▪ Hamil

12.9K 574 1
                                    

Setelah Ariel dan Pandu pergi, Kyna berjalan masuk kedalam rumah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Setelah Ariel dan Pandu pergi, Kyna berjalan masuk kedalam rumah.
Dia melihat Raffa yang sudah sibuk dengan laptopnya.

Kyna berjalan mendekati Raffa yang duduk diruang tamu.

"Raffa?"

"Hmm"

"Lo pulang aja gih, besok gue juga pulang" Ucap Kyna yang tidak tega melihat Raffa tampak sangat lelah seperti ini hanya karna dirinya yang sedang sakit dan Ruqayyah melarang Kyna pulang.

Raffa menatap Kyna dan menaruh laptopnya diatas meja pendek dihadapannya.

"Gak mau, gue gak mau jauh dari lo" Ucap Raffa yang terlihat seperti anak kecil, Kyna mendengus sebal.

"Gue udah baikan kok, Raf" Ucap Kyna menyakinkan Raffa jika dirinya memang sudah baik-baik saja untuk saat ini.

"Kedokter aja yuk, Ky. Muka lo masih pucet tau" Ucap Raffa yang sungguh sangat khawatir dengan keadaan Kyna.

Kyna mengambil kedua tangan Raffa dan di genggamnya dengan erat.
"Gue gak papa, Raf" Ucap Kyna.

"Lo udah janji loh mau ke dokter" Ucap Raffa yang semakin terlihat seperti anak kecil.

"Kaya anak kecil ihh" Ucap Kyna dan menjauhkan tangan Raffa darinya.
"Gue kedapur dulu ya" Ucap Kyna dan beranjak tapi baru saja dua langkah tangannya langsung ditarik oleh Raffa dan membuatnya terjatuh tepat dipangkuan Raffa.

"Gak ada penolakan entar agak sorean kita kedokter habis itu pulang" Ucap Raffa final, jika sudah begini sih Kyna juga tidak bisa berbuat apa-apa lagi.

Raffa menyelipkan rambut Kyna dibelakang kuping istrinya itu kemudian membisikkan sesuatu.

"Gue gak betah ada Kakak lo" Bisik Raffa kemudian menjilat kuping Kyna membuat Kyna memejamkan matanya dan mencengkram erat lengan baju Raffa.

"Jangan disini, Raf" Ucap Kyna menahan Raffa saat laki-laki itu ingin menciumnya, Raffa itu pasti kebiasaan nyosor mulu gak liat tempat.

"Maunya dimana?" Tanya Raffa menatap lekat kearah Kyna dengan menaikkan sebelah alisnya seakan sedang menggoda Kyna.

"Mau turun" Ucap Kyna mencoba turun dari pangkuan Raffa.

"Kekamar yuk, Ky" Ucap Raffa kemudian langsung membawa laptopnya dan menarik tangan Kyna kearah kamar Kyna, padahal wanita itu belum menjawab apa-apa.

Sesampainya didalam kamar Raffa segera mengunci pintu dan menaruh laptopnya diatas meja kemudian menarik Kyna untuk di tidurkan diatas kasur.

Kyna sudah mengerti jika Raffa sudah seperti ini pasti laki-laki yang berstatus suaminya ini sedang minta ena-ena.

Ketika Raffa kembali ingin mencium Kyna, wanita itu menahan dada Raffa membuat Raffa mendengus sebal.

"Apalagi, Ky?" Tanya Raffa yang sudah tidak bisa menahan hawa nafsunya.

"Pelan-pelan aja ya, Raf" Ucap Kyna dan Raffa mengangguk sambil tersenyum.

Kyna tersenyum saat Raffa mengelus rambutnya lembut kemudian laki-laki itu mengecup keningnya, turun ke kedua matanya, turun ke hidungnya, dan mengecup kedua pipi Kyna.

"Gue suka liat rona merah dipipi lo, Ky. Bikin lo semakin imut" Ucap Raffa dan membuat kedua pipi Kyna memerah.
"Liatkan, lucu" Ucap Raffa dan kembali mencium kedua pipi Kyna.

"Raffa ihh" Kyna malu sendiri.

Raffa terkekeh dan menempelkan bibirnya dibibir Kyna dengan lembut, dia melumatnya membuat Kyna mengalungkan tangannya dileher Raffa.

Kejadian selanjutnya pasti kalian tau ya.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Kyna baru saja diperiksa oleh dokter Ayu, sepupu Raffa.

"Gimana Yu? Kyna sakit apa?" Tanya Raffa dan menatap Ayu kemudian menarik bangku untuk Kyna agar wanita itu duduk disampingnya.

Ayu tersenyum membuat Raffa dan Kyna saling menatap dengan kening mengerut.

"Kok malah senyam-senyum gitu sih?" Tanya Raffa yang bawelnya minta digeplak.

"Selamat ya Mas Raffa, Mbak Kyna" Ucap Ayu membuat kedua pasangan suami-istri itu semakin mengerutkan dahi mereka, untuk apa Ayu memberikan mereka selamat.

"Buat?"

"Mbak Kyna sedang mengandung, kandungannya memasuki minggu ketiga" Ucap Ayu dan menatap kearah Raffa dan Kyna bergantian dengan senyum yang tidak luntur dari wajah cantiknya.

"Kyna hamil?" Tanya Raffa terpekik senang dan Ayu mengangguk masih dengan senyumannya.

Raffa langsung menatap Kyna dan menggenggam kedua tangan Kyna.
"Ky bentar lagi kita jadi orang tua" Ucap Raffa dengan senyumannya membuat Kyna ikut tersenyum.

"Ini Mas resep vitamin buat Mbak Kyna, jangan lupa minum susu ibu hamil ya Mbak, biar bayinya kuat" Ucap Ayu dan diangguki oleh Raffa dan Kyna.

Setelah pamit dengan Ayu, mereka segera berjalan keluar dari rumah sakit.

Kyna terkekeh geli saat melihat Raffa yang dari tadi senyam-senyum sendiri.

"Bahagia banget yang mau jadi Ayah" Ucap Kyna membuat Raffa menatap istrinya itu.

"Jelas dong, kan bentar lagi ada Raffa junior" Ucap Raffa kemudian mengelus perut Kyna yang masih rata.
"Jagain Mama ya, sayang. Jangan buat Mama susah, Papa percaya sama kamu" Ucap Raffa dan menatap Kyna membuat wanita itu tersenyum.

"Papa tenang aja aku pasti bakal jagain Mama, kan aku sayang Mama" Ucap Kyna menirukan suara anak kecil membuat Raffa terkekeh geli mendengarnya.

"Yuk"
"Mau kemana dulu nih?" Tanya Raffa dan membukakan pintu mobil untuk Kyna.

Setelah Kyna masuk Raffa segera berlari pelan kearah tempat pengemudi dan duduk disamping Kyna.

"Susah" Ucap Kyna saat dirinya ingin memakai sabuk pengaman.

"Biar gue yang pakein" Ucap Raffa dan mendekat kearah Kyna membuat wanita itu hanya diam.

Raffa menarik sabuk pengaman dan matanya tidak lepas menatap lekat wajah Kyna.

"Cantik"

"Hah?"

"Eh nggak" Raffa segera memasang sabuk pengaman Kyna lalu memasang sabuk pengaman untuknya.

"Pengen makan nasi goreng yang didepan SMA itu, Raf" Ucap Kyna manja membuat Raffa terkekeh dan mengangguk.

"Iya kita kesana ya" Ucap Raffa dan membuat Kyna senang.

Raffa segera melajukan mobilnya.






Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
iMarried [Telah Terbit]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang