Part 23. 2 Bulan Setelah Pengungkapan

762 28 0
                                    

Happy reading ♡

Jangan jadi pembaca gelap!! Tinggalkan jejak!! Selamat membaca!! 🎉

"dan asal lo tau ra, gue udah lo bikin Kecanduan dengan bibir lo itu dan saat gue bilang gue gak tertarik sama tubuh lo, itu semua bohong, gue selalu gulat sama gairah gue sendiri saat gue deket sama lo" ucap Davin sambil mencium sekilas bibir dara tanpa ada lumatan

***

"lo udah Gila ya vin? Dengan Entengnya lo bilang cinta tapi lo tuh deket sama cewek lain, Gila sumpah" ucap dara yang masih tidak percaya dengan ungkapan cinta Davin

"terserah mau lo anggap itu lelucon atau apalah, yang terpenting gue jujur sama perasaan gue ra, gak kayak elo selalu bo'ongin perasaan lo sendiri padahal itu sakit" ucap Davin

"alah lo aja fakboi, omongan nya manis kenyataan nya pait" ucap dara

"Kalo udah tau fakboi kenapa mau?hah?kenapa gak nolak aja?" tanya Davin

"TERPAKSA" teriak dara lalu keluar kamar

"serah lo ngomong apa aja ra, yang penting gue udah jujur sama lo, dan sekarang tugas gue harus bisa bikin lo jatuh cinta" ucap Davin dalam hatinya

2 bulan setelah pengungkapan.....

Lebih tepatnya 3 bulan setelah menikah...

Davin dan dara pun sudah saling menyatakan cintanya, tapi, masih ada keraguan dengan perasaan mereka..

Kehidupan mereka selama bulan ini lumayan bahagia dan mendingan lah...

Perjanjian mereka pun sudah dibatalkan sejak mereka menyatakan semua perasaan nya..

Rahasia pernikahan mereka pun masih aman, walaupun terkadang Temannya curiga

"sayang.." panggil Davin sambil memeluk pinggang dara dari belakang yang sedang memasak untuk sarapan

"hmm, duduk aja sana lah vin, risih tau gue" ucap dara yang merasa risih dengan pelukan Davin tapi semakin lama² Davin malah mencium i bahu dara yang menyebabkan dara geli

"ck, lo Pagi ² jangan cari masalah ya ama gue, mau nanti malem tidur diluar?" ancam dara

ya memang lah sekarang mereka udah tidur sekamar tapi asal kalian tau ya, mahkota dara masih utuh sampai sekarang, karena Davin tak terlalu menuntut dara jika belum siap walaupun terkadang harus bergulat dengan gairah nya sendiri

Mereka pun masih sering bertengkar karena masalah sepele, emang kalo namanya musuh sifatnya kebawa sampai tua kali ya

"galak amat sih bini gue" ucap Davin lalu melepaskan pelukan nya

"emang kita pernah kawin? Kayak lo salah panggil gue deh" tanya dara

"astagfirullah yank, lo lupa ya, ohh iya Kalo kawin kita belum pernah sayang, nikah nya udah, lo gak mau kawin sama gue emang?" ucap Davin dengan mata genit nya

Davin pun masih tetap sama, jiwa² playboy nya gak bisa hilang dari tubuhnya, tapi dara pun tak begitu mengurus urusan pacar Davin, dara pun masih tetap ragu dengan perasaan nya walaupun sudah mengakui perasaan nya ke Davin  

Mereka tak memakai Aku-kamu karena menurut mereka sangat alay walaupun Davin lebih banyak panggil dara dengan sebutan sayang

"kan, mulai deh mesum nya, udah sana mandi, lo gak sekolah?" ucap dara

"iya², dasar ibu²" ucap Davin lalu lari menjauhi dara

"Udah sholat subuh belom?" teriak dara dengan keras

"Udahlah, emang elo gak sholat" balas Davin

Dara lagi halangan jadi gak sholat, kira² udah dapet 4 hari

"ye kan beda urusan nya" teriak dara lebih keras

SMA D'Vend 🏫

"dara, lo dipanggil tuh sama bu dian" teriak fauzi yang baru masuk kelas

"ck, apa lagi nih orang, sekarang gue kan udah jadi anak baek²" gerutu dara saat mendengar nama bu dian

"baek apanya, paling minggu ini doang kagak bikin ulah, lah sekarang bikin lagi" ucap Fauzi

"tapi dara dari tadi ama gue terus lho, gimana coba bikin ulah nya?" tanya alya karena dari berangkat sekolah alya terus bersama dara

"tau, yaudah gue kesana" ucap dara lalu berjalan menuju ruang BK

Ruang BK

"lho kok ada Davin juga?" tanya dara dalam hati karena melihat Davin dan bu dian duduk di sofa

"Assalamualaikum" salam dara

"waalaikumsalam" Jawab semua orang

"ada apa bu? Ulah saya apa?" tanya dara memastikan

"kamu gak bikin ulah ra, kamu di pilih untuk mewakili olimpiade MIPA se Kabupaten" ucap bu dian

"lho kan saya gak ikut yang se Kecamatan bu? Kok bisa langsung ke Kabupaten?" tanya dara

"ini siswa pilihan ra, di sekolah ini cuman kamu sama Davin yang dipilih" ucap bu dian

"saya ini orang bodoh bu, saya gak bisa apa², ngomong dong elo diam aja kek tembok" ucap dara sambil mememukul bahu Davin

"astagfirullah ra, mulut kamu udah kayak toa aja, ibu kaget tau" ucap bu dian sambil memegang i dada nya

"dosa lo" ucap Davin

"ck, salah terus" ucap dara

"yaudah lomba nya diadakan minggu depan, di sini, sekarang kalian boleh kembali ke kelas" ucap bu dian

Perjalanan ke kelas..

"ehh vin" panggil dara

"apa sayang" Jawab Davin sambil memeluk dara dari samping

"inget janji" ucap dara sambil melepaskan pelukan Davin

"iya², tapi ngomong gue gak lo kasih jatah gitu? Kita kan udah beberapa bulan nikah tapi gak pernah itu.." ucap Davin dengan mata mesum nya

"jatah? Itu apa?" tanya dara yang masih bingung

"jatah yang itu lho" ucap Davin sambil pipi dara dan dara yang mengerti langsung menepis tangan Davin dari wajahnya

"enak aja, pacar lo kan banyak, jadi minta aja, siapa tau lo digilir" ucap dara

"lo kan bini gue, masa iya gue sama yang lain, emang lo gak cemburu gitu?" tanya Davin

"cemburu? Gak sama sekali, bukannya elo udah pernah rasain semua farian rasa kue lapis ya? Kenapa gue? Ogah banget gue pakek bekas orang" ucap dara

"lo kok jahat banget sih ra, pakek bawa² masa lalu sih, sama kue lapis nya juga lagi" ucap Davin

"kan bener gue, kue lapis rasa jalang, kue lapis rasa janda, kue lapis rasa perawan pernah gak?" tanya dara

"pernah" Jawab Davin ketus

"kue siapa?" tanya dara kaget mendengar ucapan Davin

"mungkin kue punya elo, tapi nanti" ucap Davin dan dara yang mendengar itu langsung meninggalkan Davin

"dari dulu mesum sama nyebelin nya gak ilang²" gerutu dara sambil meninggalkan Davin yang sedang tertawa melihat ekspresi dara

Lanjut part selanjutnya ya!!
Jangan lupa vote dan commen💕

THE WAY OF LOVE [ REVISI ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang