Happy reading ♡
Jangan jadi pembaca gelap!! Tinggalkan jejak!! Selamat membaca!!
04.30 am
"eghh" erang dara yang baru bangun
"masih tidur mereka" ucap dara saat melihat rey dan Davin masih tidur
"tenang banget wajahnya, lumayan lah kalo lagi tidur" ucap dara sambil melihat wajah Davin yang terlihat sangat tampan saat tidur
Setelah dara mandi dara pun melaksanakan sholat subuh, setelah sholat dara segera membangunkan Davin
"vin" panggil dara sambil menepuk pelan pipi Davin
"eghh, udah wangi aja" ucap Davin yang baru bangun
"Udah gausah bacot dulu, sana mandi terus sholat keburu matahari muncul" ucap dara
"iye galak amat sih, baru juga bangun" ucap Davin lalu menuju kamar mandi dan kemudian melaksanakan sholat subuh
06.30 am
"yok sarapan" ajak dara
"aku bangunin rey dulu" ucap Davin
"Gausah dibangunin dulu, nanti dia kaget malah kepalanya pusing" ucap dara dan diangguk i Davin
Setelah makan mereka memutuskan untuk bersih bersih apartemen..
Dara sedang mencuci pakaian sedangkan mengelap meja
Ting tong....
"kak dala" teriak rey baru bangun karena kaget dengan suara bel
"vin kamu mandiin rey, biar aku yang buka pintu" ucap dara
"yaudah" ucap Davin yang langsung berjalan kekamar nya
"cari siap-" ucap dara terhenti karena kaget
"hallo, kok lo disini?" tanya diva yang berdiri di ambang pintu
"gue-" ucap dara terhenti
"siapa ra" teriak Davin dari kamar
"mari masuk" ajak dara
"dara lo ngapain disini?" tanya diva
"ohh gue kerja disini" ucap dara
"oh bos lo dimana?" tanya diva yang langsung saja masuk ke kamar davin
"hy sayang" ucap diva yang langsung memeluk davin
"KAMU CIAPA? NGAPAIN PAKEK PELUK² BANG DAPIN" teriak rey
"hy rey, ini kak diva" ucap diva
"kak diva siapa? Oh kak diva yang pacarnya bang dapin dulu yang udah bikin bang dapin gila" ucap rey
"iya" ucap diva sambil tertawa
Sedangkan dara memilih melanjutkan mencuci baju, dari pada mendengar obral Davin dan diva yang bikin telinga dara mau pecah
"lo kenapa kesini?" tanya Davin nyolot
"kangen" ucap diva
"sebaiknya lo pulang deh va, gue lagi sibuk" ucap Davin
"gue bantuin" ucap diva
"PULANG " teriak davin
"Oke aku pulang, bye sayang, sama titip salam buat pembantu kamu" ucap diva lalu keluar apartemen Davin
"pembantu?" tanya Davin yang tidak sadar jika yang dimaksud itu dara
"dara" guman Davin yang baru nyadar dan langsung saja lari ke kamar mandi mencari dara dan benar saja dara sedang mencuci sambil melamun
"ra" panggil Davin
"ehh udah selesai ketemu sama pacarnya?" tanya dara
"kamu marah?" tanya Davin
"menurut kamu?" tanya dara
"sorry" ucap Davin
"oke gapapa gue udah biasa liat kek gini" ucap dara
"yaudah mulai sekarang gue bakal putusin semua pacar² gue dan hapus semua kontak cewek kecuali kamu" ucap Davin
"Thanks" ucap dara senang
"harusnya aku yang terima kasih karena kamu udah dikasih istri yang sabar kek kamu" ucap Davin
"yaudah, rey gimana?" tanya dara
"oh iya, yaudah jangan ngelamun lagi, aku mau ke rey dulu" ucap Davin kemudian mengecup puncak kepala dara
"gini ya rasanya cemburu" ucap dara
***
22.06
"vin, emang kamu itu punya mantan berapa sih?" tanya dara
"banyak ra, tapi semuanya cuma buat pelampiasan" ucap Davin
"ohh jadi semua mantan kamu itu gak pernah kamu cintai?" tanya dara
"iya, cuman kamu yang aku cinta" ucap Davin lalu tidur dengan alas paha dara
"tapi maaf nih, aku tadi denger rey bilang kamu pernah gila" ucap dara yang menahan tawa
"bukan Gila tapi depresi" ucap Davin
"karena ditinggal diva" ucap dara
"Jadi dia itu orang pertama yang bikin gue jatuh cinta sedalam mungkin, pas gue cinta² nya dia malah suka sama sahabat nya sendiri terus tinggalin aku, terus depresi selama dua bulan lah dan setelah gue mutusin buat bangkit akhirnya gue dipertemukan dengan lo waktu pertama masuk sma, gue bersyukur banget, walaupun awalnya benci sekarang jadi cinta" ucap Davin
"yang parah nya lagi gue masih cinta sama dia" ucap Davin langsung membuat dara diam
"ohh, kalo cinta kenapa gak pacaran aja terus cerai in aku?" tanya dara
"gak yank cuman bercanda doang, aku tuh cinta nya sama kamu" ucap Davin
"tapi sebenarnya kamu masih ada sedikit rasa kan buat dia?" tanya dara dan diangguk i Davin
"bantu aku buat lupain dia seutuh nya" ucap Davin di iya i dara
"ehh, ngomong² sahabatnya diva itu.... " tanya dara
"Oh iya, sahabat nya diva itu punya rumah di Malaysia dan lebih parahnya lagi dia cewek" ucap Davin
"what? Lesbi bukan?" tanya dara yang kaget dan saking kaget nya sampai Davin yang tidur di paha nya terjatuh ke bawah
"Sstt gausah berisik, udah malam nih" ucap Davin
"ohh iya lupa, jadi gimana²?" tanya dara
"Jadi tuh sahabatnya diva itu tinggal serumah sama diva tapi sebenarnya sahabat diva itu punya rumah di Malaysia, lah pas diva putusin aku dan pergi ke malaysia" ucap Davin
"mungkin kamu kalah Hot sama sahabatnya diva, makanya di tinggalin" ucap dara sambil tertawa kecil
"yah diva nya aja yang gak normal, dan sekarang diva balik lagi ngaku jadi pacar ku, bikin pusing dia" ucap Davin
"yaudah lah ngapain juga bahas mantan, masa lalu gak pantas dibahas lagi" ucap dara
"yaudah yok tidur" ajak Davin
"yok" Jawab dara
"Kita terusin ya yang kemarin" ucap Davin
"gak bisa, itu hanya berlaku buat kemaren" ucap dara
"kan mulai galak lagi" ucap Davin lalu masuk kamar bersama dara dan tidur.....
Lanjut part selanjutnya ya!! Jangan lupa vote dan comment
KAMU SEDANG MEMBACA
THE WAY OF LOVE [ REVISI ]
Teen FictionTAHAP REVISI Perjodohan yang dilakukan orang tua memang konyol!! Seseorang yang saling bermusuhan, yang bisa dianggap sebagai musuh bebuyutan disatukan dalam suatu ikatan? Akan kah hubungannya tidak akan bertahan lama? Atau malah saling mencintai...