Happy reading ♡
Jangan jadi pembaca gelap!! Tinggalkan jejak!! Selamat membaca!! 🎉
Hari Olimpiade Mipa
"sekolah kita rame banget, ada acara apaan nih?" tanya fauzan saat berjalan menelusuri koridor
"Olimpiade Mipa" Jawab dara
"ohh, pantesan rame banget" ucap fauzi
"gyus, my babe honey gue sama setan" teriak alya histeris saat melihat Davin yang berjalan dengan Sweta
"anjing bikin kaget aja lo" ucap fauzan
"tau tuh lo, alay tau gak sesuai nama lo" ucap dara
"Dasar fakboi, tadi pagi aja kebiasaan peluk² pinggang gue eh sekarang sama mantan cih" teriak dara dalam hati saat melihat Davin dan Sweta
"kuy samperin" ucap alya
"ck, lagian kita gak ada urusan sama mereka, ngapain juga coba, males tau gak" tolak fauzi
"tapi gue punya, yok" ucap fauzan
"gue gak ikut" ucap dara
"lo tuh kenapa sih ra? Kadang² akur sama Davin ini malah musuhan lagi, udah ayo ikut" ucap fauzan
"yaudah oke, tapi gue dibelakang" ucap dara pasrah
"ekkhmm, eh vin nih ada formulir Olimpiade, lo isi gih, kemarin waktu jam pulang lo dicari bu dian tapi lo udah pulang" ucap fauzan sambil memberikan dua formulir
"eh sama pasangan olimpiade lo juga ya" timpal fauzan
"lo sama siapa vin?" tanya fauzi
"sama gue lah, ya kan beb" ucap Sweta sambil mencium pipi davin
"otak lo aja udah jadi perkedel pakek mau ikut Olimpiade segala" ucap fauzan yang tertawa
"astagfirullah, bener² tuh mereka" ucap dara dalam hati yang jiwa bar²nya meronta ronta ingin keluar karena melihat ekspresi Davin yang biasa aja saat dicium Sweta
"lo gak alergi vin deket² sama si Sweta, pakek cium² segala lagi?" tanya fauzi
"dia aja gak masalah elo nya aja yang pingin gue cium" ucap Sweta
"nih isi" ucap Davin sambil menyodorkan satu lembar formulir ke dara sedangkan teman² mereka memandangi dengan heran
"kalian?" tanya fauzan
"kenapa?" tanya Davin nyolot
"hmm gak jadi" ucap fauzi yang takut dengan Davin
"ck ribet, isi in vin, males nulis gue" ucap dara
"ohh jadi waktu itu kalian dipanggil ke BK buat ikut Olimpiade?" tanya fauzi
"hmm" Jawab dara dan Davin
"yaudah kita duluan, bye" ucap alya yang mengejek Sweta
"Dasar jalang" ucap sweta
"buka mata, lihat di kaca" ucap fauzan yang ikut panas
"jangan lupa isiin" ucap dara sambil menunjuk Davin
"bawel" ucap Davin
***
"ra" panggil Davin yang duduk disebelah dara menunggu panggilan untuk masuk
"hmm"
"Kita beda ruang nih?"
"hmm"
"gue gak jadi ikut deh"
"kenapa?" tanya dara kaget
"gitu dong ngomong, gak ham hmm mulu dari tadi, kan kesannya gue kesepian"
"Untuk peserta Olimpiade, diharapkan memasuki ruangan masing²" ucap panitia dari mikrofon
"beneran nih?" tanya Davin alay
"norak tau gak" Jawab dara yang langsung memasuki ruang 2 sedangkan Davin ruang 1
Ruang 2
"kerjakan dengan seksama dan teliti" ucap guru pengawas yang mengabsen
"ribet" ucap dara keras dan dara dilihatin satu ruangan
"apa lo liat² gue?" tanya dara yang nyolot
"sudah²" ucap pengawas yang sabar
"untung cantik banget, kalo gak cantik udah gue pendem idup²" ucap seorang cowok yang duduk dibelakang dara
"berisik lo" ucap dara
"Udah gausah didengarin" ucap cewek yang duduk di samping dara
"hmm" ucap dara
"yaudah, waktunya dimulai dari sekarang" ucap pengawasan
45 menit kemudian......
"yang sudah selesai boleh dikumpulkan" ucap pengawas dan dara yang mendengar itu langsung saja kedepan untuk memberikan hasil jawabannya
Saat dara ingin keluar ruangan, ternyata cewek yang disamping dara juga ikut keluar malah cewek itu panggil dara
"ehh tunggu" ucap cewek tersebut
"kenapa?" tanya dara cuek
"oh iya, kenalin gue Diva prananta, panggil aja Diva, dari sekolah SMA jupiter" ucap Diva memperkenalkan diri
"gue dara, sekolah sini" ucap dara
"lo mau kemana?" tanya Diva
"kekantin"
"gue boleh ikut gak? Soalnya gue gak tau kantin nya" ucap Diva
"yaudah oke" ucap dara
"kenapa ya dari tadi bedmood mulu" ucap dara dalam hati
Kantin...
"oeyy ra" panggil Davin yang sudah duduk di bangku kantin
"lo kok udah keluar sih?" tanya dara
"gue kan pinte- ini?" tanya Davin kaget melihat Diva yang berada disamping dara
"Davin?" tanya Diva yang langsung memeluk Davin
"kalian?" tanya dara
"ohh, gue pacarnya Davin" ucap Diva bahagia
"oh pacar" ucap dara dengan hati yang teriris irsi
"bukan pacar, tapi mantan" ucap Davin
Diva adalah mantan pacar Davin, yang meninggalkan Davin 1 tahun lalu,yang menjadikan Davin sosok yang jutek
"Gausah sungkan lah lo" ucap dara
"kalian teman?atau sahabat?" tanya Diva
"musuh" Jawab dara
"gue ke kelas bentar ya, lupa masih ada urusan" pamit dara
"ra, dengerin gue dulu, gue bisa jelasin" ucap Davin yang mencekal tangan dara
"ohh gak papa, lo disini aja" ucap dara lalu segera lari meninggalkan kantin
"sayang kamu gak kangen sama aku?" tanya Diva
"gak semenjak ada yang lain" ucap Davin
"kok gitu, kamu jahat banget sih vin, kamu udah ada yang lain, terus aku gimana?" ucap Diva sambil menangis
"ck kenapa pakek nangis segala sih" ucap Davin yang semakin kesal karena Davin tak tega jika melihat orang menangis
"kamu jahat banget sih vin" ucap diva
"yaudah oke gue minta maaf karena buat lo nangis, sekarang gue antar lo pulang, nyusahin tau" ucap Davin lalu mengantar dia pulang kerumah nya
Lanjut part selanjutnya ya!! Jangan lupa vote dan comment
KAMU SEDANG MEMBACA
THE WAY OF LOVE [ REVISI ]
Teen FictionTAHAP REVISI Perjodohan yang dilakukan orang tua memang konyol!! Seseorang yang saling bermusuhan, yang bisa dianggap sebagai musuh bebuyutan disatukan dalam suatu ikatan? Akan kah hubungannya tidak akan bertahan lama? Atau malah saling mencintai...