Hay!👋
Jangan Lupa FOLLOW,VOTE,KOMENHappy Reading
💕💕"Manaf Alesha gimana?" tanya bunda sambil menanah tangis dirangkulan Ayah.
"Masih di dalam bunda" jawab Manaf sambil menunduk.
"Kenapa bisa begini Manaf apa yang terjadi?" tanya Ayah.
"Manaf juga gak tau Yah tadi Alesha maksa Manaf buat ke lapangan basket dulu karena dia masih piket kelas dan berkata akan ke kamar mandi, tapi Manaf tungguin sampek lebih dari 30menit Alesha gak ke lapangan juga akhirnya Manaf susulin dan Alesha udah berdarah darah gitu" jelas Manaf menunduk.
"Ini salah Manaf Ayah, Manaf gak bisa jagain Alesha, Manaf lalai" sesal Manaf.
Ayah menepuk peunggug Manaf "jangan salahkan diri kamu mungkin ini musibah".
Bersamaan dengan ucapan Ayah Tante Dini adek dari Ibu Manaf yang merupakan dokter rumah sakit keluar dari ruang IGD.
Bunda yang melihat itu langsung menanyakan keadaan Alesha.
"Gimana Anak mbak, Dini".Manaf dan Ayah yang mendengar suara Bundapun ikut berdiri.
"Gimana Alesha tante dia gpp kan dia baik-baik aja kan gak parah kan tante" cerocos Manaf.
"Mbak, mas sama Manaf tenang dulu, Alesha insya allah gpp kepalanya tadi mendapatkan 6jahitan sama memar-memar di wajah dan sekitar tubunya yang akan pulih dengan teratur diobati tidak akan memakan waktu lama untuk memarnya hilang" jelas Tante Dini.
"Alesha juga akan dipindahkan ke ruangan rawat inap untuk sementara waktu. Dia masih belum sadar nanti kalo udah sadar langsung di beri obat ya biar bekas jahitanya tidak terlalu sakit dan cepat mengering" tambah Tante Dini.
"Syukurlah, terimakasih Dini" ujar Ayah Alesha dan di angguki oleh Bunda.
"Sama-sama mbak mas ini sudah tugasku" kata Tante Dini dengan senyum hangat persis mama Manaf.
"Ini resep obatnya buruan di tebus biar Alesha sadar langsung bisa makan dan minum obat" Tante Dini menyerahkan resep obat pada Manaf.
"Sini biar ayah aja, kamu harus ganti baju cuci tangan sama muka itu lihat darah semua" ujar Ayah.
"Manaf aja yah gpp nanti sekalian mampir toilet buat cuci tangan dan muka Manaf juga gak ada baju ganti belom sempet kabarin mama soalnya" jelas Manaf.
Ayahpun mengalah, kemudian ayah dan bunda berjalan menuju ruang inap Alesha yang merukan VVIP dengan luas kamar yang bukan main ruang inap ini lebih seperti hotel berbintanb dari rumah sakit.
🎀🎀🎀🎀
Setelah selesai menebus obat Alesha dan berjalan menuju kamar rawat Alesha yang sudah ia ketahu dari tantenya. Saat melawati resepsionis Manaf melihat Gabrio, Gabino dan juga Balqis sedang berbicara dengan seorang resepsionis.
"Ngapain kali disini?" tanya Manaf.
"Oh ini orangnya udah ketemu mbak kita gak jadi tanya" ucap Gabrio pada resepsionisnya di balas dengan anggukan dan senyuman.
"Kak Alesha gimana dia gpp kan kak, dia gimana kak apanya yang luka, kok bisa gini sih kak?" cerocos Balqis yang tidak ditanggapi oleh Manaf sambil berjalan menuju ruang rawat Alesha dan diikuti mereka bertiga deng ocehan 2 orang yang tidak ada habisnya padahal tidak ada yang di jawab oleh Manaf. Kalian pasti tau siapa 2 orang yang banyak omong.
KAMU SEDANG MEMBACA
Aleman✅ (Completed)
Teen FictionMampir-mampir ke cerita aku ya dan Jangan lupa simpan Di perpustakaan kalian ya biar kalo aku update ada notif😃 Alesha ngambek Manaf ikut ngambek. Alesha marah Manaf ikut marah. Alesha manja Manaf meladeni. Manaf manja Alesha meladeni. Bagaimana ka...