Hay!👋
Jangan Lupa FOLLOW,VOTE,KOMENMULMEDnya di play lagi ya soalnya aku merasa lagi itu lagi cocok aja sama part-part yang aku buat akhir-akhir ini😰
Happy Reading
💕💕Cuaca siang ini makin gelap karena mendung yang semakin datang. Alesha masih berjalan menyusurin arah pulang dengan air mata yang terus mengalir. Entah sudah berapa lama ia berjalan karena merasa kakinya sudah mulai lelah.
"Gue harus gimana? Apa gue kurang pengertian? Apa gue sering gak percaya sama dia? Apa gue salah ngucapin kata Break tadi?" pertanyaan-pertanyaan yang bercokol dalam isi kepala Alesha.
Alesha melihat langit yang mulai menjatuhkan air yang semakin lama semakin deras namun Alesha tidak memilik niat untuk berteduh ataupun menyetop taksi. Enatahlah Alesha sedang menikmati rasa sakitnya yang baru pertama kali ia rasakan setelah menjadi hubungan dengan Manaf.
"Sha?" panggil seorang cowok.
"Kamu ngapain ujan-ujan begitu?" cowok itu turun setelah mengambil payung di kursi belakang mobilnya.
"Raza?" ujar Alesha lirih.
"Kamu nangis kenapa Sha? Mau cerita sama Aku?" tanya Raza di balas gelengan Alesha.
"Oke aku anter kamu pulang ya ayok, ujanya makin deres" ujar Raza sambil merangkul bahu Alesha semakin merapat kearahnya dan Alesha hanya pasrah mengikuti Raza.
"Ini pakek jaket aku buat keringin rambut kamu" ucap Raza setelah mereka masuk ke dalam mobil.
"Aku anter kamu pulang ya?" tanya Raza meminta ijin dan di jawab anggukan oleh Alesha.
Raza yang bingung melihat Alesha yang masih saja mengeluarkan air mata pun memutuskan untuk melajukan mobilnya menuju ke rumah Alesha yang sebelumnya sudah ia tanyakan alamatnya.
🌈🌈🌈🌈
Dilain tempat setelah dokter datang dan menyampaikan jika penyakit Nabilla semakin lama semakin parah karena nabilla dalam keadaan yang stres, tertekan atau kurang bahagia.
Manafpun menjadi serba salah diluar mendung semakin pekat ia rasa akan segera turun hujan. Manaf jadi khawatir apa Alesha telah sampai dirumahnya apa belum.
Saat Rayan sepupu Nabilla sampai di Apartemen Nabilla. Manaf lanagung menyampaikan bahwa Nabilla sedang tertidur dan ia harus segera pergi karena ada urusan. Sebelum Rayan sempat menjawab Manaf sudah berlari keluar terlebih dahulu.
Tujuan manaf sekarang adalah rumah Alesha dari sejak tadi ia tidak dapat menghubungi nomer Alesha. Setelah sampai di depan rumah Alesha Manaf bertanya pada Pak Amin apa Aledha sudah pulang namun Pak Amin menjawab jika Alesha belom pulang.
Hal tersebut semakin membuat Manaf cemas. Iapun berlari menuju mobilnya untuk pergi kembali mencari Alesha.
Namun sebelum ia menyalakan mesin mobilnya. Terdapat mobil yang berhenti di depan rumah Alesha. Manaf pun memutuskan untuk turun dari mobil saat ia melihat Alesha turun dari mobil tersebut.
Saat akan memanggil Alesha dari arah kemudi turunlah cowok yang dulu sempat membuat hubungan dia dan Alesha terjadi masalah.
"Jadi gini lo? Setelah bilang break ke gue lo jalan sama dia? Cowok baru lo?" sarkas Manaf.
Alesha yang kagetpun hanya menggelengkan kepala tak percaya dengan apa yang telah Manaf simpulkan di otak kecilnya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Aleman✅ (Completed)
Teen FictionMampir-mampir ke cerita aku ya dan Jangan lupa simpan Di perpustakaan kalian ya biar kalo aku update ada notif😃 Alesha ngambek Manaf ikut ngambek. Alesha marah Manaf ikut marah. Alesha manja Manaf meladeni. Manaf manja Alesha meladeni. Bagaimana ka...