I'm Yours
~Jason Mraz~-----
Bangunan itu tampak lebih ramai dengan berhiaskan dua mobil mewah di halamannya. Tidak perlu susah-payah membersihkannya, karena setiap satu minggu sekali akan ada orang yang ditunjuk untuk mengecek dan menjaga kebersihan di sekitar wilayah villa tersebut.Villa yang diketahui milik keluarga besar Aldo sangat nyaman untuk ditempati. Udara sekitar tempat ini sangat sejuk. Suasananya damai, jauh sekali dari bisingnya kendaraan ibukota di siang hari. Belum lagi, banyaknya pepohonan yang mengitari tempat ini. Hijau dan sedap untuk dipandang.
Sekitar sepuluh menit yang lalu, mereka telah sampai di tempat tujuan. Para lelaki membantu membawakan semua barang dari keempat gadis cantik itu. Kemudian mereka rehat sejenak, sebelum akhirnya kembali bersuara untuk membagi tempat tidur.
"Yang cewek satu kamar. Yang cowok dibagi dua biar gak dempetan," ujar Aldo diangguki semuanya. Para gadis segera melangkah menuju sebuah kamar yang telah Aldo beritahukan. Luas, cukuplah untuk berempat.
"Angga, Justin, sama gue," titah Nando dibalas anggukan patuh oleh Angga serta gelengan mantap oleh Justin.
"Nggak," tolaknya mentah-mentah. Si calon kakak ipar mengerutkan dahinya. Ada apa? Lelaki itu seperti sangat tidak ingin satu ruangan dengannya.
"Gue mau sama dua kunyuk ini, bang," sambung Justin cepat. Nando mengangguk-angguk kecil. Mungkin, Justin merasa canggung apabila tidur dengannya.
Tapi tidak! Justin memiliki satu rencana dari otak cerdasnya. Hal itu ditandai dengan hadirnya sebuah senyuman penuh arti yang tercetak jelas pada permukaan bibirnya.
"Njir! Gue gak mau ah. Lo pasti mau jail," tuduh Aldo seenak jidat. Senyuman Justin terlihat sangat menyeramkan. Seperti seorang pembunuh yang meras puas atas pemikiran busuknya.
"Fitnah," balasnya singkat kemudian berjalan memasuki kamar yang tersisa. Aldo semakin bergidik ngeri. Sahabat kutubnya benar-benar terlihat aneh. Seperti ada yang disembunyikan.
"To..." rengek Aldo menyebalkan. Tentu saja menyebalkan. Pake acara manja sok imut segala. Jijik! Membuat perut terasa mual.
"Ihh seremm..." bukannya membela, Vito malah bergidik ngeri. Rasa lelah yang ia rasa, membuatnya memilih untuk mengikuti langkah Justin. Lelaki itu bahkan berlari kecil meninggalkan Aldo yang semakin tampak menyedihkan.
Hahaha lihatlah betapa malangnya lelaki itu. Baru saja ia akan meminta Nando untuk bertukar tempat dengannya, tapi belum mengucapkan sepatah katapun, Nando segera berlalu. Disusul Angga di belakangnya.
"Huuffttt anjerrr... Padahal gue yang punya ini villa. Tapi malah gue yang paling miris. Geblek geblek. Kutub, pedofil, api, sama gak punya jenis sama aja. Nyebelin semua. Gusti, salah apa hambamu ini??" ucap Aldo bermonolog. Gayanya itu sangat dramatis. Dan benar-benar tidak pantas untuk dilihat. Khawatir membuat penglihatan terganggu.
KAMU SEDANG MEMBACA
JUSTIN [ COMPLETED ]
HumorFOLLOW DULU AKUN AUTHOR!! WAJIB BERI VOTE DAN KOMEN JANGAN JADI SILENT READERS 15+ - - - - - ❝ ketika salmon dan singa dijodohkan ❞ Masih menceritakan seorang bad boy and good girl yang bertemu secara tidak sengaja. Seseorang bernama Justin Atla...