▪ Malam Mingguan

12.4K 563 2
                                    

       Kyna sedang menyiapkan makanan untuk dibawa kerumah Ruqayyah, Kyna memilih berangkat malamnya agar bisa tidur dirumah Ruqayyah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

       Kyna sedang menyiapkan makanan untuk dibawa kerumah Ruqayyah, Kyna memilih berangkat malamnya agar bisa tidur dirumah Ruqayyah.

"Ky!!!"

Boleh istighfar? Perasaan Kyna sudah pernah bilang deh kalau manggil gak harus teriak, tapi emang kuping Raffa aja yang tembus pandang makanya gak didengerin.

"Apaan?" Teriak Kyna dari dapur.

"Kita bawa baju ganti gak?" Tanya Raffa yang sudah berdiri dibelakang Kyna membuat wanita itu berbalik dan menatap Raffa.

Kenapa jadi Raffa yang sangat antusias sekali ingin kerumah Ibunya?

"Udah gue siapin" Jawab Kyna seadanya membuat Raffa melangkah maju mendekat kearah Kyna.

"Kenapa sih? Kok kayanya datar banget sama gue?" Tanya Raffa yang merasa seperti ada yang aneh dari dalam diri Kyna.

Atau gara-gara tadi siang dia maksa ena-ena makanya Kyna jadi datar banget sama dia? Kalau tau bakal didiemin Kyna gini sih Raffa gak akan maksa lagi. Raffa gak bisa didiemin Kyna.

"Gak papa" Jawab Kyna dan mengambil tas makanan yang sudah dia siapkan kemudian berjalan kearah ruang tamu.

Raffa segera menyusul Kyna kemudian memeluk wanita itu dari belakang membuat Kyna hanya terdiam.

"Jujur" Desak Raffa agar Kyna jujur padanya.

"Gak papa" Jawab Kyna.

"Gak percaya" Ucap Raffa membuat Kyna menurunkan tangan Raffa dan berbalik menatap Raffa.

"Kalau gak percaya yaudah" Ucap Kyna kemudian berniat untuk pergi, Raffa segera menahan badan Kyna.

"Gara-gara tadi gue ngajak ena-ena makanya lo diem gini? Iya, Ky?" Tanya Raffa menatap Kyna.

Kyna menggelengkan kepalanya.
"Bukan" Jawab Kyna dan Raffa mengerutkan dahinya.
"Lo terlalu semangat pengen kerumah Ibu, atau karna ada Kak Ara disana makanya lo semangat gini?" Tanya Kyna tidak suka.

Raffa langsung menggeleng.
"Nggak, gue kan pernah bilang gue udah gak mau berurusan sama Kakak lo" Ucap Raffa mencoba menyakinkan Kyna.

"Demi apa?" Tanya Kyna menatap lekat Raffa.

"Demi cinta ku pada mu" Ucap Raffa dengan nada yang terdengar seperti bercanda dikuping Kyna.

"Gak lucu!" Ucap Kyna dan langsung berjalan pergi meninggalkan Raffa yang herman eh heran sendiri.

Gue salah ngomong? Perasaan nggak deh.

Raffa segera menyusul Kyna kekamar.
"Ky!"

Kyna yang sedang memasukkan pakaian ganti untuknya dan Raffa menghentikan aktivitasnya saat Raffa lagi-lagi memeluknya dari belakang.

"Plis deh, Raf. Lepas!" Kyna mencoba melepaskan tangan Raffa, entah kenapa hari ini tuh Raffa hobi banget peluk-peluk dia dari belakang.

"Jangan marah gini dong, gue gak bisa lo diemin" Ucap Raffa dan membuat Kyna menghela nafasnya panjang.

"Dari tadi gue udah ngomong, Raf. Gue gak diemin lo, lo ngomong gue sautin kok" Ucap Kyna dan Raffa menggeleng kemudian membalikkan badan Kyna agar menatapnya.

"Beda, lo emang nyatuin gue tapi gak kaya biasanya"
"Plis jangan gini, Ky. Gue tuh udah gak mau ada urusan sama Ara, gue antusias karna mau ketemu Ibu mertua gue, udah itu doang" Jelas Raffa mengapa dia antusias sekali kerumah Ibu Ruqayyah.

Kyna mengangguk kemudian mengelus rahang Raffa yang keras.
"Oke" Ucapnya.

Kyna kembali membelakangi Raffa untuk merapihkan tas yang akan dia bawa.

"Mau malam mingguan dulu gak? Biar kaya abg" Ucap Raffa dan menatap Kyna sambil menaik turunkan alisnya.

Kyna terkekeh geli.
"Terserah" Jawab Kyna sekenanya membuat Raffa senang.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Kyna melirik kearah tangannya yang digenggam erat oleh Raffa, dia tersenyum tipis melihatnya.
Mereka sedang berjalan berdampingan di sebuah taman yang biasanya sangat ramai kalau malam apalagi sekarang malam minggu makin ramai aja.

"Raf ada pasar malam" Ucap Kyna dan memukul-mukul pundak Raffa kemudian menunjuk kearah tempat pasar malam yang baru dia sadari.

"Mau kesana?" Tanya Raffa dan Kyna langsung mengangguk semangat membuat Raffa tersenyum kemudian mengangguk.
"Yuk" Raffa menarik Kyna kearah pasar malam.

Kyna tersenyum senang saat kakinya sudah menginjak ditanah tempat pasar malam diadakan.

"Udah lama banget gue gak kepasar malam" Ucap Kyna sambil tersenyum senang.

"Gue malah gak pernah" Ucap Raffa membuat Kyna menatap Raffa dengan tatapan sebal.

"Lo mah orang kaya mana tau tempat kaya ginian, kan biasanya orang kaya perginya ke Mall, kalau mau naik bianglala tinggal pergi ke wahana yang kalau masuk harganya menguras dompet" Cibir Kyna membuat Raffa mendengus sebal.

"Jangankan ke wahana gue ke Mall aja jarang" Jawab Raffa membuat Kyna menatap Raffa kaget.

"Demi apa lo ke Mall jarang?" Tanya Kyna dan Raffa mengangguk.

"Dari SMA gue udah diajarin berbisnis makanya gue jarang keluar-keluar jalan-jalan kaya kalian" Jawab Raffa dan Kyna hanya merespon dengan ringisan kecil.

"Gue turut prihatin ya" Ucap Kyna kemudian berjalan meninggalkan Raffa membuat laki-laki itu ingin sekali mencium Kyna karna kesal.

"Ky! Tungguin dong!" Raffa kembali menggengam tangan Kyna.

"Kaya orang pacaran aja sih, Raf" Ucap Kyna dengan kekehan gelinya.

"Kan emang kita lagi pacaran" Jawab Raffa kemudian mengedipkan sebelah matanya membuat wanita itu tertawa.

"Dasar laki-laki crocodile" Acapulco Kyna pelan bahkan sangat pelan takut Raffa mendengarnya.



Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
iMarried [Telah Terbit]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang