Happy reading ♡
Maaf ya author baru up🙏
Reza mendekatkan wajahnya ke arah dara, Davin yang melihat itu langsung saja menarik baju belakang reza yang membuat reza jatuh dengan posisi duduk
"apa²an sih lo vin, ganggu aja, orang lagi seneng juga" ucap reza nyolot
"elo yang apa²an njing" ucap Davin yang gak kalah nyolot
"yah elo ngapain narik² baju gue? Lo kira gue kucing apa, pakek ngatain gue anjing lagi, Dasar kulkas" ucap reza yang kesal karena perilaku Davin
"elo nya aja yang main nyosor²" ucap Davin
"lo kenapa vin?" tanya fauzi
"yah gue gak terima aja" ucap Davin
"atas dasar apa lo?" tanya rayhan yang masih dalam pengaruh alkohol
"ya karena itu semua gak adil lah, katanya cium cewek yang dipojok, kenapa jadi dara? Keenakan dia" ucap davin
"bener juga sih, yaudah za, sana samperin tuh cewek, laki² udah pergi tuh" suruh fauzan
"yaudah, oke, fine" ucap reza lalu mendekati cewek yang dipojok itu dan langsung mencium nya, saat pautan nya ingin dilepas reza dengan segera cewek itu mengalungkan tangan nya dileher reza
"kan jadi keterusan dia" ucap alya
"orang kek gitu di tantang ciuman" ucap Davin
"gak ada tobat nya sih vin temen lo itu" ucap fauzan
"kan dia tiru bos nya" ucap dara sambil menunjuk Davin
"yaudah bodo amat,puter lagi" ucap rayhan lalu memutar botol nya dan botolnya berhenti tepat kearah dara
"gue" teriak dara senang sambil menunjuk dirinya sendiri
"turth Or Dare" ucap semua orang
"Dare" Jawab dara
"gue yang kasih" ucap fauzi
"minum 5 gelas lagi, nih" ucap fauzi sambil menuangkan vodka ke gelas satu persatu
"lo Gila ya? Dia udah mabok goblok, kenapa malah lo suruh minum lagi" ucap Davin yang menyahut botol vodka ditangan fauzi
"hari ini lo tuh kenapa sih vin? Kayak gimana gitu kalo soal dara" ucap alya yang sedikit cemberut
"tenang vin, biar kita bareng² tau rahasia yang disembunyiin dara, biasanya nih kalo dara udah mabok dia ceritain semua isi hatinya" ucap fauzi girang
"dia itu orangnya tertutup, kita takut kalo dia itu nyembunyiin masalahnya sendiri" timpal fauzan
"Udahlah, gue oke" ucap dara lalu langsung meneguk minum laknat tersebut satu per satu
"kalian ini antara temen laknat sama temen yang perhatian, kalo diumpamakan" ucap Davin dan mendapatkan cengiran
Saat minuman dalam gelas tersebut tersisa 2 gelas dengan segera Davin menyahut kedua gelas tersebut dan langsung meneguk nya
"dah selesai, yok pulang" ucap Davin yang menarik tangan dara tapi dara menolak
"gak mau, gue masih mau minum" tolak dara seperti anak kecil
"dirumah masih banyak" ucap Davin sedangkan teman² nya masih bingung dengan sikap Davin
"beneran?" tanya dara dengan mata berbinar
"hmm, yaudah, pulang dulu" ucap Davin
"gyus, gue cabut dulu, sama dara gue bawa juga, sekalian gue anterin, bonyok nya nitip gue tadi" ucap Davin yang masih menarik tangan dara
"tumben?" tanya fauzan
"anterin gue juga dong beib, gue juga mabok" ucap alya pada Davin
"bye²" ucap dara lalu pergi meninggalkan club
"yaelah baru dua putaran, udah cabut semua, kalo gak ada dara juga gak bakal seru" ucap fauzan
"cabut juga yuk" ajak alya
"yaudah, gimana nih sama si rayhan?" tanya fauzi menunjuk ke arah rayhan yang tak sadarkan diri
"eh gimana kalo kita tinggal aja, emang kita temen nya? Bukan kan, yaudah yok cabut" ucap alya bisik²
"Kalo besok dia marah² gimana?" tanya fauzan
"lo berdua nih ternyata nyali nya kecil banget" ucap alya yang semakin greget dengan kedua saudara kembar itu
"terus besok kalo kita disidang sama si rayhan gimana?" tanya fauzi
"pikirin besok aja" ucap alya lalu menarik kedua teman kembar nya yang blo'on nya tingkat akut
Apartemen Davin
Saat sampai apartemen dara dalam keadaan yang masih mabuk, tapi dengan usaha Davin menyadarkan dara
Davin pun mencipratkan sedikit air ke arah dara dan benar saja dara mulai sadar
Sebenarnya Davin sudah sangat marah, tapi dia berusaha Menahannya sampai dara sadar
"dara, ngapain lo bo'ongin gue?" tanya Davin yang tak dihiraukan sama sekali dengan dara
Dara pun hendak keluar dari kamarnya tapi pintunya segera ditutup Davin
"Jawab gue ra, lo punya mulut kan?" tanya Davin yang berdiri tepat didepan dara
"minggir" ucap dara yang berusaha menyingkirkan Davin yang menghalangi jalan nya
"Jawab dulu ra" ucap Davin
"emang masalahnya ke elo apa? Bukannya sesuai perjanjian boleh ya? Kenapa lo jadi alay kek gini sih" ucap dara
"gue gak suka lo kayak gini ra, dan elo malah bo'ongin gue" ucap Davin yang
"Kalo pun gue jujur pasti sama aja gak bakal dibolehin kan, mending gue- hmmpppttt" ucap dara terhenti karena Davin langsung saja membungkam mulut dara dengan bibirnya
Cium Davin semakin lama semakin panas, tangannya mulai berani mengekspor tubuh sexy dara, Davin melampiaskan amarah nya kepada ciuman nya, berbeda dengan dara, dara hanya bisa diam karena dia tau kalo dia sudah salah
Semakin lama pasokan udara Davin dan dara mulai habis, dan mereka pun melepaskan pautannya
Dan betapa terkejut nya dara melihat Davin meneteskan air mata
"jujur lebih baik ra dari pada lo giniin gue" lirih Davin yang masih menunduk dengan air mata yang tak henti² nya
"makin lama bicara lo makin bego tau, cengeng kek bocah" ucap dara sambil menunjuk wajah Davin, padahal aslinya hati dara terasa tak tega tapi karena ego nya
"iya gue udah bego ra, gue bego karena lo, gue bego karena udah mencintai lo, dan gue bego karena udah nangis dihadapan lo karena gue cemburu ra, cemburu liat lo sama rayhan, gue iri ra, kenapa gue gak bisa?" ucap Davin dengan sedikit mengacak acak rambutnya karena frustasi
Dara pun hanya bisa menelan semua KATA² Davin, dara pun merasakan hal yang sama dengan Davin, tapi dara masih belum yakin dengan perasaannya sendiri
"gue tau lo juga punya perasaan yang sama kan sama gue? Gue bisa rasain dari tatapan hangat lo ke gue" ucap Davin sambil membelai lembut pipi dara
"dan asal lo tau ra, gue udah lo buat Kecanduan dengan bibir lo itu, dan saat gue bilang kalo gue gak minat sama tubuh lo, itu semua bohong, gairah gue memuncak saat gue deket lo, semua yang gue omongin itu fake ra" ucap Davin yang sekali lagi memberi kecupan sekilas di bibir dara tapi kali ini tidak ada lumatan
Lanjut part selanjutnya ya!!
Jangan lupa vote dan comment!
KAMU SEDANG MEMBACA
THE WAY OF LOVE [ REVISI ]
Teen FictionTAHAP REVISI Perjodohan yang dilakukan orang tua memang konyol!! Seseorang yang saling bermusuhan, yang bisa dianggap sebagai musuh bebuyutan disatukan dalam suatu ikatan? Akan kah hubungannya tidak akan bertahan lama? Atau malah saling mencintai...