"Assalamu'alaikum Ibu, Kak Ara" Teriak Kyna saat dirinya dan Raffa memasuki rumahnya.
"Waalaikumsalam, jangan teriak-teriak gitu" Ucap Ruqayyah yang berjalan mendekati Kyna.
Kyna langsung menyalami tangan Ruqayyah begitu juga dengan Raffa.
"Kak Ara kemana, Bu?" Tanya Kyna soalnya sebelum dia ingin kesini Ara mengiriminya chat jika Kakaknya itu ada dirumah sedang membuat kue.
"Ada didapur, dia lagi belajar masak" Jawab Ruqayyah dan Kyna mengangguk.
"Kedapur dulu ya" Ucap Kyna dan langsung berjalan kearah dapur untuk menemui Kakaknya.
Kakaknya berubah menjadi Kak Ara yang baik seperti mereka masih kecil dulu, Ara yang selalu menjaganya dan berbagi apapun dengannya.
"Kak Ara"
Ara yang sedang memasukan adonan kue kedalam oven menengok kearah Kyna dan tersenyum.
Setelah dia mengatur kematangan Ara berjalan mendekati Kyna."Apakabar adik Kakak yang manja?" Tanya Ara membuat Kyna mencebikkan bibirnya.
"Ihh jelek"Kyna tersenyum dan memeluk Ara, rasanya sudah lama sekali mereka tidak seakrab ini. Kira-kira dari Kyna masuk SMP sikap Ara mulai berubah.
"Kakak mau minta maaf sama kamu, Ky. Kakak selalu bikin kamu nangis, Maaf Kyna" Ucap Ara dan air matanya mulai turun, semenjak hamil wanita itu memang cepat sekali menangis.
"Kyna udah maafin Kak Ara jauh sebelum Kak Ara minta maaf sama Kyna, kita itu adik dan Kakak gak baik kalau menyimpan rasa marah" Ucap Kyna dan menatap Ara.
"Kak Ara jangan nangis" Kyna menghapus air mata Ara dengan lembut."Kakak gak nangis, ini kelilipan" Ucap Ara membuat Kyna tertawa, Kakaknya pasti saja begitu.
"Kyna sayang banget sama Kak Ara" Ucap Kyna dan memeluk Ara dengan erat membuat Ara sedikit kaget kemudian membalas pelukan Kyna.
"Jangan kenceng-kenceng, Ky. Kasian bayi kamu" Bisik Ara dan Kyna langsung melepaskan pelukannya, dia sungguh sangat lupa jika dirinya sedang mengandung.
"Kyna sampai lupa" Ucap Kyna membuat Ara terkekeh pelan.
"Kak Ara buat apa?" Tanya Kyna dan memperhatikan Ara yang sedang merapihkan dapur."Bikin kue, entar kamu cobain ya" Ucap Ara dan Kyna mengangguk dengan semangat.
"Kamu nginep disini kan?" Tanya Ara dan menatap Kyna."Iya, seminggu" Jawab Kyna dan Ara hanya tersenyum.
Ara menatap Kyna yang sedang mencicipi coklat.
"Kak Ara mau menikah, Ky" Ucap Ara membuat Kyna menatap Ara."Beneran?" Tanya Kyna dan Ara mengangguk.
"Aku ikut seneng, sama siapa Kak?" Tanya Kyna penasaran."Entar kamu juga tau, biasanya kalau dia udah pulang kerja, dia kesini" Jawab Ara dan Kyna hanya mengangguk.
"Penasaran siapa" Ucap Kyna dan bergelayut manja dibadan Ara.
"Entar aja, ini kamu berat Kyna" Ucap Ara mencoba menjauh dari adiknya yang super duper manja.
"Kyna yuhuu" Kyna mendengus sebal, dia tau suara siapa ini.
Kyna membalikkan badannya dan menatap Ariel yang sedang menaruh sebuah kantong plastik diatas meja.
"Kenapa lo di sini, Ril? Gue kan gak bilang lagi dirumah Ibu" Ucap Kyna menatap Ariel.
"Hih siapa yang mau nemuin lo, orang gue bantuin Kak Ara kok, nih Kak udah Ariel beliin butter cream sama toping yang lain" Ucap Ariel dan membuat Ara tersenyum.
"Makasih ya, Ril" Ucap Ara dan Ariel tersenyum.
"Santai aja Kak, dia kalau disuruh-suruh pasti nurut" Ucap Kyna membuat Ariel mendengus sebal.
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Setelah mandi Kyna berjalan keluar dari kamar dan ikut bergabung dengan Ara, Ariel dan Ruqayyah yang sedang mencicipi kue buatan Ara.
Raffa pergi kekantor setelah mengantar Kyna dan menaruh tas pakaian mereka dikamar istrinya.
"Belum pulang lo, Ril?" Tanya Kyna dan ikut mencicipi kue buatan Ara.
"Males, dirumah gue sendirian" Jawab Ariel membuat Kyna mengerutkan dahinya.
"Gak ada Bunda sama Ayah lo?" Tanya Kyna dan Ariel menggelengkan kepalanya.
"Mereka pergi kerumah kakek gue, Ibu Ariel tidur sini boleh gak? Males dirumah sendiri" Ucap Ariel dan menatap Ruqayyah.
"Boleh kok, entar kamu tidur sama Ara" Ucap Ruqayyah membuat Ariel tersenyum senang.
"Terus baju lo gimana?" Tanya Kyna dan menyeruput air putih diatas meja.
"Entar pake baju Kakak dulu gak papa" Jawab Ara dan Ariel mengangguk setuju.
"Entar malem beli itu yuk... apa tuh namanya?" Tanya Ariel membuat mereka mengerutkan dahinya dengan ucapan Ariel.
"Apaan sih? Ngomong gak jelas banget" Ucap Kyna yang sebal dengan kebiasaan Ariel.
"Itu loh yang didepan komplek, apaan tuh namanya?" Tanya Ariel yang berusaha mengingat makanan yang dijual didepan komplek.
"Ice cream?" Tanya Ara dan Ariel menjentikkan jarinya.
"Itu maksud Ariel" Jawab Ariel membuat Kyna memutar bola matanya malas dan membuat Ruqayyah tertawa pelan.
"Istighfar bertaubat sama Allah, Ril. Lo udah mulai pikun padahal umur lo masih sangat muda" Ucap Kyna membuat Ariel mendengus sebal.
"Gak inget banget sumpah" Ucap Ariel dengan malu.
"Noh makanya itu, lo harus cek kedokter deh kali aja otak lo butuh ditambah daya" Ucap Kyna yang dari tadi menjulid tentang Ariel.
"Lo kira gue HP yang harus diisi daya" Cibir Ariel sebal.
"Udah-udah kalian berantem terus" Ucap Ruqayyah menengahi Kyna dan Ariel.
KAMU SEDANG MEMBACA
iMarried [Telah Terbit]
RomanceFOLLOW SEBELUM BACA!!! Hargai karya penulisnya. Ingin revisi. Tapi, aku terlalu malas. :( "Memangnya tidak ada wanita lain selain dirinya yang harus jadi pengantin wanita? Kenapa harus dia yang jadi pengantin wanitanya?" - Raffa Alvarendra. "Jang...