Part 36. "cepat Sembuh Ya Niel"

641 22 0
                                    

13.05 pm

"sayang, kenapa kamu tadi bolos kelas?" tanya Davin saat melihat dara memasuki apartemen

"lho, seharusnya aku yang tanya kamu ngapain disini? Kan belum waktunya pulang?" tanya dara yang gak kalah kaget

"kamu itu ditanya malah tanya balik, aku gak konsen soalnya kamu pergi tanpa ngasih tau alasannya apa, terus Daniel itu siapa? Anak mana?" ucap Davin

"maaf ya vin" ucap dara yang duduk disebelah Davin

"aku butuh penjelasan yank" ucap Davin

Flashback on

"dok, saya dara, jadi gimana keadaan Daniel? Kenapa bisa seperti ini dan kenapa separah itu" tanya dara pada dokter fahmi, dokter yang menangani Daniel

"jadi gini Daniel itu menderita depresi yang menyebabkan pikiran nya tertekan, dia hanya bisa mengingat orang yang benar² dia sayang, dia bisa nekat menyakitkan dirinya sendiri jika bayangan gelap itu muncul, dia sudah beberapa kali gagal melakukan percobaan bunuh diri, sekarang hanya kamu yang menjadi alasannya hidup" ucap dokter fahmi

"apakah dia melakukan percobaan bunuh diri saat dirinya merasa terancam dok?" tanya dara

"iya, jika dia merasa tidak nyaman" ucap dokter fahmi

"apakah ada kemungkinan untuk sembuh dok?"

"Kalo masalah itu kemungkinan besar iya dan kemungkinan besar tidak karena yang mempengaruhi kesembuhan nya adalah Daniel sendiri, sedangkan Daniel semakin hari keadaannya semakin memburuk, hanya tuhan yang tau"

"saya mohon dok, berikan yang terbaik untuk Daniel"

"apa kamu sudah tau kisahnya?"

"sudah dok, saya merasa dia nyaman jika di dekat saya, sampai² dia menceritakan semua kisahnya dan saat dia menceritakan dia tiba² ketakutan gitu dok, apa itu wajar?"

"itu wajar, karena pasien Daniel memiliki gangguan pada jiwanya"

"yaudah saya permisi dulu dok, jika ada apa² dengan Daniel dokter langsung telpon saya aja"

"makasih telah datang kesini membantu Daniel"

Flashback off

"ohh, Daniel itu siapa?"

"sahabat aku yang seperti kembar aku, tapi dia pergi ke Singapura jadi kita terpisah"

"kapan² kalo kamu kesana aku ikut ya"

"kamu ngerti keadaan nya kan?"

"ya sayang aku ngerti, tapi aku berusaha buat dia nyaman sama aku seperti kamu nyaman didekat ku"

"kan gombal mulu, dah lah mau mandi dulu" ucap dara lalu pergi ke kamar mandi

Matahari pun berganti dengan bulan, saat sepasang suami istri sedang makan malam...

Saat mereka sedang menyantap makan malam terdengar lagu love yourself dari justin Bieber mengalun indah

Dokter fahmi is call 📞

Ra, cepet kesini, Daniel lagi butuh kamu

Yah, aku berangkat sekarang

Tut tut tut..

"ada apa sayang?"

"aku pergi dulu vin"

"makanannya belu-" ucap Davin terjeda

"Udah nanti aja aku lanjutin, sekarang pergi dulu ya bye" ucap dara yang berlari lari mencari sling bag nya

"ganti baju dulu" ucap Davin

"ini aja kenapa sih"

"tapi baju kamu terlalu pendek ra"

"terus gimana? Disuruh pakek cadar sekalian? Gue ini lagi buru² vin, lo gausah cerewet deh, gue harus cepet² pergi bukan malah dengerin ocehan gak jelas lu itu, sebelumnya sorry udah bicara kek gitu ke elo tapi seharusnya lo ngertiin gue"

"kamu kok bicara kasar gitu ke aku? Aku ini suami kamu, kamu harus nuru-" ucap Davin terjeda

"iya kamu suami aku, tapi please gausah bikin kita bertengkar disaat kek gini, aku pergi dulu"

"yaudah aku ikut aja, tunggu sebentar"

"gak ada waktu buat nunggu vin, ini gawat" ucap dara lalu segera pergi ke rumah sakit

Lestari Hospital

"dokter gimana keadaan Daniel?" tanya dara yang baru saja datang dengan ngos²an

"keadaannya semakin parah ra, dia baru aja benturin kepalanya di dinding sampai berdarah" ucap dokter fahmi

"sekarang gimana dok?"

"untung saja kita langsung bertindak menyuntikkan obat bius agar Daniel tenang, dan kami juga sudah mengobati luka di kepala Daniel, kepalanya agak terguncang dan itu menyebabkan kondisi bertambah lebih parah, ya sudah saya permisi dulu" ucap dokter fahmi lalu pergi meninggalkan dara yang berada di ruangan Daniel

Sungguh keadaan yang Mengenaskan, kepala yang diberi perban, luka dimana mana, tubuh yang terlihat kurus, rambut acak²an tak beraturan, mata yang mulai memerah berkantong panda, bibir yang semakin hari semakin pucat, kulit putih pucat seperti mayat dengan alat bantu nafas yang bergelayut di hidung mancung Daniel menambahkan kesan seperti mayat hidup yang tidak mempunyai tujuan apapun

"cepet sembuh ya niel, aku gak tahan lihat keadaan kamu yang seperti ini, please jangan bikin sahabat kamu ini khawatir" ucap dara sambil mengelus rambut Daniel

Lanjut part selanjutnya ya!!
Vote² nya lah gyus
Sama comment nya juga ya:)
Byee² 👋🏼

THE WAY OF LOVE [ REVISI ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang