Aleman 43

1.4K 97 20
                                    

Hay!👋
Jangan Lupa FOLLOW,VOTE,KOMEN

Happy Reading
💕💕

Hari berganti hari, minggu berganti minggu. Manaf semakin sibuk dengan urusanya yang entah apa Alesha tidak tau.

Jikapun Manaf pulang dan menemui Alesha yang terjadi hanyalah pertengkaran. Entah Alesha yang terlalu penasaran dengan kegiatan Manaf, atau tentang si kembar yang masih rutin pulang kerumah mereka dilihat dari intensitas Balqis jalan dengan Kak Gabino. Membuat Alesha selalu bertanya alasan Manaf yang susah sekali pulang saat weekend.

Seperti sekarang ini Alesha sedang mengunci dirinya di kamar karena dia tau kalo Manaf akan datang kerumahnya dan berusaha membujuknya lagi seperti hari-hari yang lalu.

"Sha ada Manaf dibawa buka dong pintunya" ujar bunda yang mencoba membujuk Alesha keluar kamar namun masih tidak ada jawaban.

Karena sudah hampir 30 menit Manaf menunggu di lantai bawah namun bunda belum juga bisa membujuk Alesha. Bunda Akhirnya ke bawah untuk menyuruh Manaf saja yang langsung ke kamar putrinya itu.

Tok.. Tokkk.. Tok

"Suruh pulang aja bun Ale capek mau bobok aja" teriak Alesha.

"Buka dulu pintunya aku bisa jelasin" ujar Manaf.

Alesha yang mendengar suara yang saat ia hafal itu pun tidak menyahut lagi.

"Ayah bentar lagi pulang kantor lo, jangan melihat berantem terus gini dong sha" ujar Manaf.

"Beratem juga kamu yang bikin gara-gara" Alesha yang mendengar kata itupun tak terima.

Alesha ngambek karena selama kurang lebih 5 hari Manaf tidak dapat di hubungi. Di telfon enggak diangkat di Chat tidak di balas. Puncaknya pada hari ini Alesha dengan sadisnya memblokir nomer Manaf dan segala macam sosial medianya.

Manaf yang sadar jika dia telah sangat mengabaikan Aleshapun kalang kabut saat semua Aksesnya di blokir. Sehingga ia memutuskan untuk kerumah Alesha saat itu juga.

"Yaudah kalo kamu hari ini capek mau istirahat, besok pagi aku jemput kamu kita jalan, oke" bujuk Manaf kemudian meninggalkan kamar Alesha.

🌈🌈🌈🌈

"Tumben lo sabtu gini bisa kumpul sama kita-kita kemana keong racun lo?" tanya Gabrio saat Manaf duduk di warning.

Yaa Gabrio dan Gabino tau apa yang terjadi dengan Manaf dan Si Keong Racun. Namun karena Manaf meminta tolong pada mereka agar merahasiakan semuanya dari Alesha dengan tujuan agar tidak menambah beban pikiran Alesha sehingga merakapun menyetujui.

Namun semakin kesini Gabrio dan Gabino semakin tidak menyukai Nabilla si Keong racun itu karena mereka merasa jika manaf benar-benar di ambil semua perhatianya.

"Diem deh lo gue lagi pusing jangan nambahin pusing gue" ketus Manaf.

"Lo aja yang goblok, ikan hiu makan tomat, goblokk!" gas Gabrio.

"Alesha marah?" tanya Gabino dibalas anggukan Manaf.

"Yaiya lah marah tiap hari dia telfonin gue sama abang gue cuman buat banyakin kabar lo yang gak tai diri ini" kesal Gabrio karena ia sudah menganggap Alesha adalah Adeknya sendiri begitupun Gabino.

Aleman✅ (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang