▪ Ice Cream

6.6K 393 1
                                    

Kyna, Ara dan Ariel sudah siap untuk pergi kedepan komplek

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kyna, Ara dan Ariel sudah siap untuk pergi kedepan komplek.

Kyna dengan dress hitam sepanjang betis dengan dipadukan cardigan berwarna putih, Ara yang memakai dress berwarna pink dengan pangan lengan empat perempat dan Ariel yang memakai celana selutut serta baju kasual.

"Ibu beneran gak mau ikut nih?" Tanya Kyna yang memastikan kembali.

"Nggak, udah kalian berangkat aja" Jawab Ruqayyah.
"Ibu jaga rumah entar kalau suami kamu pulang gak ada orang gimana?"

"Iya juga sih" Ucap Kyna kemudian dia mengangguk.
"Entar bilangin Raffa ya kalau Kyna sama Kak Ara sama Ariel pergi makan ice cream" Ucap Kyna dan Ruqayyah tersenyum sambil mengangguk.

"Yaudah kita pamit ya Bu" Ucap Ara dan menyalami Ruqayyah begitu juga dengan Kyna dan Ariel.

Mereka bertiga memilih untuk jalan kaki karna jarak yang tidak terlalu jauh.

Ara belum menceritakan kondisinya yang juga sedang hamil kepada Kyna dan Ariel, dia sedang menunggu waktu yang tepat.

"Hey, kamu mau kemana?"

Mereka bertiga menengok kearah mobil yang berhenti disamping mereka.

"Raffa?"

Raffa menatap Kyna kemudian menatap kearah Ara dan Ariel.
"Mau pada kemana?" Tanya Raffa penasaran.

"Mau beli ice cream didepan komplek" Jawab Ara dan Raffa hanya mengangguk.

"Aku anter yuk, jangan jalan kaki entar kamu capek" Ucap Raffa dan menatap Kyna.

"Enak jalan kaki" Ucap Kyna yang mulai kumat susah dibilangin.

"Nggak, depan komplek lumayan jauh, aku gak mau kamu capek" Ucap Raffa menolak.

"Udah-udah, gak papalah yuk naik" Ucap Ariel yang membuka pintu belakang mobil Raffa membuat Kyna mendengus sebal.

"Naik dong, atau mau aku gendong?" Tawar Raffa ketika Kyna hanya diam sambil menatapnya dengan tatapan tajam sedangkan Ariel dan Ara sudah masuk kedalam mobil.

Akhirnya Kyna berjalan kearah samping mobil Raffa dan masuk kedalam mobil membuat Raffa tersenyum.

Raffa segera melajukan mobilnya dan memutar mobilnya saat terdapat perempatan.

Sesampainya ditempat yang dimaksud mereka segera keluar dari mobil, Raffa segera menahan tangan Kyna saat wanita itu ingin keluar.

"Apa?!" Tanya Kyna ngegas.

"Jangan gitu dong, jangan suka marah-marah gak baik" Ucap Raffa kemudian mengelus perut Kyna.
"Papa kangen dedek, dedek sehat? Tadi ngapain aja sama Mama?" Tanya Raffa dan mengecup perut Kyna.

"Kok diem sih?" Tanya Raffa dan menatap Kyna, wanita itu hanya diam sambil menggerakkan kepala dan matanya.

"Udah ah aku mau turun" Ucap Kyna mendorong Raffa dan segera keluar dari mobil

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Udah ah aku mau turun" Ucap Kyna mendorong Raffa dan segera keluar dari mobil. Raffa hanya bisa mengelus dadanya dan ikut turun.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Setelah makan ice cream mereka segera pulang, Kyna masih dalam mode merajuk membuat Raffa bingung sendiri bagaimana cara mengembalikan mood Kyna.

"Jangan marah dong, Ma" Ucap Raffa dan mengejar Kyna yang ingin masuk kedalam rumah.

Kyna hanya terdiam membuat Raffa menghela nafasnya. "Papa minta maaf deh" Ucap Raffa mengalah, padahal dia tidak merasa melakukan kesalahan apapun.

"Udahlah, kamu bisanya minta maaf terus gitu lagi" Ucap Kyna dan ingin berjalan masuk tapi Raffa kembali menahannya.

"Aku gak bisa kamu diemin gini, Ky" Ucap Raffa dan memeluk Kyna dari belakang membuat Kyna hanya diam.

"Maafin aku, meskipun aku gak tau letak kesalahan aku dimana tapi aku minta maaf sama kamu, jangan diemin aku kaya gini" Ucap Raffa membuat Kyna menghela nafasnya panjang kemudian berbalik menatap Raffa dan mengelus rahang keras Raffa.

"Kamu gak salah, aku yang terlalu kekanak-kanakan... maaf" Ucap Kyna dan Raffa mengangguk.

"Aku udah maafin kamu, jangan diemin aku lagi ya" Ucap Raffa dan Kyna mengangguk kemudian memeluk pinggang Raffa.
"Jangan kenceng-kenceng, Ma. Kasian dedeknya entar penyek" Ucap Raffa dan Kyna mengendurkan pelukannya.

"Masuk yuk" Ucap Kyna dan menatap Raffa.
Raffa mengangguk kemudian merangkul Kyna berjalan masuk kedalam rumah.

Didalam Kyna langsung meminta izin untuk langsung kekamar karna harus mengurus Raffa dan tidak bisa ikut menonton TV bersama dengan Ara, Ariel dan Ruqayyah.

Mereka mengerti dan membiarkan Kyna.

"Raf, mau makan sekarang?" Tanya Kyna saat Raffa keluar dari kamar mandi hanya dengan handuk yang dililitkan dipinggang laki-laki itu.

"Entar aku pake baju dulu, masa aku makan gak pake baju sih" Jawab Raffa membuat Kyna mendengus sebal.

"Ya maksud aku habis kamu pakai baju mau langsung makan atau mau pacaran sama dokumen kamu itu" Ucap Kyna membuat Raffa terkekeh.

"Kamu aneh banget, masa sama dokumen aja cemburu" Ucap Raffa dan membuka handuknya kemudian segera memakai baju.

Kyna duduk diatas ranjang sambil menatap Raffa yang sedang memakai baju.

"Kenapa ngeliatin? Kamu mau aku masukin?" Tanya Raffa membuat Kyna melempar bantal yang ada disampingnya kearah Raffa dan membuat laki-laki itu tertawa.
"Bercanda sayang"

"Ngeselin banget" Ucap Kyna sebal dan Raffa hanya terkekeh.

"Iya iya maaf" Setelah memakai baju Raffa berjalan kearah Kyna dan duduk dibawah Kyna dengan memunggungi wanita itu membuat Kyna mengerutkan dahinya.

"Sisirin aku, rapihin rambutnya" Ucap Raffa dan mau tidak mau Kyna mengambil sisir dari tangan Raffa.

Setelah menyisiri dan merapihkan rambut Raffa, Kyna mengecupnya membuat Raffa tersenyum.

"Gak keramas kamu, bau" Ucap Kyna dan menutup hidungnya membuat Raffa berdiri dan menatap Kyna.

"Wangi kok, tadi pagikan aku keramas" Ucap Raffa kemudian tiba-tiba Kyna menarik bajunya membuat Raffa terjatuh tepat diatas Kyna untung saja Raffa bisa menahan badannya agar tidak mengenai perut Kyna.

"Kamu bikin aku kaget, Ky. Untung gak kena perut kamu" Ucap Raffa dan menghela nafas lega.

"Pengen dicium" Ucap Kyna membuat Raffa tersenyum dan tanpa menunggu lama dia segera mencium istrinya itu.




Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
iMarried [Telah Terbit]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang