Aleman 32

1.8K 106 5
                                    

Hay!👋
Jangan Lupa FOLLOW,VOTE,KOMEN

Happy Reading
💕💕

Tak terasa ujian nasional telah Manaf lalui beberapa minggu lalu, dan sekarang Alesha yang sedang di sibukan oleh ujian kenaikan kelas.

Intensitas bertemunya mereka sekarang mulai sering kembali. Karena Manaf selalu menyempatkan diri untuk mengantar ataupun menjemput Alesha sekolah.

Seperti sekarang ini mereka tengah di  dalam mobil perjalanan pulang setelah Manaf menjemput Alesha di sekolah.

"Tinggal berapa hari UASnya?" Manaf memulai pembicaraan setelag beberapa menit salih diam, Manaf yang fokus pada jalan dan Alesha fokus pada ponselnya.

"3 hari lagi" jawab Alesha tanpa mengalihkan atensinya dari ponsel.

"Ngapain sih kamu fokus banget sama ponsel, ini lagi ada aku loh kalo jarang ketemu aja ngambek-ngambek sekalianya ada waktu gini kamu sibuk sama ponsel kamu sendiri" cerocos Manaf.

Aleshapun memasukan ponselnya pada saku bajunya dan mengarahkan pandanganya pada Manaf.

"Kenapa sih? Kan udah aku Jawab juga" tanya Alesha lembut sambil mengambil tangan Manaf untuk iya taruh di atas perutnya karena ia sedang kram perut karena datang bulan namun tidak parah karen sudah ujung-ujung akan selesai.

Manaf yang tau maksud Aleshapun mengelus perut Alesha. "Masih sakit emang perutnya?".

"Iyaa tapi enggak parah kok" jawab Alesha sambil menyandarkan diri pada kursi mobil dan menutup matanya.

"Mau beli obat dulu?" tanya Manaf.

"Enggak usah udah keseringan minum obat enggak baik tau" jelas Alesha sambil membuka matanya dan menata duduknya setelah mengembalikan tangan Manaf pada setir kemudi.

"Mau makan dulu?" Manaf mengubah pandanganya pada Alesha karena sedang menunggu lampu lalu lintas.

"Makan apa ya enaknya, bunda lagi ikut ayah juga kekantor tapi ada bibi' sih" ujar Alesha.

"Mau junkfood boleh gak?" Alesha mengeluarkan jurus puppy eyes nya.

"Yakin mau pakek kesempatan makan junkfood buat awal bulan?" tanya Manaf.

"Kalo udah dipakek gak ada nangis-nangis ya pertengahan dan akhir bulanya, aku udah bilang dulu gak akan kasih ijin meskipun kamu nangis" tambah Manaf.

Aleshapun terlihat berfikir. Ia merasa belum terlalu pengen makan junkfood.

"Emm yaudah makan dimana kalo gitu?" Alesha membatalkan niatnya.

"Mau bakso aja gak? Aku lagi pengen makan yang kuah-kuah atau mau soto?" opsi Manaf.

"Mmm aku tadi dikantin makan bakso, soto aja boleh deh" jawab Manaf.

"Oke meluncur" jawab Manaf membelokan kemudinya kearah berlawanan dari rumah Alesha menuju warung soto langganan mamanya.

🌈🌈🌈🌈

"Eh mas Manaf sama mbak ayu? Mau pesen berapa mas?" tanya pedangan sotonya yang sudah hafal dengan Manaf dan Alesha meskipun ia tidak mengenal nama Alesha ia memberi julukan ayu untuk Alesha yanv memiliki arti cantik dalam bahasa jawa.

Aleman✅ (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang