iMarried [Telah Terbit]

▪ Pacaran

         Ara menatap kearah Raffa yang menatap kearah luar jendela, laki-laki itu menurutnya tambah tampan saja, dia menyeruput jus alpukat yang dia pesan dengan gaya yang membuat Kyna mengerutkan dahinya.

Mereka sedang berada di caffe yang ada didalam bioskop.

"Kak Ara sama siapa?" Tanya Kyna memecahkan rasa canggung yang dari tadi muncul.

"Sama temen" Jawab Ara dan diangguki oleh Kyna.
"Kalian mau nonton?" Tanya Ara dan Kyna mengangguk.

"Kalau Kak Ara?" Tanya Kyna dengan suara lembutnya.

"Nemenin temen shopping terus masuk ke bioskop buat jalan-jalan" Jawab Ara dan Kyna hanya mengangguk.

"Ky, kamu jarang kerumah Ibu ya?" Tanya Ara dan Kyna hanya mengangguk pelan.
"Ibu sendiri noh dirumah, pulang kek nengokin Ibu" Ucap Ara lagi.

"Iya nanti minggu aku pulang kerumah Ibu" Ucap Kyna membuat Ara tersenyum miring.

"Ajak sekalian Raffa ya" Ucap Ara pelan membuat Kyna menatap Kakaknya kaget.

"Hah?"

"Gue duluan ya, Ky. Bye" Ucap Ara dan mengecup pipi Kyna kemudian langsung berlalu pergi tapi sebelumnya dia memberikan Raffa kiss bye membuat laki-laki itu ingin muntah seketika.

"Kakak lo gak waras" Ucap Raffa membuat Kyna memukul Raffa.

"Dia kakak gue, kakak ipar lo" Ucap Kyna membuat Raffa mendengus dan mengelus tangannya.
"Studio bioskopnya udah dibuka belum sih?" Tanya Kyna yang sudah tidak sabar ingin menonton film.

"Bentar lagi juga dibuka" Ucap Raffa dan bertepatan setelah Raffa bilang begitu suara dari pihak bioskop terdengar.
"Noh, yuk"

Kyna mengangguk dan mengambil tangan Raffa yang terulur.
"Sini biar gue yang bawa" Ucap Raffa yang ingin mengambil popcorn digenggaman Kyna.

"Udah biar gue aja" Ucap Kyna dan Raffa mengangguk.

Mereka masuk kedalam studio tiga, tempat film Godzilla yang akan diputar.

Kyna memberikan tiketnya kepada mbak-mbak penjaga pintu.

"Seat G5 dan 6 ya, silahkan menikmati" Ucap si Mbaknya membuat Kyna tersenyum.

"Makasih" Ucap Kyna membuat Raffa memutar bola matanya malas, sifat Kyna yang ramah tamah dari dulu tidak berubah, semua orang saja bisa dia senyumin dan sapa berbeda jauh dengan Raffa.

Mereka berjalan kearah bangku mereka.

"Ky"

"Ya?" Kyna menatap Raffa yang duduk disamping kanannya.

"Pengen dicium dong" Ucap Raffa manja membuat Kyna mendelik geli dan memukul Raffa pelan.

"Tempat umum, Raf" Ucap Kyna dan Raffa seakan-akan tidak tau dia mengerutkan dahinya.