Aleman 7

4.5K 170 0
                                    

Hay!👋
Jangan Lupa FOLLOW,VOTE,KOMEN

Happy Reading
💕💕

Setelah sebelumnya Manaf menyuruh Alesha berganti baju terlebih dahulu sebelum membuat minum. Aleshapun turun dari lantai dua dengan menggunakan hoodie dan jeans hitamnya yang tidak sengaja tertinggal dirumah Manaf.

Beberapa menit menyibukan diri di dapur rumah Manaf untuk membuat minum. Aleshapun kembali ke ruang keluarga dengan memebawa nampan berisi 4 minuman berwarna.

Saat sampai dia melihat sudah ada kotak p3k di meja tapi belum ada yang menyentuhnya. Kemuadi dia meletakan nampan di meja dan meraih kotak p3k. "Siapa yang mau di obati dulu" Alesha berasa sedang mengurus anak-anaknya.

"Mereka dulu aja sayang, aku belakangan aja" hebatnya Manaf ia tidak pernah menaruh curiga kepada sahabatnya dia berpendapat bawah sahabatnya merupakan sahabat Alesha juga.

"Sini kak buru'an" ucap Alesha sambil membubuhkan alkohol ke selembar kapas.

Gabino yang merasa bahwa adeknya masih sibuk mengunyahpun akhirnya menegakkan duduknya untuk diobati terlebih dahulu. Setelah beberapa menit mengobati luka-luka gabino tanpa ada percakapan atau ringisan dari Gabino akhirnya Alesha pun selesai dan terakhir menempel sebuah plester pada dahi Gabino.

"Udah selesai, buruan kak Gabrio diobatin gak? Sebelum gue berubah pikiran ya" ketus Alesha karena Gabrio yang tidak merubah posisi duduknya.

"Iya iya ini bangun galak banget perasaan" omel balik Gabrio. Manaf yang mendengarpun melotot pada Gabrio "udah gak usah diobatin sayang".

"Eh eh jangan giti dong sorry-sorry" cengir Gabrio. Kemudian Aleshapun melakukan hal yang sama ke pada Gabrio hanya saja ruangan jadi rame karena ringisan dan umpatan Gabrio yang tidak bisa menahan sakit tapi sok-sokan ikut tawuran.

"Udah kak" kemudian Alesha menuju ke sofa yang di tiduri oleh Manaf. "Buruan kamu berdiri" ucap Alesha sambil memukul betis Manaf.

Manafpun beranjak duduk kemudian setelah Alesha dudu diujung sofa Manaf kembali membaringkan tubuhnya dengan menggunakan paha Alesha sebagai bantal.

"Susah dong kalo gini ngobatinya" keluh Alesha. "Bisa sayang bisa aku capek kalo duduk" ada aja alasan Manaf memang.

"Modus" ucap Gabino dan Gabrio barengan. "Modus juga sama pacar sendiri buka pacar orang bilang aja yang jomblo iri" ledek Manaf dan di balas dengusan si kembar.

Akhirnya Aleshapun tetep mengobati luka Manaf yang tumben tidak seberapa. "Ish sakit sayang jangan di teken kenceng-kenceng" keluh Manaf. "Ya allah ini udah pelan banget sayang" Aleshapun memelankan lagi gerakan tangannya.

"Udah tau bakalan sakit tapi masih aja tawuran" omel Alesha. "Cowok gak pernah ikut tawuran itu bukan cowok sejati" seloroh Manaf.

"Cowok yang diobati tapi teriak-teriak juga bukan cowok sejati" ketus Alesha. "Anjayy tersindir gue" teriak Gabrio.

"Gak usah teriak-teriak juga njing" Manaf melempar bantal kursi dan mengenai muka Gabrio.

🌼🌼🌼🌼

"Wah rame ternyata" ucap seorang wanita paruh baya yang masih sangat cantik diumurnya yang sudah berkepala 4 yang merupakan Mama dari Manaf.

Aleman✅ (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang