Part 38. Harapan Kecil Daniel

832 24 1
                                    

Pagi ini mereka berdua bersiap siap untuk sekolah tapi sayangnya, dara mendapat telpon dari dokter fahmi

"Vin aku hari ini izinin yah, Daniel lagi kritis" ucap dara

"lho bukannya hari ini kamu ada ulangan bahasa inggris ya?" tanya Davin

"Udah lah gapapa"

"emang Daniel itu penting banget ya sampai kamu harus tinggalin ulangan kamu?"

"Udahlah vin gausah bahas itu, nanti malah jadi pertengkaran"

"Kalo Daniel sama aku lebih penting mana?"

"penting kamu lah, tapi Daniel juga agak penting"

"Kalo aku penting, kamu gausah pergi, kamu ulangan dulu kalo habis sekolah kita pergi sama²"

"kok gitu sih vin, Daniel itu lagi kritis vin"

"yah aku tau, tapi sekolah kamu kan jauh lebih penting"

"terserah, aku pergi dulu"

"ra, kalo kamu tetep maksa pergi aku juga ikut"

"tapi hari ini kamu kan ada ulangan bahasa inggris juga"

"Kalo kamu bolos kenapa aku engak?"

"Udah terserah"

Saat sampai di rumah sakit, dara dan Davin langsung ke ruangan Daniel

Dokter bilang Daniel gak mau makan kalo gak dara yang suapin, keadaan yang kemaren saja belum sembuh sekarang gak mau makan dari kemaren kalo bukan dara yang suapin

Saat Daniel mengetahui keberadaan Davin Daniel terlihat ketakutan, bagi Daniel Davin adalah orang luar

"dara aku takut" ucap Daniel yang duduk dengan tangan yang di infus dan hidung yang diberi alat bantu napas

"tenang, gue Daniel, pacar nya dara, gue gak ada niatan buat nyakitin elo, gue justru mau kita jadi teman" ucap Davin yang menenangkan Daniel

Daniel juga mulai terlihat tidak ketakutan lagi, Davin kemudian duduk di samping Daniel sambil menenangkan Daniel

Setelah dara selesai menyuapi Daniel dara pamit ke kamar mandi untuk mencuci tangan nya

Terlihat Daniel juga mulai tenang saat berada disamping Davin

"gimana keadaan lo?" tanya Davin

"ya seperti yang lo lihat" Jawab Daniel yang mulai merasa nyaman

"Kalo ditanya gak kayak orang Gila sih apa dia kayak gue dulu waktu depresi, mungkin ini lebih parah dari gue dulu" batin Davin

"lo sahabatnya dara sejak kecil ya"

"hmm, lo beruntung ya bisa dapetin dara, gue harap jagain dara, gue sebenernya dulu suka sama dara tapi gue gak mau rusak seluruh hubungan kita jadi gue pendam, tapi lo gausah khawatir, gue gak akan rebut dara dari lo, karena gue sadar kalo gue akan tinggalin dia dengan waktu yang cepat"

"gue udah tau tentang kisah lo, lo harus yakin kalo lo kuat, dulu gue pernah mengalami seperti ini tapi gak separah e elo tapi beruntung nya gue bisa sembuh, gue yakin lo juga akan sembuh"

"hmm, gue harap"

"sekarang lo gak kesepian lagi dan lo gak sendiri, gue dan dara disini buat lo, kita berdua bakal jagain elo dan rawat elo"

"lo sama dara itu..." ucap Daniel dijeda

"sebenarnya kita udah nikah"

"Udah gue duga"

Hari pun sudah menjelang sore, dara dan Davin pun pulang kerumah...

Hari² pun tampak biasa, tapi bagi dara ini adalah hari Luar biasa karena Daniel sudah mulai nyaman saat bersama Davin, buktinya seharian ini Davin dan Daniel bercerita cerita, sungguh senang saat melihat Daniel sudah seperti orang normal, tapi saat Daniel sendirian entah kenapa semua menjadi seperti awal kembali, rasa takut selalu datang, bayangan² gelap masa lalu Daniel muncul kembali.

Lanjut part selanjutnya ya!!
Typo bertebaran 🙏
Jangan lupa vote dan comment 💕

THE WAY OF LOVE [ REVISI ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang