Aleman 15

3K 130 3
                                    

Hay!👋
Jangan Lupa FOLLOW,VOTE,KOMEN

Happy Reading
💕💕

Saat akan berangkat Alesha tidak menemukan mobil Manaf di halaman rumahnya. Namun ia melihat motor besar kesayangan Manaf.

"Kenapa pakek motor? Tumben" tanya Alesha meskipun Alesha tak tau pertanyaannya akan di jawab Manaf apa tidak.

"Pengen aja" jawab Manaf singkat.

Alesha sebenernya ingin protes karena dia menggunakan rok pasti akan kesusahan menaiki motor Manaf.

Manaf menaiki motornya terlebih dahulu. Kemudian menyerahkan sebuah helm pink milik Alesha kepada pemiliknya. Aleshapun menerimanya kemudian dengan kesusahan Alesha mencoba menaiki motor Manaf.

Setelah berhasil duduk di belakang Manaf. Alesha menata roknha terlebih dahulu.

Sebelum berangkat Manaf menyerahkan jaketnya kepada Alesha untuk menutup paha Alesha yang terexpos. Aleshapun menerima dalam diam karena dia tau apa yang Manaf suruh meskipun tanpa kata.

Dalam perjalanan menuju sekolah Alesha melingkarkan tanganya di perut Manaf dan meletakkan dagunya dipundak Manaf. Ia tidak suka dicueki.

"Maaf kalo aku salah, jangan diemin aku. Raza cuman temenku waktu SMP maaf gak pernah cerita sama kamu kalo aku punya temen cowok, karena waktu kita tunangan Raza udah pindah sekolah ikut papahnya makanya aku gak pernah cerita kamu" gumam Alesha dan masih bisa di dengar oleh Manaf.

Manaf tau Alesha menahan agar tidak menangis. "Dasar cengeng" batin Manaf dengan kelegaan dan ketidak tegaan melihat Alesha akan menangis.

Gara-gara Alesha tidak fokus di jalan dia tidak sadar jika Manaf tidak menurunkan dia diperempatan biasanya.

Saat sadar dia telah memasukin gerbanag sekolah Aleshapun menjauhkan dagu dan melepas tanganya dari perut Manaf.

"Kenapa sampek sini?" tanya Alesha binggug dan salah tinggkah karena sepajang mata memandang sumua fokus pada dirinya dan Manaf.

"Ya sekolah lah emang mau kemana?" tanya Manaf santai.

Manaf turun dari motornya dulu kemudian membantu Alesha melepas helm nya dan membantu Alesha turun dari motornya.

"Maksundya kenapa sampek sini nganterinya Manaf?" Alesha mulai kesal dan kurang nyaman.

"Ya sesuai perjanjian ada yang deketin kamu berarti kita sudahi backstreernya" jelas Manaf santai.

"Tapi aku jadi kyak mau di terkam sama cewek-cewek sekolah ini Manaf" lesu Alesha.

"Enggak-enggak udah lah ayom aku anter ke kelas" Manaf langsung menggandeng tangan Alesha tanpa beban. Alesha hanya mengikut jalan Manaf dengan kepala menunduk malu dilihatin banyak orang.

Banyak komentar-komentat yang Alesha dengar dari cowok-cowok Wiam's HS.

"Njir Manaf kenapa tiba-tiba bisa sama Alesha kapan pdktnga"

"Menang banyak si Manaf"

"Kalah sob kalah Manaf gandengan ya"

Aleman✅ (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang