THE WAY OF LOVE [ REVISI ]

Part 42. Pindah

Tidak terasa kandungan dara sudah berumur 5 bulan, perutnya juga mulai besar, dara juga sudah satu bulan ini tidak masuk sekolah karena saat memakai seragam perutnya sudah terlihat, jadi dara memutuskan untuk duduk diam di dalam kamar

Saat dara menyidam sesuatu dia lah sendiri yang pergi untuk membeli keinginan bayi nya itu, memang motor dara sudah ia jual karena sudah tidak berguna lagi, uang hasil penjualan motor ia sumbangkan ke orang yang membutuhkan jadi hasil penjualan nya dara sama sekali tak merasakan

Setelah kejadian dimana Davin kepergok dengan wanita lain, Davin pun berhenti menafkahi dara jadi terkadang jika tidak punya uang dara meminjam uang reza, setelah kejadian itu reza juga semakin dekat dengan dara sebagai seorang teman, dia lah yang sering membantu dara dan dia lah yang memakan masakan dara saat tidak di makan Davin

Dara sering tidak punya uang karena dia hanya meminta sepenuhnya gaji di perusahaan dan tidak mengambil keuntungan dari dua Cafe nya, mungkin jika diperhitungkan dara hanya memegang uang 500 ribu per bulan itu juga buat keperluan rumah jika sudah habis

Memang dara dan Davin tinggal satu atap, tapi mereka tak pernah berbicara, bertemu saja tidak pernah, Davin juga sering tidak pulang entah kemana, dan Davin juga sudah tidak bergaul lagi dengan reza

***

Hari ini dara berniat untuk pindah ke apartemen nya, dia sudah capek dengan semuanya, Davin saja cuek bagaimana dara bisa terlalu berharap, dan dara meminta tolong reza untuk mengantar nya, mumpung Davin tak ada dirumah

Dara pun menyimpan seluruh hal² yang berhubungan dengan Davin seperti cincin pernikahan, hadiah kalung yang diberikan Davin, seluruh perhiasan yang diberikan Davin dan surat dari alm Daniel untuk Davin, semuanya dara simpan di dalam kotak dan ia taruh di lemari nya

Setelah sampai di apartemen dara, reza langsung bergegas pulang karena ada Pr yang harus dikerjakan

21.45 pm

"malam² gini pingin banget makan martabak deket Queen Bar, kayak nya enak deh" ucap dara sambil mengelus elus perutnya yang agak buncit

Dara pun berjalan kaki, walaupun tempatnya lumayan jauh, tapi jarak tak membuat dara menghentikan keinginan bayi nya

"sabar ya sayang, bentar lagi sampe" ucap dara yang sudah hampir sampai, dara berjalan kaki sekitar 20 menit untuk menuju ke dekat Queen bar jika jalan kaki

Setelah sampai, dara langsung memesan martabak nya tapi saat menunggu sedang di buat kan, mata dara melihat seorang laki² yang dia kenal sedang berciuman di parkiran depan bar, dia adalah Davin, jelas saja dia sering tidak pulang ternyata dia memiliki kebahagiaan lain

"mama harus kuat demi kamu ya sayang" ucap dara sambil mengelus elus perutnya

Setelah selesai makan dara pun bergegas pulang karena sudah tak tahan tapi langkah nya dihentikan laki² itu (Davin) karena memang tempat penjual martabak didepan Queen bar

"dara" panggil Davin

Sebenarnya dara menghiraukan ucapan Davin tapi dengan segera Davin menarik tangan dara

"apa?" tanya dara

Davin sangat terkejut saat melihat perut dara yang buncit

"anak siapa itu?" tanya Davin

"Kalo saya bilang ini adalah anak anda, apakah anda percaya?" tanya dara

"gak mungkin, kita udah berbulan bulan ngak bercinta, kenapa bisa ada dia, ohh aku ngerti jadi selama ini yang selingkuh itu kamu, yang tidur sama laki² lain itu kamu kan, oke gak apa-apa, emang kamu wanita pelacur, dan ini adalah anak haram" ucap Davin

"jangan bilang kalo ini anak haram, anda boleh menghina saya tapi jangan anak saya" ucap dara lalu pergi dengan air mata yang mengalir

"tega² nya dara" batin Davin

"oh iya, besok surat perceraian kita sudah datang, bukanya kamu gak bahagia tinggal sama aku, jadi kamu sekarang udah bebas, karena kita sudah cerai, dan orang tua kita tidak ingin tau" teriak Davin

"itu lebih baik" ucap dara pelan, setelah mendengar perkataan itu sepertinya disambar petir

"kamu yang sabar ya sayang, jika memang papa kamu gak mengakui kamu, mama akan jadi ibu dan ayah bagi kamu" ucap dara

Lanjut part selanjutnya ya!!
Jangan lupa vote dan comment 💕
Maaf banyak typo 🙏