Chapter 23

72 8 0
                                    


Bel pulang sekolah telah berdering, Seluruh anak-anak SMA SANJAYA berhamburan dengan tertib keluar dari gedung sekolah. Ada yang berkelombok, bergandengan dengan pacarnya masing-masing, dan selebihnya berjalan sendiri.

Sudah di beritahu bahwa hari ini akan ada latihan paskib, ia berharap kali ini tidak ada hambatan lagi seperti hari kemarin, Davira sendiri sudah siap dengan baju ganti di tangannya. Tinggal dia dan juga Raila yang masih di dalam kelas, semuanya sudah keluar menuju gerbang.

"Gak pulang La?" tanya Davira melihat Raila sedang gelisah sambil mengotak-atik ponselnya.

"Ini mau pulang, aplikasi gue error pinjam hape lo dong Ra!" Ujar Raila.

"Ambil aja, ada dalam tas." Ucap Davira.

"Kenapa aplikasi gue bisa error, punya lo kok enggak?" Tanya Raila tanpa susah-susah mendongak, masih sibuk dengan ponsel Davira.

"Ya mana gue tau" Ucap Davira acuh.

"WHATT!!" pekik Raila membuat Davira terlonjak kaget.

"Kenapa sih Raila?!" Tanya Davira mengelus dadanya.

"Dewa Kananta" Ucap Raila, membuat Davira seketika melotot kaget.

"Ini seriusan?, kak Dewa nge-add lo?, Mana minta addback lagi, gak nyangka gue!" Ucap Raila

"Terus kenapa gak lo add back Ra?" tanya nya.

"Gak pengen aja." Jawab Davira asal.

"Sombong lo ya!, mentang-mentang Kak Dewa duluan yang minta, kalau gue jadi lo dari jauh-jauh hari udah gue add back!" Ucap Raila mengebu-ngebu.

"Kan itu lo, bukan gue" ujar Davira sambil mengambil ponselnya.

"Pesanan lo udah ada di depan, Jangan buat nunggu kasihan" Ucapnya.

"Iya, iya gue duluan deh, makasih Davira!!" Ujar Raila Keluar dari kelas dengan sedikit berlari.

Tinggal Davira seorang diri, ia berencana untuk menuju tempat lokernya berada untuk menyimpan beberapa buku-nya sebagian karena terlalu berat untuk ia bawa pulang hari ini.

••••

Davira mengganti seragamnya dengan pakaian yang ia bawa, mengganti rok dengan celana training berwarna hitam dengan garis putih di kedua sisinya, ia mengganti atasannya dengan kaos lengan pendek berwarna putih, sengaja ia mengucir rambut panjang miliknya agar tidak mengganggu ketika latihan.

Setelah siap, Davira keluar bersamaan dengan Tania, perempuan cantik kelas sebelas IPS dua mereka kebetulan kenal karena dulu sempat satu SMP dan Tania kebetulan menjadi kakak-kelasnya waktu itu.

"Katanya nanti ada kak rizky, ikut latihan juga!" Ucap Tania antusias, perempuan dengan rambut sebahu itu tersenyum cerah.

"Kak Rizky?" Beo Davira.

Tania berenti melangkah dan melirik Davira sambil menatapnya sinis, otomatis Davira refleks berhenti juga, tetapi Davira tidak terlalu menanggapinya ia berjalan meninggalkan Tania yang mencak-mencak di tempatnya.

"Davira!, kok di tinggal sih!" sungutnya kesal berusaha menyamai langkahnya kembali dengan Davira.

"Apa?" Ucap Davira.

"Kok Davira gak tau sih Kak Rizky siapa?!" Ucapnya.

"Tau- gue tadi bercanda aja" Ucapnya santai.

"Bisa-bisanya Davira gak tau siapa cowok paling perfect di sekolah ini!" Ucap Tania dramatis.

"Dewa-kan?" Ucap Davira tiba-tiba membuat Tania melotot seketia.

"Huss!," Ucap Tania sambil menempelkan jari telunjuknya didepan bibir Davira, lalu melihat sekelilingnya.

EnigmaticTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang