengkurap.

Kyna tersenyum kemudian berjalan mendekati Raffa, dia duduk disisi ranjang kemudian tangannya mengusap lembut kepala Raffa.

"Udah pulang?" Tanya Raffa dengan suara serak tanpa mengganti posisinya.

"Udah" Jawab Kyna lembut.

"Mandi gih abis itu gantian aku yang mandi" Ucap Raffa dan berganti posisi menjadi terlentang.

"Mandi bareng yuk" Ajak Kyna membuat Raffa langsung terduduk dan menatap istrinya dengan tatapan kaget.

"Seriusan?" Tanya Raffa dan Kyna mengangguk dengan wajah memerah menahan malu.
"Hayok" Raffa langsung menggendong Kyna kearah kamar mandi.

"Cuma mandi loh ya, gak lebih" Ucap Kyna memperingati.

"Iya Mama" Jawab Raffa membuat Kyna tersenyum.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

"Beneran enak gak? Entar kaya dulu rasanya asin" Ucap Kyna yang tidak yakin dengan Raffa.

Setelah mandi bersama dan sholat ashar, Raffa menawarkan diri untuk memasak karna tidak ingin Kyna kelelahan karna wanita itu baru saja habis dari luar.

"InsyaAllah enak, aku udah belajar di youtube kok" Ucap Raffa dan Kyna hanya mengangguk.

"Kalau gak enak, aku gak mau makan loh ya" Ucap Kyna dan Raffa mengangguk.

"Iya istri ku yang manja" Ucap Raffa membuat Kyna tersenyum geli.
"Cium dulu dong biar semangat dan gak salah masukin bumbunya" Ucap Raffa dan memajukan wajah serta bibirnya membuat Kyna mendengus sebal.

Cup

"Semangat Papa, masak makanan yang enak ya biar aku seneng, kalau aku seneng Mama juga ikut seneng" Ucap Kyna dengan menirukan suara anak kecil.

"Makasih anak Papa" Balas Raffa dan menatap Kyna sambil tersenyum geli begitu pula dengan Kyna.





Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
iMarried [Telah Terbit]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang