Raffa berjalan masuk dengan beberapa plastik ditangannya, ternyata pesenan Kyna tidak hanya sampai disitu, wanita itu juga memesan dibelikan pizza dan yang lainnya.
"Assalamu'alaikum"
"Waalaikumsalam" Jawab orang-orang yang ada diruang tamu.
"Kok lama sih?" Tanya Kyna dan membantu Raffa untuk membawa plastik-plastik itu kemudian meletakkn ya diatas meja.
"Haus, Ma" Ucap Raffa dan langsung mendudukan dirinya diatas sofa sambil bersandar dan mengipas-ngipasi dirinya dengan tangannya.
Kyna segera mengambilkan Raffa air putih dingin didapur.
"Ril, ambil kipas dong gerah banget sumpah ini panas" Ucap Raffa membuat Ariel mendengus sebal, jadi dia yang ikut susah.
Ariel mengambilkan kipas angin dikamar Ara dan memasangnya hanya untuk Raffa membuat laki-laki itu tersenyum.
"Terimakasih Ariel mermaid" Ucap Raffa membuat Ariel menatap Raffa tajam.
"Lo sebut gue itu lagi, gue patahin tangan lo" Ancam Ariel dan Raffa hanya tertawa.
"Nih minum" Ucap Kyna memberikan segelas air untuk Raffa dan disambut hangat oleh Raffa.
"Terimakasih Istriku" Ucap laki-laki itu dan langsung meneguk air putih itu hingga tandas.
"Biar Ara ambil piring sama mangkok dulu" Ucap Ara dan berdiri.
"Biar Ariel bantu Kak" Tawar Ariel dan Ara mengangguk.
Kyna hanya bisa menatap Raffa dengan diam membuat laki-laki itu tersadar dan menatap Kyna dengan sebelah alis mengangkat satu.
"Kenapa?" Tanya Raffa.
"Mau pesen apalagi? Aku udah terlanjur sampai rumah loh ini" Ucap Raffa yang sebenarnya sudah tidak mau keluar, apalagi diluar sedang panas sekali.Kyna hanya menggeleng dan berjalan kearah dapur dengan membawa gelas minum Raffa membuat laki-laki itu mengerutkan dahinya.
"Kyna lagi ngambek, Raf" Ucap Edo membuat Raffa menatap laki-laki itu.
"Dulu kalau Kyna ngambek pasti dia cuma diem kaya gitu" Ucap Edo lagi membuat hati Raffa gerah seketika."Dulu situ itu pacarnya Kyna?" Tanya Raffa terdengar sinis dan membuat Edo tersenyum.
"Dulu saya memang naksir sama Kyna tapi dia nolak saya katanya dia takut dosa" Jawab Edo dan Raffa hanya ber'oh' saja.
"Sekarang masih naksir sama istri orang?" Tanya Raffa membuat Edo lagi-lagi tertawa pelan.
"Buat apa? Toh Kyna bentar lagi jadi adik ipar saya kok, gak usah cemburu" Ucap Edo dan Raffa hanya mengangguk dua kali.
Ruqayyah yang dari tadi diam dan tangannya sibuk menata makanan hanya tersenyum.
Cerita cinta yang membingungkan.
Edo yang akan menikah dengan Ara ternyata dulu menyukai Kyna tapi Kyna berakhir dengan Raffa yang mantan dari calon suami Ara."Samperin Kyna sana keburu ngambeknya berkelanjutan, atau kamu mau saya yang nyamperin Kyna?" Tanya Edo dan membuat Raffa segera berdiri dengan menatap tajam Edo.
Raffa segera berjalan mencari Kyna.
Raffa menarik tangan Kyna ketika melihat istrinya itu sedang merapihkan piring."Ihh apaan sih" Kyna mencoba melepaskan tangan Raffa ketika laki-laki itu menariknya kedalam kamar dan menutup pintunya.
"Kamu ngambek? Ngambek kenapa lagi?" Tanya Raffa dan Kyna hanya diam tanpa mau menatap Raffa.
"Bilang dong, aku gak tau kamu kenapa kalau kamu cuma diem doang" Ucap Raffa lagi dan meletakkan kedua tangannya dibahu Kyna."Aku mau bantuin Kak Ara sama Ariel" Ucap Kyna dan menurunkan tangan Raffa.
Ketika Kyna ingin membuka pintu tangan Raffa langsung mendorong pintu membuat pintu tertutup dan membalikkan badan Kyna agar menatap kearahnya.
Kyna hanya diam menatap Raffa yang sedang menatapnya.
"Bilang dong kan aku gak tau kamu mau apa dan lagi kenapa" Ucap Raffa dan merapihkan helai rambut Kyna.
"Aku kira tadi kamu mangkal dulu makanya lama" Ucap Kyna membuat Raffa terdiam cengo.
Boleh istigfar? Kenapa Kyna bisa punya pikiran dirinya mangkal? Dikira dia cowok apaan.
"Ya nggaklah, emang aku apaan pake mangkal segala, orang dirumah udah ada istri aku yang cantik" Ucap Raffa dan mengecup bibir Kyna.
"Kamu gak pernah bilang cinta sama aku, Raf" Ucap Kyna dan menundukan kepalanya. "Bahkan sayang juga gak pernah" Ucap Kyna lagi.
Benarkah Raffa tidak pernah bilang sayang dan cinta pada Kyna?
"Aku tiap malem bilang aku cinta sama kamu, Ky. Tapi kayanya kamu udah tidur" Ucap Raffa membuat Kyna mendongak.
"Beneran?" Tanya Kyna dan Raffa mengangguk.
"Kalau aku gak cinta sama gak sayang sama kamu kenapa aku nikahin kamu? Bahkan pas ijab qobul aku tanpa ragu mengucapkannya" Ucap Raffa membuat Kyna tersenyum.
"Jadi kamu udah cinta sama aku dari pertama kali kita nikah?" Tanya Kyna dan Raffa mengangguk.
"Sebelum nikah juga aku udah cinta sama kamu, Ky. Tapi kamunya gak peka" Ucap Raffa membuat Kyna kaget.
"Serius? Dari kapan?" Tanya Kyna tak percaya.
"Dari SMA" Jawab Raffa membuat kening Kyna mengerut.
"Itu alasan aku gangguin kamu, aku pengen diperhatiin sama kamu tapi kamu gak peka dan malah nuduh aku orang yang suka bullying orang" Ucap Raffa sedih."Tapi waktu SMA kamu playboy, Raf" Ucap Kyna.
"Aku ganti-ganti pacar karna pengen liat kamu cemburu atau nggak, tapi kamu malah biasa aja" Ucap Raffa dan membuat Kyna tersenyum.
"Sebenarnya aku cemburu, tapi malu mau ngakuin, kan aku sama kamu musuhan mulu waktu itu" Ucap Kyna membuat Raffa mengangguk membenarkan.
"Jadi kita sama-sama udah cinta dari masa SMA?" Tanya Raffa dan Kyna mengangguk membuat mereka tersenyum.
KAMU SEDANG MEMBACA
iMarried [Telah Terbit]
RomanceFOLLOW SEBELUM BACA!!! Hargai karya penulisnya. Ingin revisi. Tapi, aku terlalu malas. :( "Memangnya tidak ada wanita lain selain dirinya yang harus jadi pengantin wanita? Kenapa harus dia yang jadi pengantin wanitanya?" - Raffa Alvarendra. "Jang...