JUSTIN [ COMPLETED ]

4. Mie Setan Pembawa Petaka

Natcha POV

Sesuai permintaan Zarra tadi, kini gue tengah mengerjakan sesuatu yang bukan menjadi tugas gue. Sementara yang diberi tugas? Malah memainkan ponsel yang tidak lain tidak bukan tengah chatting-an dengan kekasihnya.

"Ini tugas siapa sih?!" geram gue yang sama sekali tidak didengar olehnya.

"Anjir, Nat. Apaan sih?!"

"Apaan, apaan. Proposal woy!" kesal gue menggebu-gebu. Zarra memajukan bibirnya kemudian mengambilalih laptop dan mulai mengetikkan beberapa kalimat disana.

Perhatian gue tertuju pada seorang lelaki yang berjalan memasuki rumah. "Seru abis jalan sama Liya?"

"Cemburu?" balasnya yang membuat gue mendengkus. Sementara Zarra memandang gue dengan tautan dikedua alisnya.

"Gak usah asbun deh!" sewot gue dengan sedikit salah tingkah. Pasalnya kenapa juga gue nanya kayak gitu ke Justin? Ya iyalah pasti mereka sangka gue cemburu sama tuh ikan salmon.

"Apa lo lihat-lihat?!" sergah gue masih emosi pada Zarra yang masih betah memandangi wajah gue. Tangannya beralih memegang perut yang mungkin tengah keroncongan.

"Lapar. Gue gak bisa mikir," jawabnya yang hanya gue balas dengan dengkusan. Entah hobi atau apa, tapi gue senang banget mendengkus kalau lagi kesal.

Sedetik kemudian sebuah ide jahil merasuki otak gue, "Yaudah yuk makan! Justin lo juga ikut. Gue mau bikin sesuatu buat kalian," ajak gue yang dalam hati tengah terkikik memikirkan hal menyenangkan apa yang akan terjadi selanjutnya.

"Bikin gue mati?"

"Jangan buruk sangka, deh. Lagian gue juga gak sejahat itu."

"Jangan debat dulu, bisa?! Gue lapar ini," lerai Zarra yang lagi-lagi membuat gue mendengkus.

"Iya, ayo," ajak gue kemudian melangkahkan kaki menuju dapur. Gue mulai memasak sebuah menu yang sangat ingin gue makan. Sebuah menu yang mungkin akan membuat gue tertawa puas menyadari sesuatu.