Aleman 11

3.5K 136 0
                                    

Hay!👋
Jangan Lupa FOLLOW,VOTE,KOMEN

Happy Reading
💕💕

Sebelum pukul 15.30 Manaf sudah sampai di kediaman Alesha. Manaf langsung aja masuk setelah Pak Amin satpam Alesha yang sudah sangat hafal dengan Manaf maupun mobilnya membukakan gerbang.

"Assalamualaikum Bunda" teriak Manaf. Namun yang muncul bukan Bunda melainkan Alesha "huss jangan teriak-teriak kenapa bunda lagi tidur".

"Upss sorry" Manaf menutup mulutnya. "Mau berangkat sekarang?" tanya Manaf.

"Benar nunggu Balqis masih ambil tas di kamar aku" jelas Alesha.

Tidak berapa lama Balqis turun dari lantai 2. "Udah Qis?" tanya Alesha. "Eh a itu u-udah Sha" jawab Alesha gugup karena tepat di depan matanya ada Manf woy Manaf manusia yang digilai hampir seluruh siswa Wiam's HS bahkan siswa SMA lain.

"Apaan sih lo kenapa jadi gagap gitu, oh ya kenalin dulu walaupun pasti juga lo udah kenal ini Manaf dan Manaf ini Balqis" jelas Alesha.

Balqis dan Manaf saling berjabat tangan dan mengucapkan hai. "Udah gue kenalin ya Qis gue gak ada utang lagi" Alesha terkekeh.

"Jangan gede-gede ketawanya bunda tidur" Manaf mencupit hidup Alesha. "Sakit ih merah ini pasti" kesel Alesha.

"Udah kek berangkat gue nyamuk banget disini" lesu Balqis. Alesha nyengir dan mengucapkan "sorry".

"Yaudah ayok berangkat, pamit bunda gak?" tanya Manaf. "Kata bunda tadi gak usah pamit" jawab Alesha.

Mereka bertiga pun berjalan keluar rumah Alesha."bawa mobil satu aja?" tanya Manaf. "bawa mobil satu aja ya Qis? Mobil lo tinggal sini gpp kan?" tanya Alesha pada Balqis disampingnya.

"Emang gak ngerepotin nanti kak Manaf harus anterin kita lagi" ucap Balqis. "Enggak kok tenang aja, nanti gue anter lagi kesini" ujar Manaf.

"Oh oke kalo gitu gue ikut aja kak" jawab Balqis yang menurut Alesha sangat jaim."kok lo jadi jaim gini sih buka lo banget Qis?" ucap Alesha menghakimi.

"Ish apa sih lo" Balqis menyuruh Alesha untuk tutup mulut. "Santai aja Qis, anggep aja gue temen lo juga gak usah sungkan-sugkan gitu" tengah Manaf. "Tu dengerin biasa aja bawel aja gak akan ada yang marahi" tambah Alesha.

Balqis hanya memukul bahu Alesha pelan karena dia kesal merasa di permalukan didepan idol sekolah. Mereka langsung memasukin mobil Manaf dengan Alesha di sampir Manaf dan Balqis di bangku belakang.

Setelah pamit pada pak amin Manaf dan kedua cewek tersebut menunj taman komplek Manaf yang katanya sudah ditunggu oleh si kembar Gabrio dan Gabino.

🌼🌼🌼🌼

Gabrio dan Gabino sudah mendrible bola basket di lapangan basket tengah taman. Saat Manaf dan dua cewek itu datang mereka langaung menghentikan permainan basketnya.

"Tumben kalian tepat waktu" tanya Manaf. "Kan ada cewek baru yang iku nonton jadi semangat gak cuman ibu negara mulu" ujar Gabrio yang di hadiahi plototan mata Alesha.

"Jadi lo bosen sama gue kak" galak Alesha. "Eh becanda ibu negara" cengir Gabrio.

"Eh iya ini kenalin kak temen gue Balqis" Alesha mengenalkan kepada Gabino saja tanpa ke Gabrio.

Aleman✅ (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang