10. Kai Alessandro

248 140 49
                                    

Kau kembali, seolah-olah hati ini masih setia menunggumu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kau kembali, seolah-olah hati ini masih setia menunggumu

-Natcha

🦁🦁🦁

Natcha POV

Gue melihat ke sekeliling. Ada apa sih sama orang-orang pagi ini? Memulai hari dengan bergosip ria. Kalau gue udah malas membicarakan sesuatu yang gak penting. Buang-buang waktu.

"NANAT!!" teriak Caylin dan Zarra sambil berlarian ke arah gue yang tengah berjalan bersama Justin. Gue mendengkus kemudian menolehkan kepala saat Justin mengelus tangan gue yang ia genggam.

"Lo harus terbiasa akan hal ini," ucap gue yang dibalas oleh Justin dengan senyuman manisnya. Entah kenapa tapi gue suka melihat senyuman Justin yang terkesan manis.

"Ra, si Vito mana?" tanya Justin begitu kedua sahabat cantik gue sampai di hadapan.

"Di kantin," jawab Zarra yang diangguki Justin.

"Gue ke kantin ya," pamitnya yang sengaja ingin memberi gue waktu untuk melayani sahabat-sahabat gue ini. Setelah mendapat izin, Justin melangkahkan kakinya menuju kantin. Tapi sebelumnya lelaki itu mengecup puncak kepala gue singkat. 

"Sumpah, ya. Lo berdua sweet banget," lebay Caylin melihat keromantisan Justin. Kedua bola mata cokelatnya begitu berbinar saat mengatakan itu.

"Gue juga sama Vito romantis kali Cay," ujar Zarra tak mau kalah. Caylin mencebikkan bibirnya gemas.

"Beda lagi itu mah."

"Apa bedanya?"

"Ya kalau lo berdua itu 'kan pacaran emang karena saling cinta. Lha, ini si Nanat? Saling benci, Ra."

Zarra memutar bola matanya malas, "Terserah lo dah Cay. Emang otak lo selalu diluar dugaan," ucapnya mengalah pada jawaban Cay yang selalu terdengar absurd. "Ngomong-ngomong soal cinta, lo udah cinta sama tunangan romantis lo?" tanya Zarra yang seolah-olah tengah menginterogasi gue dengan memicingkan kedua matanya.

"Itu mata udah sipit juga jangan ditambah-tambah!" jengah gue yang membuat Caylin cekikikan pelan.

"Gak usah mengalihkan pembicaraan deh," balas Zarra tak mau kalah. Karena tidak ingin menjawab pertanyaan itu, gue lebih memilih untuk mengalihkan topik saja.

"Umm ... lo berdua kayaknya punya berita hangat. Berita apa tuh?" tanya gue pura-pura tertarik dengan gosip yang akan mereka suguhkan.

Caylin terlihat memikirkan sesuatu. Setelah dirasa ingatannya kembali, gadis itu menjentikkan jarinya. "ADA KAKAK KELAS BARU. GANTENG ANJIR NANAT!" heboh Caylin dengan suara cemprengnya yang membuat semua orang mengalihkan perhatian pada gue bertiga. Secara kompak gue dan Zarra mendelikkan mata malas.

JUSTIN [ COMPLETED ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang