Happy reading ♡
Jangan jadi pembaca gelap!! Tinggalkan jejak!! Selamat membaca!! 🎉
Satu bulan sudah setelah pernikahan Davin dan dara, cara sama yang mereka lakukan untuk menjalani kehidupan mereka selama ini. Mereka jalani hari² mereka dengan perasaan yang sama, yang mereka sendiri pun tak mengerti maksud hatinya. Terkadang cemburu, terkadang nyaman saat berdekatan dan terkadang saling cuek
Davin yang masih sering dekat dengan Sweta dan terkadang sering bawa pulang wanita gak jelas, katanya sih pacarnya
Begitu juga dengan dara, dara semakin dekat dengan rayhan, mereka juga sering keluar bersama
Malam minggu adalah hari yang menyenangkan untuk anak muda, dimalam itu mereka bersenang senang melepaskan penat setelah satu minggu sibuk dengan pelajaran
"vin, gue nongkrong dulu sama anak² paling pulang jam 12an" ucap dara yang sudah bersiap untuk ke club bersama teman²nya dan rayhan juga
"nongkrong dimana? Dan kenapa lo pakek baju seketat itu?" tanya dalam yang masih fokus dengan laptop dihadapannya
"yah ditempat biasa lah, namanya juga nongkrong, yaudah lah gue berang-" ucap dara terhenti
"sama siapa aja?" tanya Davin yang baru menoleh ke arah dara
"ck. sama, alya" ucap dara yang berbohong
"yaudah, lo berangkat sama siapa?" tanya Davin
"sama tem-" ucap dara terhenti karena mendengar bel berbunyi
Ting tong...
"yaudah tuh si alya udah dateng, gue berangkat dulu, assalamualaikum" ucap dara yang langsung saja membuka pintu
"waalaikumsalam" Jawab Davin yang masih berfikir
Davin yakin jika dara sedang berbohong, dari pada penasaran Davin menuju ke balkon dan benar saja Davin melihat dara bersama seorang laki² dan memasuki mobil
"sesak banget, sebenarnya lo itu mulai suka sama dara vin, tapi entah kenapa mulut lo tak mampu mengucapkan" ucap Davin sambil memegang dadanya
"yaudah lah gue juga siap² aja" ucap Davin lalu mengganti pakaiannya
Davin hari ini juga ada janji dengan reza untuk pergi ke club malam
Queen Bar
"temen² gue udah dateng belom?" tanya dara yang hendak memasuki club
"teman² lo udah dateng kok, mereka didalem semua" ucap rayhan
Setelah masuk Dara disambut dengan para lelaki hidung belang yang menggoda, tapi dara sudah terbiasa jadi tak menghiraukan nya sama sekali
"sini woyy" teriak temen² dara saat melihat kedatangan dara dan rayhan, sebenarnya teman² tak pernah suka dengan rayhan tapi terpaksa karena dara terus memaksa
Mereka semua duduk di sofa sambil sesekali meneguk minuman laknat
Saat dara dan rayhan sedang asyik minum tiba-tiba...
"woyy vin, za" teriak fauzan saat melihat Davin dan reza
"lo ajak bebep Davin juga?" tanya alya antusias, sedangkan dara masih minum tanpa menyadari keberadaan Davin
"iya lah, dia juga temen gue" ucap fauzan
"hey" ucap reza dan Davin
"dara disini juga? Tadi pamit nya mau nongkrong sama alya, lah si alya disini juga, berarti dara bohong nih, awas aja lo dar, pulang langsung gue hukum lo, eh eh pergi sama rayhan lagi" gerutu Davin dalam hati melihat dara meminum dengan rayhan
"dah lama lo?" tanya reza
"iya lumayan" Jawab fauzi
"dara sama rayhan, udah dari tadi minum nya?" tanya Davin
"abis berapa gelas?" tanya Davin
"1 botol" Jawab alya sambil senyum²
"sampai mereka mabuk tuh" ucap fauzan
"yaudah lo gak mau minum? Gue pesenin" tanya fauzi
"soda aja gue" ucap Davin
"tumben lo minum soda, hari ini lo main juga kagak? Liat noh ada jalang baru" ucap reza yang menunjuk wanita sexy
"gak deh, gue gak mood" ucap Davin
"Davin?" ucap dara saat baru menyadari keberadaan Davin
"gue gak halu kan?" tanya dara yang mabuk sambil menepuk pipi nya
"ini gue? Kenapa?" tanya Davin
"kok lo disini sih? Tadi kan lo diapartemen, ngapain kesini? Gue gak mau pulang" tanya dara yang kesadaran nya sudah melayang layang
"aduh, kenapa dara bilang kek gitu sih?" ucap Davin dalam hati yang takut dara membocorkan tentang pernikahannya
"maksudnya kalian?" tanya fauzan
"lo aneh² aja sih, orang mabuk juga masih di tanggapi" ucap Davin yang sedikit gugup
"yaudah lah, gimana kalo kita main ToD?" tanya fauzi yang membawa botol vodka yang sudah kosong
"yok" teriak dara dan semua orang kecuali Davin yang masih cemburu melihat dara dan rayhan
"yaudah gue dulu" ucap fauzi yang memutarkan botol dan botol itu tertuju kearah reza
"ya ampun gue" ucap reza sambil tertawa
"turth or dare?" tanya alya
"turth" Jawab reza
"lemah lo, laki kok turth, dare dong biar seru" ucap fauzan
"yaudah dare" ucap reza pasrah
"gue aja yang kasih dare" ucap dara
"jangan lo, lo lagi mabuk, entar malah dare lo aneh² lagi" tolak reza
"yaudah, gue tantang lo cium cewek yang dijopok itu" ucap dara sambil menunjuk wanita yang berada dijopok bersama seorang laki²
"kan apa gue bilang? Pasti akeh², gak gue gak mau, itu ada pacarnya, bisa² gue di off in" ucap reza
"okee gue setuju" ucap semua orang
"cium lo aja lah ra" ucap reza
"awas aja kalo beneran lo cium, gue bunuh lo langsung disini" ucap Davin dalam hati pada reza
"yaudah gapapa" ucap dara yang tidak sadar
"dia mah malah kesenangan dar" ucap fauzan
"ngiri ya lo" ucap reza sambil tersenyum
Saat reza semakin mendekatkan wajahnya ke dara tiba-tiba....
Lanjut part selanjutnya ya gyus....
Jangan lupa vote nya dan comment
KAMU SEDANG MEMBACA
THE WAY OF LOVE [ REVISI ]
Ficção AdolescenteTAHAP REVISI Perjodohan yang dilakukan orang tua memang konyol!! Seseorang yang saling bermusuhan, yang bisa dianggap sebagai musuh bebuyutan disatukan dalam suatu ikatan? Akan kah hubungannya tidak akan bertahan lama? Atau malah saling mencintai...