"terkadang apa yang kita ucapkan belum tentu itu yang kita rasakan"
Double D***
Hari ini adalah hari sabtu, artinya hari ini keluarga Dara akan berangkat untuk liburan bersama keluarga D'Vend. Liburan ini hanya untuk orang tua,ya itulah katanya.
Keluarga Moosi sudah selesai berpacking sejak semalam, sudah sangat siap akan keberangkatannya hanya saja keluarga D'vend yang tak kunjung datang.
Ting tong ...
Suara bel rumah pun terdengar nyari g ke segala penjuru rumah
Dara sudah mengambil ancang-ancang untuk lari ke kamarnya, ya itulah Dara, paling malas jika harus berhadapan dengan tamu.
"Dara bukain pintunya" teriak Fino dari arah dapur, sudah sejak tadi gini dan Rosa berkutat sendiri. Fino berhasil menghentikan niat Dara.
Dara berdecak kesal dengan sikap ayahnya, dengan berat hati dia berjalan dengan langkah gontai ke arah pintu dan segera membukakan pintu tersebut.
Ceklek...
Wajah yang sangat Dara kenal, dara masih dibuat bingung dengan maksud apa kedatangan mereka. Dara curiga keluarganya membuat ulah lagi dengan tidak memberi tau tentang keputusan besar hidupnya.
Dara hanya terdiam hanyut dalam lamunan, sampai suara Rasya berhasil membuatnya sadar, "Assalamualaikum nak Dara" ucap Rasya dengan memegang lembut lengan Dara. Dara tersenyum malu akibat ulahnya sendiri, bisa ditebak ekspresi Davin hanya memutar malas matanya.
"waalaikumsalam bun, yah, mari masuk" ucap dara sambil mempersilahkan masuk, ucapan Davin membuat langkah mereka terhenti, "gak mau cium tangan sama calon suami?" ucapnya yang merasa belum Dara salami, dengan segera Dara mencium tangan Davin dengan cepat, Dara menatap Davin kesal dan dibalas Davin dengan tatapan sinis.
"ley mau ikut cama kakak cantik itu dong bang. " rengek Rey yang masih dalam gendongan Davin
"sini" ucap dara sambil mengambil Rey dari gendongan Davin. Dia sama sekali tak keberatan jika masalah anak kecil
Rey menatap ke arah Davin, mulut mungilnya berkata, "enak digendong ama kakak cantik dali pada digendong abang dapin" Semua orang tertawa, Davin hanya melotot ke arah Rey sambil mengumpat habis-habiskan Rey 'dasar adek sialan'
"ish Rey gak boleh gitu" ucap Nero, Dara masih kebingungan dengan apa yang dilakukan kedua keluarga itu "pada mau kemana? Kok bawa koper?" tanya Dara, pasalnya Dara tak mengetahui rencana liburan mereka, hubungan mereka memang belum kembali utuh, namun bisa dibilang sedikit membaik
"kakak cantik, mamanya kakak cama bunda nya ley kan mau pelgi ke jepang" jawab Rey yang polos
Kenapa tak ada yang diberi tau? Apakah serahasia itu? Sampai Kafa pun tak mengetahui "kenapa mendadak?" tanyanya
Rosa pun menjelaskan nya "sebenarnya ini udah menjadi rencana dari dulu" dan Fino pun ikut memberi tau "dan Davin sama Rey akan tinggal disini, buat nemenin kalian biar gak kesepian"
"apa? Sama Davin juga? Kok gitu sih pah" ucap Dara, Davin menunjukkan wajah malas "lagian siapa juga yang mau tinggal disini sama lo" balasnya
"abang gak boleh gitu ke kakak cantik" ucap Rey
"berapa hari pah?" tanya dara
"10 hari, kemudian 4 harinya lagi pernikahan kamu" ucap fino
Tiba-tiba Keyla ikut bicara "ayo vin, aku anter ke kamar" Rosa menolak keputusan keyla "udah biar Dara aja" ucap Rosa, keyla terdiam dengan penuh kemarahan 'dasar nenek tua, deket dikit sama calon suami gue aja gak boleh' gumannya Keyla
KAMU SEDANG MEMBACA
THE WAY OF LOVE [ REVISI ]
Teen FictionTAHAP REVISI Perjodohan yang dilakukan orang tua memang konyol!! Seseorang yang saling bermusuhan, yang bisa dianggap sebagai musuh bebuyutan disatukan dalam suatu ikatan? Akan kah hubungannya tidak akan bertahan lama? Atau malah saling mencintai...