Part 47. Kecelakaan

737 20 1
                                    

Happy reading gyuss....

Pagi yang cerah, matahari pun bersinar terik

Dara yang sudah di kantor sepagi ini dengan segelas kopi hitam ditangan yang mulai menjadi kesukaanya

"tumben" ucap rimah

"ck. Kalo gue berangkat telat lo marahin kalo gue udah berangkat pagi lo bilang tumben, muak gue sama omongan lo yang itu² aja" ucap dara

"ya kan gue cuma puji elo" ucap rimah

"pujian macam apa hah? Yang ada kesannya kayak ledak gue" ucap dara

"yaudah sory, eh tapi tumben minum kopi hitam kan itu pahit"

"masih pahitan hidup gu-"

Tiba² ada seseorang yang memakai jas mengetuk pintu ruangan dara

"Davin" batin dara

"saya permisi dulu" pamit rimah

"ada perlu apa?" tanya dara cuek

"aku mau minta maaf sama kamu" ucap Davin yang membawakan sebuket bunga mawar

"Udah gue maafin" ucap dara

"yakin?"

"hmm"

"kamu gak ikhlas ya?"

"heh vin, mau gue ikhlas ataupun gak ikhlas yang penting kan udah gue maafin" ucap dara

"boleh ngak aku peluk kamu untuk yang terakhir kalinya?"

"emang mau kemana?"

"menjauh dari kamu, supaya kamu bisa lupain aku, dan supaya kamu bisa melanjutkan hidup kamu tanpa mengingat aku"

"gak usah segitunya juga, lagian gue gue lebih suka sendiri seperti ini"

"tapi masa depan kamu masih panjang lho"

"percuma, barang bekas kayak aku mana ada yang mau"

"aku mau, lebih dari mau, kalo kamu mengizinkan"

"gue gak akan ulang kesalahan gue di masa lalu"

"tapi aku akan merubah segalanya demi kamu berada dipelukan aku lagi ra, aku rela korbanin semua harta aku atau bahkan nyawa aku, asal kan aku mendapatkan kamu lagi ra"

"gue bukan barang vin, yang bisa lo buang san sekarang lo pungut lagi"

"tapi kita bisa kan seperti dulu lagi?"

"semoga beruntung" ucap dara yang ingin keluar ruangan

"aku pasti bisa dapetin kamu lagi ra" ucap Davin yang memeluk dara dari belakang

Sungguh pelukan sama, sama hangat nya, ini adalah pelukan yang sangat dara rindukan

Davin memeluk dara dengan erat kemudian Davin menangis di punggung dara dan begitu juga dengan dara entah kenapa usaha Davin selama ini untuk minta maaf membuatnya terharu

"Bisa kah aku mendapatkan semuanya kembali?" tanya Davin dengan suaranya yang sedikit serak karena menangis

"bisa" ucap dara kemudian melepaskan pelukan nya dan keluar ruangan

Setelah mendengar Jawaban dara, seketika semangat Davin untuk mendapatkan orang yang dia cintai sangat membara

Malam ini Vanya dirumah sendiri karena kedua orang tuanya sedang pergi ke luar negeri untuk beberapa hari kedepan dan pembantu nya sedang pulang kampung

Dara kali ini sedang sibuk menyiapkan berkas² nya untuk besok, sungguh pekerjaan itu membuatnya lupa segalanya

Dan kagetnya dara saat mengetahui bel rumah berbunyi keras

"ganggu aja dah" umpat dara

Setelah dibuka ternyata Davin

"silakan masuk" ucap dara

Davin pun masuk rumah dara, tempat yang sama, masih belum ada yang berubah batin Davin

"mau minum apa?" tanya dara

"Gausah, aku cuman mau ngajak kamu keluar"

"yaudah tunggu bentar, aku siap² dulu" ucap dara

15 menit kemudian....

Dara dan Davin pun keluar untuk menikmati udara segar, mereka sedang mengendarai mobil sport Davin

"Kita ke puncak aja yok vin, pingin banget dah" ajak dara

"yaudah oke, kita mampir beli Babble tea dulu ya" ucap Davin

"Gausah, langsung aja" ucap dara

"yaudah"

Davin mengendarai mobil dengan kecepatan yang rendah, karena dia ingin menikmati momen² bersama dara

Saat Davin belok kiri di tikungan ternyata ada motor truk calvary yang berjalan cepat ke arah kiri juga, terlihat mobil itu hilang kendali

Entah perasaan apa yang membuat Davin langsung mengenggam tangan dara dan dengan cepat Davin melepas kendali mobil nya dan membuka sabuk pengaman nya kemudian pindah untuk memeluk dara dan Selang beberapa detik kemudian terdengar suara

Bruak........

Mobil Davin terpental jauh karena tabrakan nya sangat keras

Kaca mobil pecah, mengenai kepala belakang, leher dan punggung Davin karena posisi Davin yang membelkangi kaca depan

Dara juga memeluk erat Davin, mereka berdua berlumur darah, mobil mereka terbalik yang menyebabkan dara dan Davin terjebak

Mereka berdua sudah l tak bisa berkata apa², hanya saling memandang wajah keduanya

"i love you ra" rintih Davin dengan mata yang mulai tak bisa melihat jelas

"i love you too vin" bisik dara yang badan, kaki nya terjepit hanya tangan nya yang masih memeluk Davin

Lanjut part selanjutnya ya
Jangan jadi pembaca gelap
Vote dan comment 💕

THE WAY OF LOVE [ REVISI ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang