Ruqayyah yang mendengar jika anak dan menantunya akan merenovasi rumahnya terharu karna niat baik mereka untuk tetap satu rumah dan tidak meninggalkannya.
Ruqayyah setuju, dia juga berat rasanya jika jauh dari Ara dan juga Kyna. Jika mereka satu rumah Ruqayyah bisa sering-sering ketemu kedua anaknya dan ngumpul bersama, dan dirumah dia juga tidak sendirian.
Selama renovasi yang akan memakan waktu kurang lebih tujuh bulan, Ruqayyah tinggal bersama dengan Raffa dan Kyna sedangkan Edo dan Ara tinggal dirumah keluarga Edo.
"Ini kamar Ibu ya, kalau ada apa-apa bilang aja sama Kyna" Ucap Kyna yang mengantar Ruqayyah kekamar disamping kamarnya dan Raffa.
Ruqayyah tersenyum dan mengangguk.
"Makasih ya sayang" Ucap Ruqayyah dan membuat Kyna tersenyum.
"Ibu gak usah makasih, Kyna anak Ibu" Ucap Kyna dan membuat Ruqayyah mencium pipi Kyna.
"Yaudah Ibu istirahat dulu ya, ada Bi Imah kok diluar, Kyna mau nganterin bekel buat Raffa" Ucap Kyna dan Ruqayyah mengangguk.Kyna segera berjalan kearah dapur untuk menyiapkan bekal suaminya itu, akhir-akhir ini Raffa memang pulang agak larut katanya banyak kerjaan dan membuat Kyna tidak lupa membawakan vitamin untuk Raffa.
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Hari ini Kyna ada janji dengan Ariel dan Ega, mereka sudah janjian dikafe dekat rumah Kyna karna mengingat Kyna yang sedang hamil tua.
Kyna masuk kedalam kafe dan tersenyum saat melihat Ariel dan Kak Ega, hari ini mereka tidak akan ngomongin tentang bisnis, tapi hanya bertemu biasa saling melepas rindu karna sudah lama tidak bertemu dengan Kak Ega.
"Aduh bumil makin cantik aja" Ucap Ega membuat Kyna tertawa dan duduk dihadapan Ega.
Ega dan Ariel memilih tempat yang strategis yaitu tepat disamping jendela membuat mereka bisa menatap kearah luar.
"Udah gue pesenin jus mangga buat lo" Ucap Ariel membuat Kyna tersenyum senang.
"Aaah aunty baik banget sih sama Mama aku, makacih aunty Ariel" Ucap Kyna dengan suara anak kecil membuat Ega gemas sendiri.
"Udah berapa bulan, Ky?" Tanya Ega dan membuat Kyna tersenyum sambil mengelus perutnya yang membuncit.
"Bulan kesembilan, Kak" Jawab Kyna membuat Ega tersenyum.
"Bentar lagi dong?" Tanya Ega dan Kyna mengangguk.
Jus mangga pesanan Ariel datang dan membuat Kyna tersenyum lalu berterima kasih kepada sang pramusaji wanita itu.
"Yang bentar mau jadi Mama nih ye" Ucap Ariel dan membuat Kyna serta Ega terkekeh.
"Kamu kapan nyusul kita nikah nih, Ril?" Tanya Ega dan Kyna mengangguk antusias.
"Entar aja, aku masih mau nikmatin hidup sendiri dulu" Jawab Ariel membuat Kyna mendengus sebal mendengarnya.
"Ayolah, Ril. Umur udah gak muda, seharusnya diumur segini kamu udah nikah kaya aku dan Kak Ega" Ucap Kyna dan Ega mengangguk setuju.
Semenjak hamil masuk ketiga bulan Raffa memang menyuruh Kyna untuk menggunakan aku-kamu dengan semua orang, katanya biar gak nurun sama anak mereka.
"Ya entar aja, gue masih belum nemu jodoh gue" Ucap Ariel dan mencomot macaroon yang Ega beli untuk mereka.
"Gak asik aunty" Ucap Kyna membuat Ariel memutar bola matanya malas.
"Tapi... "
Kyna dan Ega menatap kearah Ariel.
"Apaan?" Tanya Ega penasaran.
"Pandu tiap hari chat gue, padahal jarang gue bales" Ucap Ariel membuat mereka berdua menatap tajam Ariel.
"Seriusan?" Tanya Kyna dan Ariel mengangguk.
"Chat apaan dia?" Tanya Ega yang penasaran.
"Dia ngajak nikah gue mulu, ini udah lebih dari tujuh bulan loh ya tapi dia tuh kaya gak berhenti ngajakin gue nikah, bingung gue kaya gak ada cewek lain aja yang mau diajak nikah" Ucap Ariel dan menyeruput jus jambulnya.
"Naksir kali sama kamu" Ucap Kyna.
"Hush, ya gak mungkinlah" Ucap Ariel menggelengkan kepalanya.
"Kan dulu kalian pernah pacaran, kali aja si Pandu itu belum move on sama kamu" Ucap Ega dan Kyna mengangguk sepakat.
"Orang dia selingkuh dari gue kok, ya gak mungkin kalau dia itu naksir gue" Ucap Ariel membuat Kyna memukul tangan Ariel.
"KDRT lo!" Sebal Ariel."Kayanya yang dibilang Kak Ega bener, Ril. Apa salahnya sih terima niat baiknya Pandu" Ucap Kyna dan Ega mengangguk setuju.
"Entar gue fikirin lagi" Ucap Ariel dan membuat Ega serta Kyna hanya berdehem.
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Setelah menghabiskan waktu sore bersama Kyna dan Ega akhirnya Ariel kembali kerumahnya.
Dia langsung berjalan kearah kamarnya karna kedua orang tuanya sedang berada di Sukabumi menghadiri undangan pernikahan dari kerabat mereka.
Ariel membersihkan dirinya kemudian ketika dia keluar kamar ingin memasak mie instan, handphonenya berbunyi membuat jantungnya berdegup kencang.
Ariel cek sound dulu sebelum menjawab panggilan dari orang tersebut.
"Hallo?"
"Gue didepan rumah lo"
"Hah?"
Tut.
Ariel kaget bukan main, Ariel segera berlari kearah pintu dan membukanya dan benar saja disana sudah berdiri seorang laki-laki dengan membawa kantong kresek berwarna putih susu.
"Pandu? Ngapain kesini?" Tanya Ariel heran.
"Kyna bilang orang tua lo ke Sukabumi dan kalian habis pulang dari hang out makanya gue bawain makanan, kali aja lo laper" Ucap Pandu dan menyerahkan kantong kresek yang dia pengang.
Ariel menerimanya, lumayan makanan gratis gak boleh ditolak.
"Thanks ya" Ucap Ariel dan Pandu mengangguk.
"Tumben banget mau basa-basi, biasanya aja langsung to the point kok" Cibir Ariel membuat Pandu menggaruk rambutnya salah tingkah."Kalau sama lo gue grogi bawaannya" Ucap Pandu membuat Ariel terkekeh geli mendengarnya.
"Bisa grogi juga ya si Bapak... Bentar lo tunggu sini gue bawain piring sama sendok sekaligus airnya" Ucap Ariel dan menaruh kantong kresek dimeja terasnya.
Pandu menurut dan duduk dibangku, dia tidak bisa masuk kedalam rumah Ariel karna kedua orang tua Ariel yang tidak ada dirumah dan jika mereka tidak ingin digrebek oleh warga sekitar.
KAMU SEDANG MEMBACA
iMarried [Telah Terbit]
RomanceFOLLOW SEBELUM BACA!!! Hargai karya penulisnya. Ingin revisi. Tapi, aku terlalu malas. :( "Memangnya tidak ada wanita lain selain dirinya yang harus jadi pengantin wanita? Kenapa harus dia yang jadi pengantin wanitanya?" - Raffa Alvarendra. "Jang...